Dragon Ball Z: Broly - Second Coming
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Dragon Ball Z: Broly - Second Coming di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Dragon Ball Z: Broly - Second Coming (ドラゴンボールZ 危険なふたり!超戦士はねむれない, Doragon Bōru Zetto: Kiken na Futari! Sūpā Senshi wa Nemurenai; lit. "Dragon Ball Z: The Dangerous Duo! Super Warriors Never Rest") adalah film ke-10 Dragon Ball Z. Dirilis di Jepang pada 12 Maret 1994 (antara episode 220 dan 221 dari Dragon Ball Z), ini adalah sekuel untuk Dragon Ball Z: Broly - The Legendary Super Saiyan dan kemudian dibuat lagi sekuel yang ke-dua setelah 4 bulan perilisan Dragon Ball Z: Bio-Broly. Film ini sudah disulih suarakan ke dalam bahasa Inggris dan dirilis pada 5 April 2005 oleh FUNimation Entertainment.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Pendahuluan
[sunting | sunting sumber]Film ini dibuka dengan sebuah Kapsul Luar Angkasa orang Saiya yang sedang terbang melewati angkasa dan mendarat dengan keras di Bumi. Tabrakan ini menyebabkan sebuah retakan di gunung muncul dan sebuah luka yang serius, tetapi seorang Super Saiya yang hidup mencoba keluar. Saat cuaca menjadi dingin, kekuatan Broly menurun dan dia kembali ke bentuk Super Saiya aslinya, hingga akhirnya dia kehilangan kesadaran dan kembali ke bentuk Saiya normal. Kemudian, air bercucuran mengenai dirinya dan membeku. Hal ini membuatnya terperangkap.
Perburuan Dragon Ball
[sunting | sunting sumber]7 tahun kemudian, Goten, Trunks, dan Videl sedang mencari Dragon Ball karena Videl ingin melihat Shenlong. Selama pencarian mereka, mereka menemukan kalau ada sebuah desa lokal yang diperintah oleh seorang dukun bernama Maloja yang tampaknya selalu berpikir kalau segala hal di dunia adalah sebuah kutukan. Sesepuh desa itu mengaku kalau penduduk desa ini biasanya diteror oleh seekor monster dan satu-satunya yang bisa menolong mereka adalah kata-kata sang dukun.
Goten, Trunks dan Videl memutuskan membuat sebuah rencana untuk menghilangkan monster desa itu dengan menyiapkan makanan untuknya dan bersembunyi dalam sebuah peti di sampingnya. Akan tetapi, rasa lapar Trunks dan Goten mengacaukan mereka dan Trunks mengambil sebuah apel, tetapi Videl tidak mengizinkan Goten melakukannya juga. Pada akhirnya dia menampar wajah Goten yang menyebabkan dia menangis keras. Goten merintih dan menangis saat Videl berupaya meminta maaf, hingga dia akhirnya memberikannya sebuah kue. Trunks kemudian mengungkap kalau Goten sebenarnya telah berpura-pura dan ia menipu Videl.
Kemudian, monsternya muncul. Setelah pertarungan itu, dinosaurus itu terbunuh dan dimakan oleh Goten, Trunks, dan Videl untuk makan malam. Sang dukun kemudian ditolak oleh para penduduk untuk menjadi pemimpin desa mereka. Desa itu pun sekarang menjadi tempat yang damai, Goten, Trunks, dan Videl berangkat untuk lanjut berburu Dragon Ball.
Bagaimanapun, tanpa sepengetahuan mereka, tangisan Goten sebelumnya menyebabkan sebuah pecahan misterius pada sebuah lapisan es. Lapisan es yang sama yang memerangakap Broly. Broly terbangun dalam es itu oleh karena tangisan Goten (sepertinya itu mengingatkannya pada tangisan Goku saat bayi) dan ia menghancurkan es itu dan menjadi Super Saiya.
Melawan Broly: Ronde 2
[sunting | sunting sumber]Waktu malam tiba saat Goten, Trunks, dan Videl jatuh tertidur agar mereka bisa melanjutkan pencarian mereka pada hari selanjutnya untuk memanggil Shenlong. Pagi-pagi sekali Videl terbangunkan oleh sebuah ledakan keras di kejauhan dan ia pun terbang untuk menyelidiki ledakan tersebut di dekat danau. Di sini Videl menghadapi seorang pria dengan celana putih panjang, sabuk emas, tanpa pakaian, anting, dan rambut pirang: Broly dalam bentuk Super Saiya biasanya.
