Dunia Arab
Dunia Arab (bahasa Arab: العالم العربي, Al-`Alam Al-`Arabi) merujuk pada negara-negara berbahasa Arab yang terbentang dari Samudra Atlantik di barat hingga Laut Arab di timur dan dari Laut Tengah di utara hingga Tanduk Afrika dan Samudra Hindia di tenggara. Dunia Arab terdiri dari 24 negara dan wilayah dengan populasi 325 juta jiwa dalam dua benua.
Sentimen nasionalisme Arab muncul pada paruh kedua abad ke-19, bersamaan dengan lahirnya gerakan-gerakan nasionalis lainnya dalam Kekaisaran Ottoman. Liga Arab dibentuk pada tahun 1945 untuk mewakili kepentingan orang-orang Arab dan untuk mempercepat penyatuan politik negara-negara Arab dalam sebuah proyek yang dikenal sebagai Pan-Arabisme, yang sangat menentang pendirian negara Israel.[1][2] Protes populer di seluruh dunia Arab yang dimulai pada akhir 2010 sampai dengan awal tahun 2011 diarahkan terhadap pemerintah dan perilaku korupsi yang terkait, di samping permintaan pembaruan ekonomi.
Istilah "dunia Arab" biasanya tidak diakui oleh orang-orang yang tinggal di daerah tersebut namun tidak menganggap diri mereka orang Arab, seperti orang-orang non-Yahudi, misalnya orang Berber dan orang Kurdi. Sedangkan tanah air Arab asli adalah Semenanjung Arab. Istilah ini juga ditolak oleh beberapa minoritas Semit seperti Maronit, Mizrahim, Assyria, dll., karena pada masa pra-sejarah, orang Arab berasal dari tempat-tempat seperti Irak, Palestina, dan Suriah.
Definisi
[sunting | sunting sumber]Denotasi linguistik dan politik yang inheren dalam kata Arab umumnya dianggap lebih penting daripada pertimbangan silsilah. Dengan demikian, individu yang hanya memiliki sedikit atau tiada keturunan Arab sama sekali, namun tinggal di Jazirah Arab, dapat mengidentifikasi diri sebagai orang Arab. Sebagian identitas juga dapat didasarkan pada bahasa ibu yang digunakan. Namun pendasaran pada kedua hal ini dibantah oleh banyak orang: di Mesir misalnya, terkadang mereka tidak mengakui identitas mereka sebagai orang Arab. Di Maroko, Aljazair, dan Tunisia (daerah Arab Maghrib), bahasa Arab hanya digunakan sebagai bahasa resmi pemerintah, sementara bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari disebut Darija (الدَّارِجَة "bahasa sehari-hari"). Bahasa Darija banyak menyerap kosakata bahasa Arab Standar, tetapi juga banyak menggunakan kosakata pinjaman dari substrat bahasa Berber (Tamazight),[3] serta dari bahasa Prancis, Spanyol dan bahkan Italia (terutama di Libya) — bahasa pihak-pihak yang dalam sejarahnya menjadi penjajah kolonial daerah tersebut. Darija dituturkan dan dapat dipahami secara luas oleh masyarakat di negara-negara Maghrib, terutama Maroko, Aljazair, dan Tunisia, tetapi tidak dapat dipahami oleh penutur dialek Arab lainnya, terutama bagi mereka yang tinggal di Mesir dan Timur Tengah.[4]
Pendefinisian berdasarkan daerah
[sunting | sunting sumber]Meskipun tidak ada definisi yang bisa diterima secara global yang merujuk pada "dunia Arab",[5] semua negara yang menjadi anggota Liga Arab umumnya diakui sebagai bagian dari dunia Arab.[5][6]
Liga Arab merupakan organisasi regional yang bertujuan (antara lain) untuk mempertimbangkan secara umum semua urusan dan kepentingan negara-negara Arab. Berikut ini definisi dunia Arab menurut mereka:
Dunia Arab adalah semua orang yang berbahasa dengan bahasa Arab, yang tinggal di negara berbahasa Arab, dan yang bersimpati dengan aspirasi rakyat Arab.[7]
Pendefinisian berdasarkan daerah kadang-kadang dianggap kurang pantas[8] dan bahkan bermasalah,[9] serta perlu ditambah dengan elemen tambahan tertentu (lihat definisi linguistik tambahan di bawah).[10]
Negara-negara anggota Liga Arab
[sunting | sunting sumber]
|
|
|
---|
Penambahan definisi berdasarkan pada bahasa
[sunting | sunting sumber]Sebagai alternatif[11] atau tambahan bagi[5] pendefinisian berdasarkan daerah, dunia Arab dapat didefinisikan sebagai suatu entitas yang berisi masyarakat dan negara yang setidaknya disatukan oleh kedekatan dengan bahasa atau budaya Arab atau kedekatan geografis.[12] Selain itu, entitas ini juga dapat berisi negara-negara atau wilayah dengan penduduk mayoritas berbahasa Arab. Definisi kedua ini dapat juga mencakup masyarakat diaspora Arab.[5]
Meski dialek-dialek bahasa Arab digunakan dalam sejumlah negara Liga Arab, bahasa Arab Standar Modern adalah bahasa resmi di seluruh negara anggota liga tersebut. Beberapa negara juga mencanangkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi nasional walau bahasa Arab tidak digunakan secara luas di kalangan masyarakatnya.
