Elizabeth Swann
Name: | Elizabeth Swann |
---|---|
Job: | None |
Portrayed by: | Keira Knightley |
Ships used: | HMS Dauntless, Interceptor, the Black Pearl |
Weapons: | Cutlasses |
Elizabeth Swann adalah tokoh fiksi, dan merupakan salah satu tokoh utama, yang muncul dalam film trilogi Pirates of the Caribbean. Karakter ini pertama kali muncul dalam film Disney Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl yang dirilis pada tahun 2003.
Elizabeth adalah putri dari Weatherby Swann, gubernur Port Royal, sebuah wilayah milik kerajaan Inggris (ketika itu) di wilayah Karibia. Ia merupakan seorang wanita cantik yang memiliki jiwa pemberontak dan senang dengan hal-hal yang berkaitan dengan bajak laut (pirate-obsessed). Karakter ini dimainkan dengan baik oleh aktris Keira Knightley. Knightley menceritakan tentang karakter yang ia perankan, "Dia seperti seorang wanita modern yang terdampar pada abad ke-18." Elizabeth memiliki kemampuan untuk menempatkan dirinya; ia bisa menjadi wanita anggun sesuai dengan perannya sebagai anak seorang gubernur, tetapi ia juga dapat menjadi seorang wanita perkasa yang cakap memainkan pedang di tengah pertempuran.
Biografi Fiksi
[sunting | sunting sumber]Pirates of the Caribbean: Curse of the Black Pearl
[sunting | sunting sumber]Di bagian awal film, diceritakan bagaimana Elizabeth bertemu dengan Will Turner untuk pertama kalinya. Elizabeth, yang ketika itu berumur 12 tahun, sedang bernyanyi ketika ia melihat tubuh seorang anak kecil terapung di antara bangkai kapal. Weatherby Swann, ayahnya, menolong dan mengangkat anak itu, yang tak lain adalah Will Turner, dan sejak saat itu mereka berteman.
Kecantikan Elizabeth membuat Will jatuh cinta padanya, Elizabeth pun diam-diam menyukai Will. Namun ia malah dilamar oleh Komodor James Norrington, seorang perwira angkatan laut kerajaan. Belum sempat Elizabeth memberikan jawaban, ia malah terjatuh dan tenggelam di laut. Sementara itu Kapten Jack Sparrow, seorang bajak laut, tiba di Port Royal untuk mencari kapal. Ketika sedang berbicara dengan dua marinir yang menjaga HMS Interceptor, dia melihat Elizabeth terjatuh. Sparrow menyelamatkannya, tetapi ia malah ditangkap dan dipenjara karena ia seorang bajak laut. Malamnya, Black Pearl, sebuah kapal bajak laut yang dipimpin Kapten Hector Barbossa, menyerang Port Royal. Mereka kemudian menculik Elizabeth karena ia mengaku-ngaku bahwa nama belakangnya adalah "Turner", ditambah lagi ketika itu ia membawa sebuah medali emas Aztec (emas itu sebenarnya milik Will Turner yang ia curi untuk menyelamatkan Will — yang disangka bajak laut — 8 tahun yang lalu). Barbossa mempercayainya, ia lalu membawa Elizabeth karena hanya darah keturunan Turner lah yang dapat memecahkan kutukan. Elizabeth menggunakan parley dan meminta Barbossa meninggalkan Port Royal sebagai ganti medali yang akan ia berikan. Barbossa setuju tetapi ia tetap membawa Elizabeth. Ia kemudian memberitahu Elizabeth tentang kutukan yang ia terima dan bentuk asli mereka ketika terkena cahaya bulan; mereka adalah makhluk yang tidak bisa mati.
