Kabupaten Empat Lawang
Kabupaten Empat Lawang | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Abjad Jawi | امڤت لاواڠ |
Motto: Saling keruani sangi kerawati (Bahasa Lintang) Saling mengenal dan saling menjaga | |
Koordinat: 3°45′S 103°00′E / 3.75°S 103°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Selatan |
Tanggal berdiri | 20 April 2007 |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Tebing Tinggi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Fauzan Khoiri Denin (Pj.) |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Hepy Safriani (Pj.) |
Luas | |
• Total | 2.256,44 km2 (871,22 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 357.673 |
• Kepadatan | 160/km2 (410/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 99,35% Kristen 0,56% - Protestan 0,33% - Katolik 0,23% Hindu 0,04% Buddha 0,03% Lainnya 0,02%[2] |
• IPM | 65,25 (2019) ( Sedang )[3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 702 |
Pelat kendaraan | BG xxxx S** |
Kode Kemendagri | 16.11 |
DAU | Rp 453.497.388.000,- (2020)[4] |
Situs web | www |
Empat Lawang (Jawi: امڤت لاواڠ) adalah sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Ibu kotanya adalah Tebing Tinggi. Kabupaten Empat Lawang diresmikan pada 20 April 2007 setelah sebelumnya disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan disetujuinya Rancangan Undang-Undangnya pada 8 Desember 2006 tentang pembentukan kabupaten Empat Lawang bersama 15 kabupaten/kota baru lainnya. Kabupaten Empat Lawang merupakan pemekaran dari Kabupaten Lahat.[5]
Geografis
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Empat Lawang merupakan salah satu kabupaten yang berada di bagian barat provinsi Sumatera Selatan. Secara geografis, kabupaten ini berada di antara 3°25'–4°15' Lintang Selatan dan 102°37'–103°45' Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Empat Lawang adalah 2.256,44 km².[6]
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Empat Lawang mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Musi Rawas |
Timur | Kabupaten Lahat |
Selatan | Kabupaten Lahat dan kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu |
Barat | Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu |
Topografi
[sunting | sunting sumber]Secara topografis, wilayah Kabupaten Empat Lawang memiliki bentuk muka tanah bergelombang dan berbukit. Hal tersebut disebabkan oleh wilayah kabupaten ini yang sebagian besar merupakan daerah rangkaian Pegunungan Bukit Barisan di wilayah barat Pulau Sumatra. Kabupaten Empat Lawang terletak pada ketinggian wilayah yang bervariasi, antara 50 meter sampai dengan 2500 meter dari atas permukaan laut (dpl). Wilayah barat-timur memiliki ketinggian bervariasi antara 150 meter sampai dengan 450 meter di atas permukaan laut (dpl). Daerah dengan ketinggian antara 300 meter sampai dengan 450 meter di atas permukaan laut mencakup areal seluas 64%. Wilayah selatan–timur Kabupaten Empat Lawang termasuk dalam rangkaian Pegunungan Bukit Barisan, sehingga memiliki ketinggian yang signifikan yakni antara 500–700 meter di atas permukaan laut. Wilayah utara–timur kabupaten ini cenderung cukup landai yakni berketinggian antara 150 mdpl hingga 250 mdpl. Kecamatan dengan ketinggian terendah adalah Kecamatan Saling dengan ketinggian berkisar antara 80 mdpl hingga 670 mdpl. Sementara itu, kecamatan dengan ketinggian tertinggi adalah Kecamatan Muara Pinang dengan ketinggian berkisar antara 300 mdpl hingga 2500 mdpl.[6]
Geologi
[sunting | sunting sumber]Jenis tanah di wilayah Kabupaten Empat Lawang secara geologis terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Alluvial, jenis tanah berwarna coklat kekuningan dan dapat dijumpai di sepanjang daerah aliran Sungai Musi, Sungai Lintang, dan sungai lainnya.
