Edwin Pratama Putra
Edwin Pratama Putra | |
---|---|
Anggota DPD/MPR RI Tahun 2019-2024 | |
Masa jabatan 1 Oktober 2019 – masih menjabat | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil Presiden | Ma'ruf Amin |
Informasi pribadi | |
Lahir | Edwin Pratama Putra 9 Juni 1989 Bangkinang, Riau, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Independen |
Suami/istri | dr. Aulia Rizky Meutia
(m. 2018) |
Orang tua | Emran Husin (ayah) Siti Maryam (ibu) |
Pekerjaan | Senator Konsultan Politik Pengusaha Politisi |
Sunting kotak info • L • B |
Edwin Pratama Putra, S.H., (lahir 9 Juni 1989) adalah anggota DPD/MPR RI terpilih dari Provinsi Riau periode 2019-2024 dengan perolehan 263.603 suara. Ketika resmi dilantik, ia berusia 30 tahun, sehingga menjadikannya sebagai salah satu senator termuda[1] di Indonesia. Edwin Pratama Putra merupakan cucu dari Datuk Tabano,[2] pahlawan kemerdekaan Indonesia dari Kampar, Riau.
Sebelum menjadi anggota DPD/MPR RI, ia dikenal sebagai konsultan politik. Ia mendirikan sekaligus menjadi CEO Intrapolnas,[3] sebuah lembaga konsultan politik yang melakukan pendampingan politik kepada calon eksekutif dan legislatif, baik di daerah maupun nasional. Ia juga merupakan salah satu pendiri Indonesia Terbilang,[4] sebuah organisasi masyarakat yang fokus terhadap isu ekonomi pedesaan.
Masa Kecil dan Remaja
[sunting | sunting sumber]Ia tumbuh dalam keluarga yang sangat sederhana. Ibunya Siti Maryam berasal dari Siak Sri Indrapura dan bapaknya Emran Husin merupakan warga Kabupaten Kampar.
Masa kecilnya dihabiskan di Bangkinang, Kabupaten Kampar. Di usia remaja, Edwin merupakan sosok yang aktif berorganisasi. Ketika duduk di bangku SMA, ia pernah memegang jabatan ketua Majelis Perwakilan Kelas. Kecintaannya terhadap lingkungan juga membuatnya dipercayai untuk memimpin organisasi ekstrakulikuler Siswa Pencinta Alam
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- TK Pertiwi Bangkinang Tamat 1995
- SDN 011 Bangkinang Tamat 2002
- SMP 1 Negeri Bangkinang Tamat 2005
- SMA 1 Negeri Bangkinang Tamat 2008
- Fakultas Hukum Universitas Islam Riau 2008-2011
- Fakultas Hukum UTIRA-IBEK Tamat 2012
Karier
[sunting | sunting sumber]Edwin memulai karirnya dari bawah sebagai seorang staf pembantuan DPD RI. Sempat diangkat sebagai staf ahli, ia akhirnya memutuskan untuk maju sebagai calon DPD/MPR RI pada pemilu tahun 2019.[5]
Staf Ahli DPD RI dan Staf Khusus Kementerian
[sunting | sunting sumber]Setelah memiliki cukup pengalaman sebagai staf pembantu DPD/MPR RI, Edwin akhirnya diangkat menjadi staf ahli. Sebagai staf ahli ia bertanggung jawab langsung terhadap salah satu anggota DPD/MPR RI. Menjadi staf ahli selama bertahun-tahun, ia mendapatkan pelajaran dan pengalaman di bidang politik yang ternyata dapat membantu dirinya menduduki kursi parlemen. Selain menjadi staf ahli DPD/MPR RI, ia juga dipercaya membantu kerja Kementerian Perindustrian pada era Airlangga Hartarto dengan menjadi Staf khusus Dirjen Industri Agro.[6]
Mendirikan Intrapolnas
[sunting | sunting sumber]Didorong oleh rasa ingin keluar dari zona nyaman, Edwin memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai staf ahli DPD/MPR RI. Awalnya, ia sempat merasakan sulitnya berjuang di ibukota karena hidupnya seperti dimulai dari nol. Ia sempat bingung dengan kelanjutan kariernya. Namun, berkat bekal pengalaman dan ilmu yang secara otodidak dipelajarinya, Edwin memberanikan diri untuk membangun lembaga konsultan bisnis dan politik yang fokus kepada upaya pemenangan calon kepala daerah maupun legislatif. Meski belum sepopuler lembaga konsultan politik lain, lembaga yang ia beri nama Intrapolnas itu sudah dipercaya oleh kandidat dari Partai Politik maupun perseorangan di Pemilihan Umum Legislatif maupun Pemilihan Kepala Daerah di pulau Jawa dan Sumatera.
Terpilih sebagai Anggota DPD RI
[sunting | sunting sumber]Sebelum memutuskan untuk maju di DPD/MPR RI, ia mendapat tawaran dari beberapa partai politik untuk maju ke sebagai calon DPR RI. Namun karena konsistensi sikapnya sebagai seorang independen, Edwin memilih maju melalui jalur perseorang dengan dukungan faktual dari masyarakat yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau. Hasilnya, pada Pemilihan Umum Tahun 2019 Edwin berhasil meraih 263.039 Suara se-Provinsi Riau. Ia menjadi peraih suara terbanyak ke 2, meskipun saat itu ia baru pertama kali bertarung di pemilihan umum.[7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Times, I. D. N.; Aditya, Aldzah Fatimah. "9 Millennials ini Berhasil Menjadi Senator. Termuda Berusia 22 Tahun". IDN Times. Diakses tanggal 2020-07-01.
- ^ Mandiri, Riau. "Kunker ke PWI Kampar, Senator Muda Riau Edwin Ajak Wartawan Berperan Aktif Bangun Daerah". riaumandiri. Diakses tanggal 2021-03-25.
- ^ "Intrapolnas di Instagram "Selamat siang sahabat facebook, Ini merupakan cotoh kartu nama digital dari Tim Intrapolnas, kami senantiasa memberikan yang terbaik untuk…"". Instagram. Diakses tanggal 2021-03-25.
- ^ datariau.com; datariau.com. "Bersama "Indonesia Terbilang" Edwin Pratama Siap Berikan Ide Untuk Pembangunan Kabupaten Inhu". datariau.com. Diakses tanggal 2021-03-25.
- ^ Mandiri, Riau. "Ini 4 Nama Calon Anggota DPD RI dari Riau yang Bakal Melenggang ke Senayan". riaumandiri. Diakses tanggal 2021-03-25.
- ^ mediatransnews.com. "Edwin Optimis Terpilih Menjadi Anggota DPD RI". mediatransnews.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-03-25.
- ^ suarapekanbaru.com, Redaksi. "Sah! Ini Dia Anggota DPD RI asal Riau". suarapekanbaru.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-25.