Untuk menyelamatkan Elizabeth, Will meminta bantuan kepada Jack setelah ia membantunya keluar dari penjara. Will tidak tahu bahwa Jack adalah mantan kapten Black Pearl; sepuluh tahun yang lalu, kru kapal memberontak dan membuang Jack ke pulau kecil. Jack dan Will pun mencuri kapal Interceptor dan berlayar menuju Tortuga. Di kapal, Jack memberitahu Will bahwa ia kenal dengan ayahnya, "Bootstrap Bill" Turner, adalah seorang bajak laut dan menjadi satu-satunya kru kapal yang menolak untuk memberontak. Sebagai balasannya, pemimpin para kru Barbossa memasukannya ke dalam meriam dan menembaknya ke luar kapal. Jack masih menyembunyikan fakta bahwa koin yang dibawa Elizabeth dan darah keturunan Turner dibutuhkan untuk menghilangkan kutukan itu.
Di Tortuga, mereka merekrut beberapa kru dengan bantuan Gibbs. Will sempat mencuri dengar rencana Jack untuk mendapatkan kembali Black Pearl dengan memanfaatkan Will. Mereka kemudian berlayar menuju Isla de Muerta, karena mengetahui bahwa Barbossa akan berlayar ke pulau itu untuk memecahkan kutukan. Dan tanpa disadari, Komodor Norrington dan kapalnya Dauntless juga berlayar ke sana. Di pulau, Will dan Jack mengendap masuk ke dalam gua dimana ritual pembebasan kutukan sedang berlangsung. Barobssa menjadi marah ketika mengetahui bahwa Elizabeth bukanlah keturunan Bootstrap, sehingga kutukan tersebut belum dapat dihilangkan. Will kemudian menyelamatkan Elizabeth yang membawa medali emas dan membawanya ke kapal, tetapi ia meninggalkan Jack yang pingsan di dalam gua. Sesuai perjanjian sebelumnya, Black Pearl pun meninggalkan Jack karena Jack dianggap gagal keluar dari gua itu. Barbossa pun mengejar Interceptor dan dalam sekejap pertempuran terjadi. Interceptor ditenggelamkan dan krunya di tahan. Will kemudian membocorkan identitas aslinya. Ia mengancam akan bunuh diri jika kru kapal, Elizabeth, dan Jack tidak dibebaskan. Tapi karena Will tidak memberi syarat dimana mereka harus dibebaskan, Barbossa "membebaskan" Jack dan Elizabeth di suatu pulau kecil terpencil; pulau yang sama tempat Jack pernah dibuang beberapa tahun yang lalu. Elizabeth kemudian beraksi dengan membakar rum milik para penyelundup untuk membuat sinyal asap yang dapat dilihat Komodor Norrington. Setelah diselamatkan, Elizabeth merayu Norrington untuk menyelamatkan Will dengan cara berjanji akan menerima lamaran Norrington. Bagaimanapun Elizabeth tetap merahasiakan kutukan yang diterima Barbossa.
Di Isla de Muerta, Norrington dan anak buahnya bersiap untuk menyergap di luar gua. Ketika Barbossa hendak mengorbankan Will, Jack masuk dan memotong ritual pengorbanan. Ia menginformasikan kepada Barbossa bahwa Tentara Kerajaan sedang menunggu di luar dan mengajak Barbossa untuk beraliansi dengannya. Will memaki Sparrow karena menganggapnya licik, meskipun sebenarnya Jack berniat membantu Will. Diam-diam Jack mencuri sebuah koin Aztec dari petinya; untuk mengalahkan Barbossa, ia juga perlu "mengutuk" dirinya sehingga ia tidak bisa mati. Ketika kru Barbossa sudah bergerak untuk balas menyerang Tentara Kerajaan, Jack menyerangnya. Sementara itu, Will bertarung dengan kru yang tersisa, dibantu oleh Elizabeth yang melarikan diri dari kapal Norrington. Elizabeth juga membebaskan kru Jack, tetapi mereka malah menolak untuk menyelamatkan Will dan Jack dan kabur dengan menggunakan kapal Barbossa, Black Pearl. Ketika Jack dan Will bertarung melawan bahak laut, mereka bekerja sama dan mengembalikan dua koin yang tersisa (satu yang dipegang Elizabeth, dan satu lagi yang di curi Jack) untuk menghilangkan kutukan, beberapa saat setelah Jack menembak dan membunuh Barbossa. Barbossa pun tewas. Kru Barbossa yang sedang menyerang kapal pun menyerah. Will, Elizabeth, dan Jack pun diselamatkan, meskipun Jack terancam hukuman gantung dengan alasan pembajakan laut.
