Eka Supria Atmaja
Eka Supria Atmaja | |
---|---|
Bupati Bekasi ke-14 | |
Masa jabatan 12 Juni 2019 – 11 Juli 2021 Pelaksana Tugas: 18 Oktober 2018 – 12 Juni 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Ridwan Kamil |
Wakil | Akhmad Marjuki (sejak 27 Oktober 2021) |
Wakil Bupati Bekasi ke-6 | |
Masa jabatan 22 Mei 2017 – 18 Oktober 2018 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | |
Bupati | Neneng Hassanah Yasin |
Pendahulu Rohim Mintareja | |
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi | |
Masa jabatan 28 Agustus 2014 – 15 September 2016 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Ahmad Heryawan |
Bupati | Neneng Hassanah Yasin |
Informasi pribadi | |
Lahir | 9 Februari 1973 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia |
Meninggal | 11 Juli 2021 Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia | (umur 48)
Sebab kematian | COVID-19 |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Golongan Karya (–2021) |
Suami/istri | Kholilah |
Almamater | Universitas Borobudur |
Pekerjaan | Politisi |
Sunting kotak info • L • B |
Eka Supria Atmaja (9 Februari 1973 – 11 Juli 2021) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Bekasi antara tahun 2019 hingga 2021. Eka juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Bekasi sejak 2019 hingga kematiannya menggantikan Neneng Hassanah Yasin, yang menjalani putusan pengadilan Tipikor di Lapas Sukamiskin, Bandung.[1]
Pada 11 Juli 2021 malam, Eka meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, karena terinfeksi COVID-19.[2]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- SDN Simpangan 01 (1980–1986)[3]
- SMPN 2 Cikarang (1986–1989)
- SMA Negeri 1 Cikarang Utara (1989–1992)
- S-1 Fakultas Hukum Universitas Borobudur (1992–1996)
Karier sebelum menjadi Bupati Bekasi
[sunting | sunting sumber]Sebelum menjadi Wakil Bupati Bekasi, Eka pernah menjabat sebagai Kepala Desa Waluya pada tahun 2001 hingga 2013.[3]
Eka juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dari tahun 2014 hingga 2016. Hingga akhirnya pada Pilkada Bekasi 2017, Eka maju sebagai calon Wakil Bupati Bekasi bersama Neneng Hassanah Yasin sebagai Calon Bupati Bekasi untuk periode 2017–2022. Eka dan Neneng berhasil memenangkan Pilkada Bekasi 2017 dan resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bekasi pada 22 Mei 2017.
Setelah setahun menjabat sebagai Wakil Bupati Bekasi, Eka diangkat oleh Mendagri Tjahjo Kumolo untuk mengisi kekosongan kursi Bupati Bekasi yang ditinggalkan Neneng Hassanah Yasin karena sedang menjalani proses hukum dengan KPK terkait kasus suap proyek Meikarta. Eka resmi menjadi Pelaksana Tugas Bupati Bekasi, setelah dilantik oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Kota Bandung pada 18 Oktober 2018.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Bupati Bekasi Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar Secara Aklamasi, diakses 21 April 2021.
- ^ Isal Mawardi (11 Juli 2021). "Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Meninggal karena Corona". detikcom. Diakses tanggal 11 Juli 2021.
- ^ a b Profil Eka Supria Atmaja, diakses 21 April 2021.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Neneng Hassanah Yasin |
Bupati Bekasi 2019–2021 (Pelaksana tugas: 2018–2019) |
Diteruskan oleh: Akhmad Marjuki (Plt.) |
Didahului oleh: Rohim Mintareja |
Wakil Bupati Bekasi 2017–2018 |
Diteruskan oleh: Akhmad Marjuki |
Didahului oleh: Mustakim |
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi 2014–2016 |
Diteruskan oleh: Sunandar |
Jabatan partai politik | ||
Didahului oleh: Neneng Hassanah Yasin |
Ketua DPD Partai Golkar Bekasi 2019–2021 |
Diteruskan oleh: Akhmad Marjuki |