- Litosol, jenis tanah dapat dijumpai di wilayah Pegunungan Bukit Barisan
- Hidromorf, jenis tanah ini biasa dijumpai di wilayah yang daerahnya berada di ketinggian yang lebih rendah dan berada di wilayah yang kondisi muka tanahnya cenderung landai seperti di Kecamatan Tebing Tinggi.[6]
Hidrologi
[sunting | sunting sumber]Wilayah Kabupaten Empat Lawang dilalui oleh salah satu sungai besar di selatan Pulau Sumatera, yaitu Sungai Musi. Selain itu, banyak pula aliran anak sungai Musi yang menyebar di wilayah kabupaten ini. Di wilayah Pegunungan Bukit Barisan pun banyak dijumpai mata air yang merupakan hulu dari aliran-aliran sungai.[6]
Iklim
[sunting | sunting sumber]Sama halnya dengan wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Empat Lawang beriklim tropis. Tipe iklim tropisnya adalah iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan yang tinggi hampir sepanjang tahun. Suhu udara di wilayah Kabupaten Empat Lawang bervariasi antara 18°–30 °C. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah kabupaten ini cukup tinggi yaitu ±82%. Curah hujan tahunan di wilayah Empat Lawang berkisar antara 2700–3200 mm per tahun dengan jumlah hari hujan lebih dari 150 hari hujan per tahun. Curah hujan maksimum terjadi pada bulan Desember–Januari dengan curah hujan bulanan lebih dari 330 mm per bulan, sedangkan curah hujan minimum terjadi pada bulan Juni–Juli dengan curah hujan bulanan kurang dari 140 mm per bulan.
Data iklim Empat Lawang, Sumatera Selatan, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 29.6 (85.3) |
30.1 (86.2) |
30.2 (86.4) |
30.5 (86.9) |
30.7 (87.3) |
30.2 (86.4) |
29.5 (85.1) |
29.7 (85.5) |
30.1 (86.2) |
29.9 (85.8) |
29.8 (85.6) |
29.4 (84.9) |
29.97 (85.97) |
Rata-rata harian °C (°F) | 25 (77) |
25.3 (77.5) |
25.4 (77.7) |
25.7 (78.3) |
26 (79) |
25.4 (77.7) |
24.7 (76.5) |
25 (77) |
25.1 (77.2) |
25.8 (78.4) |
25.2 (77.4) |
24.9 (76.8) |
25.29 (77.54) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 20.4 (68.7) |
20.5 (68.9) |
20.6 (69.1) |
20.9 (69.6) |
20.3 (68.5) |
19.6 (67.3) |
18.9 (66) |
19.7 (67.5) |
20.2 (68.4) |
20.6 (69.1) |
20.5 (68.9) |
20.4 (68.7) |
20.22 (68.39) |
Presipitasi mm (inci) | 336 (13.23) |
292 (11.5) |
265 (10.43) |
259 (10.2) |
207 (8.15) |
136 (5.35) |
137 (5.39) |
159 (6.26) |
208 (8.19) |
284 (11.18) |
303 (11.93) |
334 (13.15) |
2.920 (114,96) |
Rata-rata hari hujan | 22 | 19 | 17 | 16 | 14 | 10 | 10 | 11 | 14 | 18 | 20 | 22 | 193 |
% kelembapan | 85 | 84 | 83 | 83 | 82 | 81 | 80 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 82.3 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 131 | 150 | 172 | 191 | 202 | 211 | 214 | 212 | 196 | 163 | 148 | 137 | 2.127 |
Sumber #1: Climate-Data.org[7] | |||||||||||||
Sumber #2: Weatherbase[8] |
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Nama kabupaten ini, menurut cerita rakyat berasal dari kata Empat Lawangan, yang dalam bahasa setempat berarti "Empat Pendekar (Pahlawan)". Hal tersebut karena pada zaman dahulu terdapat empat orang tokoh yang pernah memimpin daerah ini.[9][10]
Pada masa penjajahan Hindia Belanda (sekitar 1870-1900), Tebing Tinggi memegang peran penting sebagai wilayah administratif (onderafdeeling) dan lalu lintas ekonomi karena letaknya yang strategis. Tebing Tinggi pernah diusulkan menjadi ibu kota keresidenan saat Belanda berencana membentuk Keresidenan Sumatera Selatan (Zuid Sumatra) tahun 1870-an yang meliputi Lampung, Jambi dan Palembang. Tebing Tinggi dinilai strategis untuk menghalau ancaman pemberontakan daerah sekitarnya, seperti Pagar Alam, Pasemah dan daerah perbatasan dengan Bengkulu. Rencana itu batal karena Belanda hanya membentuk satu keresidenan, yaitu Sumatra.