Ketika Jack akan dieksekusi di Port Royal, Will, dibantu Elizabeth, menyelamatkan Sparrow dari tiang gantungan. Norrington berhasil menangkap mereka namun enggan untuk menangkap Will atau menggantung Jack. Jack pun melarikan diri ke pelabuhan dan segera berlayar dengan Black Pearl; dan kembali menjadi kapten. Norrington kemudian merelakan Elizabeth untuk bertunangan dengan Will Turner. Selain itu, Norrington juga membiarkan Black Pearl berlayar dan baru mengejar kapal itu keesokan harinya.
Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest
[sunting | sunting sumber]Kapten Jack Sparrow berhasil mendapatkan sebuah gambar kunci yang dapat membuka peti orang mati (Dead Man's Chest), tetapi ia tidak tahu dimana peti itu berada. Sialnya, kompas ajaib Jack juga tak bekerja di tangannya. Selain itu, muncul kesulitan lain; Davy Jones kapten kapal legendaris Flying Dutchman, mengejar Jack untuk menagih hutang nyawanya. Di Port Royal, Elizabeth dan Will Turner yang rencananya akan menikah ditangkap oleh Lord Cutler Beckett dari East India Trading Company dengan tuduhan membantu bajak laut. Mantan komodor James Norrington juga dianggap terlibat. Hukuman karena membantu bajak laut adalah hukuman mati, tetapi Beckett menawarkan grasi jika Will bisa menemukan Jack Sparrow dan kompas ajaibnya.
Will berhasil menemukan kru Black Pearl di Pelegosto — bersembunyi dari monster milik Jones, Kraken. Pada saat yang sama, Elizabeth berhasil kabur dari penjara, mengetahui bahwa Beckett hanya berniat mengincar Sparrow, dan memaksanya untuk menandatangani Letter of Marque yang berfungsi sebagai surat pengampunan untuk Jack Sparrow dan sebagai ajakan untuk bergabung bersama privateer kerajaaan. Beckett menandatanginya dan mengampuni Jack, tetapi ia tetap menginginkan kompas yang dimiliki Jack. Tanpa diketahui Elizabeth, ia membutuhkan kompas tersebut untuk menemukan peti orang mati (Dead Man's Chest) yang berisi jantung Davy Jones. Dengan benda itu, Beckett dapat menguasai lautan.
Dengan niat untuk mencari Will, Elizabeth menyamar menjadi kru kapal dan menipu seorang ABK agar bisa berlayar ke Tortuga. Di sana ia menemukan Sparrow dan Gibbs di sebuah pub sedang mencari "kru" yang akan ditumbalkan kepada Davy Jones, yang meminta 100 nyawa sebagai ganti nyawa Jack. Datang pula mantan Komodor James Norrington, yang kini menjadi seorang pecundang dan pemabuk. Ia menyalahkan Sparrow atas kehancuran dirinya, Norrington sempat mencoba untuk menembak, tetapi Elizabeth menyelamatkannya. Di dermaga, ia bertanya kepada Jack tentang Will. Jack memberitahunya bahwa Will telah dipaksa untuk bergabung dengan kru Davy Jones. Jack meyakinkan Elizabeth bahwa ia akan menemukan Will jika ia berhasil menemukan peti orang mati. Karena percaya kepada Sparrow, Elizabeth naik ke kapal dan membantu mencari peti itu. Mereka berlayar menuju Isla Cruces
Di Isla Cruces, Jack, Elizabeth, dan Norrington berhasil menemukan peti orang mati. Elizabeth juga bertemu kembali dengan Will, yang berhasil kabur dari kapal Flying Dutchman dan mencuri kunci peti dari Davy. Elizabeth kemudian menyadari bahwa Jack membohonginya. Konfilk lain juga terjadi: Will menginginkan agar jantung itu ditusuk untuk membunuh Jones dan membebaskan ayahnya dari genggaman Jones. Jack takut Kraken akan terus mengejarnya jika Jones tewas. Sementara itu, Norrington berniat memberikan jantung itu ke Beckett dan mengembalikan kehormatannya. Mereka bertiga akhirnya bertempur. Ketika kru Jones tiba, Jack yang berhasil mendapatkan kunci segera membuka peti dan mengambil jantungnya, tetapi sayang jantung itu malah di curi Norrington yang segera pergi berlayar dengan kapal kecil. Setelah itu, Jack yang mengira berhasil membawa jantung, pergi meninggalkan pulau dengan kapalnya, Black Pearl.
Dutchman berusaha mengejar Black Pearl, kapal Jack, tetapi gagal mendapatkannya. Sebagai gantinya, Jones memanggil Kraken. Entah karena strategi atau memang ia adalah seorang pengecut, Jack meninggalkan kapal dengan perahu cadangan, tetapi akhirnya ia kembali untuk menyelamatkan krunya. Ia kemudian memerintahkan untuk meninggalkan kapal sebelum Kraken menenggelamkannya. Menyadari bahwa Kraken itu sebenarnya hanya mengincar nyawa Sparrow, Elizabeth menjebak Jack dan memborgolnya di atas perahu. Kemudian Elizabeth membohongi kru kapal dengan mengatakan bahwa Jack tidak ingin meninggalkan Black Pearl dan ingin mati bersamanya. Jack berhasil meloloskan diri namun terlambat, Kraken muncul beberapa meter dibelakangnya. Jack bersama kapalnya kemudian ditarik tenggelam ke dasar laut. Davy Jones mengatakan bahwa utang sudah dilunasi, tetapi begitu ia menemukan bahwa peti miliknya kosong, ia marah dan mencari pencurinya. Semetara itu, Norrington menghadiahkan jantung tersebut kepada Beckett, dan sebagai gantinya, Beckett mengembalikan jabatan dan kehormatan Norrington sebagai komodor; kini Beckett menguasai lautan.
Pirates of the Caribbean: At World's End
[sunting | sunting sumber]Trivia
[sunting | sunting sumber]- Elizabeth Swann muncul di Pirates of the Caribbean world, Port Royal, dalam game Disney/Square Enix Kingdom Hearts II, dengan pengisi suara bahasa Inggris Eliza Schneider dan oleh Saori Yumiba dalam versi bahasa Jepangnya. Schneider kembali mengisi suara Elizabeth dalam game Pirates of the Caribbean: The Legend of Jack Sparrow.
- Tinggi badan Elizabeth adalah 5' 7" (sekitar 1,70 m).
- Elizabeth berumur 20 tahun dalam cerita The Curse of the Black Pearl dan sekitar 21 tahun dalam cerita Dead Man's Chest (film keduanya yang mengambil setting satu tahun dari film pertama. Dia tinggal di Port Royal sejak ia berumur 12 tahun.
- Elizabeth mampu menggunakan pedang. Diperkirakan Will Turner lah yang mengajarinya bermain pedang. Ia mampu mempertahankan dirinya melawan beberapa orang musuh sekaligus. Meskipun begitu, kemampuan Elizabeth masih di bawah Jack, Barbossa, dan Norrington, yang digambarkan sebagai pemain pedang terbaik kedua setelah Will.