Sementara Broly dan Videl saling berhadapan satu sama lain, Goten dan Trunks melihat apa yang sedang terjadi dan mencoba meyakinkan Broly agar berhenti. Tapi ketika Broly memalingkan matanya ke arah Goten, dia mengamuk karena dia salah mengira Goten adalah Goku, oleh karena kondisi mental Broly yang terganggu dan juga oleh karena rambut dan tangisan Goten mirip dengan Goku. Broly mengubah minatnya pada Goten dan Trunks dan ia melawan mereka. Ia memukuli mereka dengan mudahnya.
Selama pertarungan, mata Goten melihat Dragon Ball terakhir yang sangat dekat, jadi Trunks berusaha untuk mengalihkan perhatian Broly dengan mengejeknya sementara Goten mengambil Dragon Ball-nya. Akan tetapi, sebuah kesalahan terjadi ketika Goten secara tak sengaja kehilangan Dragon Ball karena ketidak sengajaannya menghancurkan sebuah celah yang penuh dengan bola kristal. Hal ini memaksa Trunks untuk berusaha dan bertarung dengan Broly secara serius, juga menghindarinya sementara Goten mencoba menemukan Dragon Ball yang tersembunyi di antara bola kristal. Pada akhirnya, Goten berhasil menemukan Dragon Ball-nya dan mencoba mengeluarkan Shenlong. Sayangnya, Goten mencoba memanggil Shenlong di balik air terjun supaya Broly tidak melihatnya dan Shenlong tidak muncul. Tepat saat Broly hampir akan mengakhiri Goten dan Trunks, Gohan muncul di saat-saat terakhir dan menyelamatkan ke dua Saiya muda itu.
Dengan Trunks dan Goten selamat untuk sekarang, Gohan mendarat dan menjelaskan kalau Broly adalah Legendary Super Saiyan yang ditakuti yang ia pernah lawan bersama beberapa Z Fighter lain 7 tahun lalu. Berpikir bahwa sekarang Gohan adalah Goku, Broly berteriak Kakarot dan menyerang Gohan. Gohan kemudian mulai melawan Broly. Kedua Saiya itu tampak seimbang. Tepat saat Videl muncul lagi dan Gohan dan Broly bertarung di langit. Broly kemudian mengubah pandangannya pada Goten, Trunks, dan Videl yang sedang berdiri di sebuah tebing sedang melihat pertarungannya. Broly mengumpulkan sebuah bola energi yang ia lempar ke arah mereka bertiga. Di detik terakhir, Gohan muncul di depan mereka lalu membelokan bola energinya dan mencoba melindungi adik dan teman-temannya dari tembakan itu, tetapi tidak berhasil. Tembakan itu secara fatal melukai yang lainnya dan hanya Gohan yang masih berdiri untuk menghadapi Broly. Marah pada kejadian ini, Gohan meningkatkan kekuatannya ke bentuk Super Saiya 2.
Melihat sepertinya ia kalah dengan bentuk Super Saiya 2-nya Gohan, Broly mengikutinya dengan meningkatkan kekuatannya menjadi bentuk Legendary Super Saiya-nya. Setelah pertarungan pendek, Gohan sekarang ditundukkan, ia tidak bisa menemukan cara memukul Broly. Setelah memberi Gohan sebuah pukulan keras di perutnya, Broly menangkapnya dalam sebuah jepitan yang sangat kuat dan Gohan dengan kerasnya berjuang melawan rasa sakit itu. Beberapa saat kemudian Gohan melihat satu-satunya kesempatan untuk memukul Broly, ia menyikut Broly dengan sangat kuat di wajahnya dan berhasil lepas. Ini membuat sakit Broly dan mengalihkan perhatiannya supaya Gohan bisa terbang menjauh. Gohan memancing Broly ke dalam sebuah aliran lava cair yang dibuat oleh bola energi Broly sebelumnya. Broly tampaknya terperangkap dan tenggelam dalam lava cair itu. Gohan yang lemah diselamatkan tepat waktu oleh Krillin yang berpakaian ala orang Namek sebelum dia tenggelam dalam lava itu juga.
Setelah melindungi dirinya dengan sebuah energi pelindung, Broly muncul lagi sebelum para Z Fighter menengoknya, membuat Krillin terkejut dan Gohan kesal. Dia memukul Krillin secara telak dengan satu serangan energi. Broly kemudian menyiksa Gohan. Sayangnya semua orang terlalu lemah dan kelelahan untuk menolong.