Somalia memiliki dua bahasa resmi, Arab dan Somali, yang keduanya masuk dalam rumpun bahasa Afro-Asia. Meski pun bahasa Arab digunakan secara meluas oleh banyak orang di wilayah utara negara itu, bahasa Somalia juga merupakan bahasa yang digunakan secara luas dan berisi banyak kata pinjaman dari bahasa Arab.[13]
Demikian pula dengan Jibuti yang juga memiliki dua bahasa resmi: Arab dan Prancis. Negara ini memiliki lebih dari satu bahasa nasional resmi yang diakui. Selain bahasa Somalia, banyak orang berbicara dalam bahasa Afar, yang juga merupakan bahasa Afro-Asia. Mayoritas populasi Jibuti berbicara dalam kedua bahasa Somalia dan Afar, sementara bahasa Arab juga banyak digunakan untuk kegiatan perdagangan dan kegiatan resmi lainnya.[14]
Komoro memiliki tiga bahasa resmi yakni Arab, Komoro dan Prancis. Bahasa Komoro adalah bahasa yang paling banyak digunakan, sementara bahasa Arab digunakan dalam kegiatan dan hal-hal yang berkaitan dengan keagamaan dan Prancis digunakan dalam sistem pendidikan.
Chad, Eritrea dan Israel adalah negara-negara yang mengakui bahasa Arab sebagai bahasa resmi atau bahasa dagang, tetapi tidak satu pun dari mereka menjadi anggota dari Liga Arab. Chad dan Eritrea memiliki status pengamat di Liga Arab dan kemungkinan akan masuk ke liga tersebut di masa depan; mereka juga memiliki populasi masyarakat Arab yang besar.
Israel tidak dianggap masuk dalam dunia Arab. Namun, menurut beberapa definisi,[10][15] populasi warga Arab Israel dapat dianggap sebagai bagian konstituen dari dunia Arab.
Iran memiliki sekitar 5 juta penutur bahasa Arab. Orang Arab Iran paling banyak ditemukan di Ahwaz, sebuah wilayah barat daya yang terletak di Provinsi Khuzestan. Sebagian yang lain menghuni Bushehr, provinsi Hormozgan, serta kota Qom. Mali dan Senegal mengakui Hassaniya, sebuah dialek Arab dari etnis minoritas Moor, serta mengakuinya sebagai bahasa nasional.[16] Yunani dan Siprus juga mengakui bahasa Arab Maronit Siprus. Malta memiliki bahasa Malta yang mirip dengan bahasa Arab Maghrebi, tetapi Malta bukan bagian dari dunia Arab.
Populasi
[sunting | sunting sumber]Nomor | Negara | Populasi | Peringkat dunia |
---|---|---|---|
1 | Mesir | 104,485,854 | 16 |
2 | Aljazair | 44,100,000 | 34 |
3 | Sudan | 42,848,000 | 35 |
4 | Irak | 39,425,000 | 39 |
5 | Maroko | 37,666,179 | 40 |
6 | Saudi Arabia | 36,660,000 | 45 |
7 | Yaman | 31,502,000 | 49 |
8 | Suriah | 23,740,340 | 55 |
9 | Tunisia | 12,673,800 | 77 |
10 | Somalia | 17,156,000 | 85 |
11 | Uni Emirat Arab | 10,089,000 | 93 |
12 | Libya | 7,449,000 | 103 |
13 | Yordania | 7,345,023 | 106 |
14 | Palestina | 4,293,313 | 125 |
15 | Lebanon | 5,268,000 | 126 |
16 | Mauritania | 4,378,254 | 134 |
17 | Kuwait | 3,889,000 | 138 |
18 | Oman | 3,883,000 | 139 |
19 | Qatar | 2,921,000 | 149 |
20 | Bahrain | 1,341,000 | 155 |
21 | Jibuti | 923,000 | 158 |
22 | Komoro | 767,000 | 163 |
Total | Liga Arab | 369,243,763 |
Luas wilayah
[sunting | sunting sumber]Peringkat | Negara | Luas (km2)[17] | Luas (sq mi) | % dari total luas | Catatan |
1 | Aljazair | [convert: nomor tidak sah] | 18.1% | Negara terluas di Afrika dan dunia Arab. | |
2 | Saudi Arabia | [convert: nomor tidak sah] | 16.4% | Negara terluas di Timur Tengah. | |
3 | Sudan | [convert: nomor tidak sah] | 14.2% | Sebelumnya merupakan negara terluas di Afrika, sebelum kemerdekaan Sudan Selatan | |
4 | Libya | [convert: nomor tidak sah] | 11.4% | ||
5 | Mauritania | [convert: nomor tidak sah] | 7.8% | ||
6 | Mesir | [convert: nomor tidak sah] | 7.6% | tidak termasuk Segitiga Hala'ib (20,580 km2/7,950 sq mi). | |
7 | Somalia | 637,657 | 246,201 | 4.9% | |
8 | Yaman | 527,968 | 203,850 | 4.0% | |
9 | Maroko | 446,550 | 172,414 | 3.4% | tidak termasuk Sahara Barat (266,000 km2/103,000 sq mi). |
10 | Irak | 435,244 | 168,049 | 3.3% | |
11 | Oman | 309,500 | 119,499 | 2.4% | |
12 | Suriah | 185,180 | 71,498 | 1.4% | Termasuk Dataran Tinggi Golan (1,200 km2/460 sq mi) yang saat ini di bawah penguasaan Israel. |
13 | Tunisia | 163,610 | 63,170 | 1.2% | |
14 | Yordania | 89,342 | 34,495 | 0.7% | |
15 | Uni Emirat Arab | 83,600 | 32,278 | 0.6% | |
16 | Jibuti | 23,200 | 8,958 | 0.1% | |
17 | Kuwait | 17,818 | 6,880 | 0.1% | |
18 | Qatar | 11,586 | 4,473 | 0.08% | |
19 | Lebanon | 10,452 | 4,036 | 0.08% | |
20 | Templat:Country data israel | 6,020 | 2,324 | 0.05% | |
21 | Komoro | 2,235 | 0,863 | 0.01% | |
22 | Bahrain | 758 | 293 | 0.005% | |
Total | 13,333,296 | 5,148,048 |
Kepadatan
[sunting | sunting sumber]Peringkat | Negara | Density (/km2) |
Kepadatan (/mi2) |
Area (km2) |
Luas (mi2) |
Populasi | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Bahrain | 1.788 | 4.631 | 750 | 290 | 1,341,000 | [1] Diarsipkan 2018-07-22 di Wayback Machine. |
2 | Palestina | 713 | 1.847 | 6.020 | 2.320 | 4,293,313 | [18] |
3 | Lebanon | 408 | 1.057 | 10.452 | 4.036 | 4,268,000 | |
4 | Komoro | 343 | 888 | 2.235 | 863 | 767,000 | |
5 | Kuwait | 162 | 420 | 17.818 | 6.880 | 2,889,000 | |
6 | Qatar | 175 | 453 | 11.000 | 4.200 | 1,921,000 | |
7 | Suriah | 117 | 303 | 185.180 | 71.500 | 21,740,340 | |
8 | Uni Emirat Arab | 97 | 251 | 83.600 | 32.300 | 8,089,070 | [19] |
9 | Mesir | 110 | 285 | 1.001.449 | 386.662 | 82,532,544 | [20] |
10 | Maroko | 85 | 220 | 446.550 | 172.410 | 32,666,179 | Termasuk Sahara Barat (United Nations list of Non-Self-Governing Territories|Non-self-governing territory)[21] |
11 | Yordania | 71 | 184 | 89.342 | 34.495 | 6,345,023 | |
12 | Irak | 76 | 197 | 438.317 | 169.235 | 33,425,000 | |
13 | Tunisia | 65 | 168 | 163.610 | 63.170 | 10,673,800 | [22] |
14 | Yaman | 45 | 117 | 527.968 | 203.850 | 25,502,000 | |
15 | Jibuti | 39 | 101 | 23.200 | 9.000 | 923,000 | |
16 | Sudan | 18 | 47 | 1.886.068 | 728.215 | 34,848,000 | [23] |
17 | Aljazair | 16 | 41 | 2.381.741 | 919.595 | 37,100,000 | |
18 | Somalia | 15 | 39 | 637.657 | 246.201 | 14,156,000 | |
19 | Saudi Arabia | 131 | 339 | 2.149.690 | 830.000 | 28,660,000 | |
20 | Oman | 93 | 241 | 309.500 | 119.500 | 2,883,000 | |
21 | Libya | 37 | 95,8 | 1.759.540 | 679.360 | 6,449,000 | |
22 | Mauritania | 33 | 85,5 | 1.025.520 | 395.960 | 3,378,254 |
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Requiem for Arab Nationalism" by Adeed Dawisha, Middle East Quarterly, Winter 2003
- ^ Charles Smith, The Arab-Israeli Conflict,in International Relations in the Middle East by Louise Fawcett, p. 220.
