Elektrofisiologi
Tampilan
Elektrofisiologi ialah studi sifat kelistrikan sel dan jaringan biologis, yang melibatkan pengukuran perubahan tegangan listrik atau arus listrik [1]pada sejumlah skala dari protein saluran ion, ke semua jaringan seperti jantung. Dalam ilmu saraf, elektrofisiologi melibatkan pengukuran aktivitas listrik dari sel saraf, dan khususnya aktivitas potensial aksi.
Cabang keilmuan
[sunting | sunting sumber]Teknik elektrofisiologi klasik
[sunting | sunting sumber]Elektrofisiologi klasik melibatkan penempatan elektrode ke sejumlah tempat di jaringan biologis. Ciri dasar elektrode ialah:
- konduktor padat sederhana, seperti cakram dan jarum,
- pelacakan di papan sirkuit terekam
- tabung tajam yang diisi dengan elektrolit, seperti pipet kaca.
Tempat paling utama ialah di
- makhluk hidup
- jaringan yang dipotong
- sel terdisosiasi dari jaringan yang dipotong
- sel buatan yang ditumbuhkan di jaringan atau sel
- hibridisasi di atas
Jika diemater elektrode cukup kecil (atas urutan mikron), elektrofisiolog lebih memilih menyisipkan ujungnya ke sel tunggal.
Banyak pembacaan elektrofisiologi yang mempunyai nama spesifik:
- Elektrokardiografi - untuk jantung
- Elektroensefalografi - untuk otak
- Elektrokortikografi - untuk korteks serebri
- Elektromiografi - untuk otot
- Elektrookulografi - untuk mata
- Elektroretinografi - untuk retina
- Elektroantenografi - untuk reseptor penciuman pada Arthropoda
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. hlm. 116.