Tepat saat Broly akan meremukkan Gohan yang sekarat, Videl muncul dan menghalanginya dengan melempar sebuah serangan pada Broly yang mengalihkan perhatiannya untuk sesaat. Melihat Videl pingsan setelah melempar serangannya, Gohan marah dan menendang Broly tepat di perutnya, membuatnya terbebas dari cengkraman Broly. Gohan dengan marahnya meminta Broly berhenti. Biarpun begitu, Broly berkata pada Gohan kalau dia tidak akan berhenti sampai Gohan "terbaring mati di kakinya" (Catatan: ini pertama kalinya Broly mengatakan sesuatu selain "Kakarot" di Broly - Second Coming). Gohan berubah menjadi bentuk Super Saiya-nya dan menyerang Broly dengan sebuah Super Kamehameha, tetapi Broly melakukan serangan balasan dengan sebuah Omega Blaster dan menahan serangan Gohan. Dragon Ball-nya jatuh keluar dari tas Goten dan mulai berkilau. Kilauan itu membangunkan Goten yang dibuat pingsan oleh serangan Broly sebelumnya dan tiba di samping kakaknya. Ia berubah jadi Super Saiya-nya dan menembakkan Kamehameha-nya sendiri untuk menolong Gohan.
Akan tetapi, biarpun dengan Kamehameha kombinasi, Broly masih ada di atas angin dan mulai menekan bom energi hijau besar itu dengan menembakkan banyak tembakan ki padanya. Goten, sekarang takut kalah, mulai berharap Goku ada di dalam hatinya. Dragon Ball tampak mendengar permintaan Goku dan mulai bersinar dan tampaknya Shenlong dipanggil (Awan dan langitnya berubah hitam tetapi Shenlong tidak terlihat tampil di layar). Shenlong tampaknya mengabulkan permintaan Goten dan Gohan, Goten, dan tampaknya Broly terkejut mendengar sebuah suara yang tidak asing dari langit. Bagaimanapun juga, Goku muncul dari langit yang gelap dan mendarat di samping 2 anaknya, berubah menjadi bentuk Super Saiya-nya dan tampak menembakkan Kamehameha-nya sendiri untuk membantu 2 anaknya.
Trunks, sekarang terbangun dan ia mengirim bola ki terakhir ke arah Broly. Bola energi Trunks membuat sebuah halangan antara Broly dan bom energi raksasanya. Ini menghalangi dari menembakkan dari menembakkan Ki Blast lagi ke bomnya. Melihat kesempatan ini, Goku dan teman-temannya menembakkan semua kekuatan mereka ke dalam Family Kamehameha yang mendorong bom itu. Usaha Broly di detik terakhir sia-sia saat dia ditembak ke matahari di mana dadanya hancur saat ia berteriak "Kakarot!" dan dipercaya hancur di matahari.
Setelah asapnya bersih, Dragon Ball-nya kemudian menyebar dan Goku menghilang. Dengan Broly yang sekarang mati, Videl marah karena Gohan tidak datang lebih awal untuk menolongnya. Filmnya berakhir dengan Krillin yang masih tak bergerak di batu dan berkata "Hey there! That's all fine and everything but what happens to me?".
Penempatan Garis Waktu
[sunting | sunting sumber]Kejadian film ini terjadi pada jangka pendek sebelum Turnamen Tenkaichi Budokai ke 25 dimulai,[1] saat Goku masih meninggal dan Gohan sudah mengembangkan sebuah permainan dengan Videl. Ini terjadi saat Gohan dan Goten sedang berlatih untuk Turnamen Tenkaichi Budokai ke 25 selama Great Saiyaman Saga, setelah Videl memotong rambutnya dan kembali dengan rambut yang lebih pendek untuk melanjutkan pelajaran terbangnya dengan Gohan.
Peluncuran
[sunting | sunting sumber]Broly - Second Coming pertama kali dirilis pada VHS dan Laserdisc di Jepang. Pada 2006, Toei Animation merilis Broly - Second Coming sebagai bagian dari Dragon Box DVD set terakhir yang mencakup semua 4 film Dragon Ball dan 13 film Dragon Ball Z.