- ^ Tilmatine Mohand, Substrat et convergences: Le berbére et l'arabe nord-africain (1999), in Estudios de dialectologia norteaafricana y andalusi 4, pp 99–119
- ^ http://www.ethnologue.com/show_language.asp?code=ary
- ^ a b c d Frishkopf: 61: "No universally accepted definition of 'the Arab world' exists, but it is generally assumed to include the twenty-two countries belonging to the Arab League that have a combined population of about 280 million (Seib 2005, 604). For the purposes of this introduction, this territorial definition is combined with a linguistic one (use of the Arabic language, or its recognition as critical to identity), and thereby extended into multiple diasporas, especially the Americas, Europe, Southeast Asia, West Africa, and Australia."
- ^ Benjamin Hätinger, The League of Arab States, (GRIN Verlag: 2009), p.2.
- ^ Dwight Fletcher Reynolds, Arab folklore: a handbook, (Greenwood Press: 2007), p.1.
- ^ Baumann: 8
- ^ Deng: 405
- ^ a b Kronholm: 14
- ^ Rejwan: 52
- ^ Sullivan and Ismael: ix
- ^ Diana Briton Putman, Mohamood Cabdi Noor, The Somalis: their history and culture, (Center for Applied Linguistics: 1993), p.15.
- ^ Colin Legum, Africa contemporary record: annual survey and documents, Volume 13, (Africana Pub. Co.: 1985), p.B-116.
- ^ Rinnawi: xvi
- ^ "Hassaniyya - A language of Mauritania". Ethnologue.com. Diakses tanggal 17 October 2011.
- ^ "Demographic Yearbook—Table 3: Population by sex, rate of population increase, surface area and density" (PDF). United Nations Statistics Division. 2008. Diakses tanggal 24 September 2010.
Entries in this table giving figures other than the figures given in this source are bracketed by asterisks () in the Notes field, and the rationale for the figure used are explained in the associated Note. - ^ "Palestinian Territories Gaza Strip And West Bank". Google.com. 30 December 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-25. Diakses tanggal 17 October 2011.
- ^ "المركز الوطني للإحصاء: المواطنون 947.9 ألفاً - جريدة الاتحاد". Alittihad.ae. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-19. Diakses tanggal 16 August 2011.
- ^ "Official Egyptian Population clock". Msrintranet.capmas.gov.eg. 31 December 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-30. Diakses tanggal 10 October 2012.
- ^ http://www.hcp.ma Official Moroccan Population clock
- ^ "National Statistics Institute of Tunisia". Ins.nat.tn. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-04. Diakses tanggal 17 October 2011.
- ^ a b c http://www.cbs.gov.sd Diarsipkan 2018-03-15 di Wayback Machine. 2008 Sudanese census
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- ArabLand.com - Directories of all Arab World countries
- The real Arab[pranala nonaktif permanen]
- Chronology of Events in the Middle East from 1908 to 1966 Diarsipkan 2008-05-16 di Wayback Machine.
- NITLE Arab World Resource Site Diarsipkan 2005-07-25 di Wayback Machine.
- Araboo.com - Arab World Directory
- Arab Countries information Diarsipkan 2015-07-23 di Wayback Machine.
- Arab - Arab Articles Diarsipkan 2014-08-07 di Wayback Machine.
- US4Arabs.com - Arab American Community Website Diarsipkan 2014-12-18 di Wayback Machine.