Pada masa penjajahan Jepang (1942-1945), Onderafdeeling Tebing Tinggi berganti nama menjadi wilayah kewedanaan dan akhirnya pada masa kemerdekaan menjadi bagian dari wilayah sekaligus ibu kota bagi Kabupaten Empat Lawang.
Ibu Kota
[sunting | sunting sumber]Dari awal mula terbentuknya Kabupaten ini, pemerintah mencanangkan ibu kota Pemerintahan berada di Kecamatan Tebing Tinggi, Sedangkan Kota Ekonomi Dicanangkan Di Kecamatan Pendopo
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Daftar Bupati
[sunting | sunting sumber]No | Potret | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Partai Politik / Fraksi | Wakil Bupati | Periode | Referensi | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Budi Antoni Aljufri | 26 Agustus 2008 | 26 Agustus 2013 | Golkar | Sofyan Djamal | 1 | [11] | ||
15 Februari 2014 | 15 Februari 2019 | Syahril Hanafiah | 2 | [12][Ket. 1] | |||||
2 | Syahril Hanafiah | 10 Januari 2017 | 26 Agustus 2018 | Lowong | [Ket. 2][14][15][16][17] | ||||
3 | Joncik Muhammad | 18 September 2018 | 18 September 2023 | Yulius Maulana | 3 | (2018)[18][19] |
Dewan Perwakilan
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Empat Lawang dalam dua periode terakhir.[20][21]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | 2024-2029 | ||
PKB | 3 | 2 | 2 | |
Gerindra | 2 | 3 | 2 | |
PDI-P | 4 | 6 | 7 | |
Golkar | 10 | 4 | 3 | |
NasDem | 4 | 3 | 0 | |
PKS | 0 | 1 | 1 | |
Perindo | (baru) 3 | 0 | ||
PPP | 1 | 1 | ||
PAN | 4 | 7 | 15 | |
Hanura | 0 | 2 | 0 | |
Demokrat | 5 | 3 | 5 | |
PKPI | 2 | 0 | ||
Jumlah Anggota | 35 | 35 | 35 | |
Jumlah Partai | 9 | 11 | 7 |
Ketua DPRD
[sunting | sunting sumber]- H. David Hadrianto Aljufri (2008–2018)
- Windera Safri (2018-2019)
- Persi SE (2019-2024)
Kecamatan
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Empat Lawang memiliki 10 kecamatan, 9 kelurahan dan 147 desa (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatera Selatan). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 327.053 jiwa dengan luas wilayahnya 2.256,44 km² dan sebaran penduduk 145 jiwa/km².[22][23]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Empat Lawang, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
16.11.05 | Lintang Kanan | 16 | Desa | ||
16.11.01 | Muara Pinang | 22 | Desa | ||
16.11.07 | Pasemah Air Keruh | 15 | Desa | ||
16.11.02 | Pendopo | 3 | 16 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.11.10 | Pendopo Barat | 10 | Desa | ||
16.11.09 | Saling | 10 | Desa | ||
16.11.08 | Sikap Dalam | 11 | Desa | ||
16.11.06 | Talang Padang | 13 | Desa | ||
16.11.04 | Tebing Tinggi | 6 | 20 | Desa | |
Kelurahan | |||||
16.11.03 | Ulu Musi | 14 | Desa | ||
TOTAL | 156 |
Demografi
[sunting | sunting sumber]Suku Bangsa
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar penduduk bermayoritas Suku Lintang/ atau Jemo Lintang (55%, bermukim di Muara Pinang, Lintang Kanan, Pendopo, Pendopo Barat, Ulu Musi, Sikap Dalam dan Tebing Tinggi). Sedangkan Suku Asli Sumatera Selatan lainnya Suku Pasemah, (bermukim di Pasemah air keruh, Suku Saling / WANG HALENG / Wang Col (Bermukim di Saling), Suku Musi, Kisam & Kikim Tebing. (bermukim di Tebing tinggi) dan kemudian disusul dengan minoritas dari luar Sumatera Selatan 9% seperti Jawa, Minang, Batak dll. Berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Empat Lawang berdasarkan suku bangsa;
No | Suku | Jumlah 2015 | % |
---|---|---|---|
1 | Lintang | 154.396 | 64,79% |
2 | Kikim | 22.407 | 9,41% |
3 | Pasemah | 17.311 | 7,27% |
4 | Lembak | 14.954 | 6,28% |
5 | Musi | 9.287 | 3,90% |
6 | Suku lainnya | 19.763 | 8,29% |
Kabupaten Empat Lawang | 238.118 | 100% |
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Wisata alam
[sunting | sunting sumber]selain matapencarian petani, kabupaten empat lawang mempunyai wisata alam, yakni curug tanjung alam yang ada di kecamatan lintang kanan, air lintang di kecamatan pendopo, yang merupakan pertemuan air bayau dan air lintang.