FUNimation merilis Broly - Second Coming pada 5 April 2005 untuk VHS dalam bentuk edited dan uncut dan DVD hanya dalam bentuk uncut.[2] Ini adalah film Dragon Ball Z terakhir yang mendapat rilisan VHS di Amerika Utara.
Pada 13 November 2007, FUNimation merilis Broly - The Legendary Super Saiyan dan Broly - Second Coming dalam Blu-ray sebagai uji coba untuk proyek "Double Feature" mereka yang akan datang. Kedua film ini kemudian dirilis secara lengkap dengan Bio-Broly sebagai "Triple Feature" pada 31 Maret 2009 pada DVD dan Blu-ray.[3]
Penerimaan
[sunting | sunting sumber]Film ini dirilis di bioskop Jepang pada 12 Maret 1994 dan meraup total keuntungan ¥1.45 miliar ( US $13.6 juta) dan menjadi peringkat 10 film dengan pendapatan domestik tertinggi.[4]
Trivia
[sunting | sunting sumber]- Ini adalah film pertama yang menampilkan Goten, Kid Trunks, dan Videl. Ini juga film pertama yang menampilkan Krillin dengan rambut.
- Ketika Goten mencari Dragon Ball di sarang burung dan kemudian duduk di salah satu telurnya, adegan di mana reaksi burung yang ditunjukkan juga digunakan di Majin Buu Saga, ketika Babidi berteriak kalau Sealed Ball akan menetas.
- Ketika Goten sedang membayangkan apa keinginannya, tepat sebelum kembali ke kenyataan, Arale Norimaki dan Tori-Bot terlihat di sisi sebelah kiri. Di sisi lain dari layar pada saat yang sama, ditunjukkan Trunks dan Goten yang sedang memegang Dragon Ball.
- Selain daripada mendengus dan tertawa seperti orang gila, Broly kadang berbicara selama film ini dengan hanya mengatakan "Kakarot!" dan "Tidak sampai kau terbaring mati di kakiku!".
- Sebuah referensi pada nama saiya Goku dibuat ketika Broly bertemu Goten. Setelah Broly mengucapkan "Kakarot", Goten menyebut "Huh? Kakarot? Apa itu? Apa itu sayuran?! Aku benci sayuran!".
- Ketika Broly berubah jadi Legendary Super Saiyan, animator-nya menggunakan adegan berubah dari film pertama. Jika diamati lebih dekat, mahkota dan armband-nya terlihat pecah dan tercerai-berai padahal mereka sudah dihancurkan di film pertama dan tidak pernah terlihat selama film ini.
- Menghitung film ini dan film pertama, Broly adalah satu-satunya musuh yang bertarung melawan Kid Trunks dan Future Trunks.
- Video game Dragon Ball Z: Buu's Fury menyiratkan kalau kejadian film ini terjadi selama para Z Fighter mencari Dragon Ball.
- Di anime-nya, Videl tidak mengetahui tentang Dragon Ball sampai setelah Majin Buu dibebaskan.
- Ada banyak penyelewengan pada Dragon Ball di film ini:
- Saat Goku dan Goten tidak secara resmi bertemu sampai Turnamen Tenkaichi Budokai ke 25, keduanya tampak saling kenal satu sama lain ketika Goku tiba untuk menolong karena Goten bagaimanapun juga mengenali suara Goku.
- Bersama dengan Broly - The Legendary Super Saiyan, ini adalah salah satu film pertama Dragon Ball Z yang dirilis dalam format Blu-ray.
- Sebuah cerita alternatif dari kejadian di film ini muncul di Dragon Ball: Xenoverse, sebagai bagian dari Legendary Super Saiyan Saga, saat di mana Broly dikendalikan oleh Sihir Jahat Demigra dan Future Warrior tiba untuk membantu Videl, Goten, Trunks, dan Gohan melawan Legendary Super Saiyan yang dikendalikan sihir jahat. Pada satu titik, Goten bertanya pada Trunks seandainya mereka harus menggunakan Fusion Dance (menyiratkan kejadian film ini terjadi setelah mereka sudah mempelajari teknik itu), tetapi Trunks menganjurkan mereka menyimpan itu sebagai kartu as mereka, walaupun mereka tidak mendapat kesempatan untuk menggunakannya saat Gohan tiba dan bersama-sama dengan Future Warrior mereka mengalahkan Broly. Pada akhir pertarungan, Broly diselamatkan dari kematian oleh Lubang Cacing Demigra.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Lihat Pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Dragon Ball Wikia
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |