Elektrowining
Elektrowining, juga disebut elektroekstraksi, adalah metode metalurgi ekstraktif jenis elektrometalurgi debgan cara elektrodeposisi logam dari bijihnya yang telah dimasukkan ke dalam larutan melalui proses yang biasa disebut pelindian. Pemurnian listrik menggunakan proses serupa untuk menghilangkan kotoran dari logam. Kedua proses tersebut menggunakan pelapisan listrik dalam skala besar dan merupakan teknik penting untuk pemurnian logam non-besi yang ekonomis dan mudah. Logam yang dihasilkan disebut elektrowon .[1]
Dalam elektrowinning, arus listrik dilewatkan dari anoda inert melalui larutan pelindian yang mengandung ion logam terlarut sehingga logam diperoleh kembali saat direduksi dan diendapkan dalam proses pelapisan listrik ke katoda. Dalam pemurnian elektro, anoda terdiri dari logam tidak murni (misalnya tembaga ) yang akan dimurnikan. Anoda logam yang tidak murni dioksidasi dan logam larut ke dalam larutan. Ion logam bermigrasi melalui elektrolit menuju katoda tempat logam murni diendapkan. Pengotor padat tak larut yang mengendap di bawah anoda sering kali mengandung unsur langka yang berharga seperti emas, perak, dan selenium .
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Elektrokimia
- Elektrolisis
- Elektrometalurgi
- Proses elektrolitik
- Elektrolit
- Katode
- Anode
- Penyepuhan
- Teknik elektrokimia
- Metalurgi ekstraktif
- Pirometalurgi
- Elektrometalurgi
- Hidrometalurgi
- Pengecoran
- Fabrikasi logam
- Logam paduan
- Logam
- Peleburan (metalurgi)
- Pemurnian
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ United States Congress Office of Technology Assessment (1988). Copper, Technology & Competitiveness (dalam bahasa Inggris). DIANE Publishing. hlm. 142–143. ISBN 9781428922457.