Makanan khas
[sunting | sunting sumber]Seperti daerah lainya, kabupaten empat lawang mempunyai kuliner yang sangat khas dan enak, selain empek-empek, ada Kelicuk, Lempeng, sanga duren, serabi, kue suba,lepat, bubur suro, gonjing, serta gulai kojo dan lempuk durian asli.
Budaya
[sunting | sunting sumber]Dikir adalah arak-arakan untuk mengiring kedua mempelai menuju rumah dilakukan siang hari atau malam hari sebelum ijab qabul.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten Kota Hasil Sensus Penduduk 2020". BPS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-31. Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ "Jumlah Penduduk Menurut Agama di Sumatera Selatan". www.sumsel.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-02. Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 26 Januari 2021.
- ^ "Sejarah | Kab. Empat Lawang" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-23. Diakses tanggal 2023-05-16.
- ^ a b c d "Profil Empat Lawang" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-03-20. Diakses tanggal 2020-09-15.
- ^ "Pendopo, Sumatera Selatan, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 16 September 2020.
- ^ "Empat Lawang, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 16 September 2020.
- ^ Vebri Al Lintani, Puyang Kemiri: Pesan-pesan dan Asal usul Empat Lawang Diarsipkan 2010-10-06 di Wayback Machine., situs Dapunta Online, 3 Oktober 2010. Diakses 8 Oktober 2010.
- ^ Ismajid, Asal Mula Nama Empat Lawang Diarsipkan 2016-03-05 di Wayback Machine., situs Komunitas Lintang IV Lawang, 7 Agustus 2007. Diakses 8 Oktober 2010.
- ^ Forum Lintang Empat Lawang: Budi-Sofyan Pimpin Empat Lawang
- ^ Sriwijaya Gemilang: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang Berlangsung Khidmat
- ^ Tempo: Bupati Antoni Resmi Dipecat, Syahril Jabat Plt. Bupati
- ^ Sumsel Update: Syahril Hanafiah Resmi Jabat Bupati Empat Lawang Diarsipkan 2021-09-06 di Wayback Machine.
- ^ Kabar Retorika: Pelantikan H. Syahril Hanafiah, S.IP.,MM Sebagai Bupati Empat Lawang
- ^ Metro Sumatera: Pelantikan Syahril Hanafiah Sebagai Bupati Empat Lawang Berlangsung Meriah
- ^ RRI: Syahril Hanafiah Resmi Dilantik Sebagai Bupati Empat Lawang Diarsipkan 2018-10-03 di Wayback Machine.
- ^ Silampari Online: Joncik – Yulius Resmi Menang 60,28 Persen Diarsipkan 2018-10-03 di Wayback Machine.
- ^ Pena Sumatera: Dilantik Gubernur Sumsel, Joncik-Yulius Resmi Pimpin Empat Lawang
- ^ Perolehan Kursi DPRD Empat Lawang 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Empat Lawang 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web resmi
- (Indonesia) Sumatera Selatan tambah satu kabupaten baru[pranala nonaktif permanen]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "Ket.", tapi tidak ditemukan tag <references group="Ket."/>
yang berkaitan