Lompat ke isi

Energi di Kalimantan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Energi di Kalimantan Timur sebagai salah satu provinsi yang terletak di Indonesia, memiliki suatu kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Energi fosil yang digunakan di Kalimantan Timur berjenis minyak bumi, gas alam cair/LNG dan batu bara. Jumlah produksi batu bara di Kalimantan Timur hingga November 2021 mencapai 294,25 juta ton. Sedangkan produksi minyak bumi dan gas bumi terus mengalami penurunan dengan nilai produksi hanya mencapai 17,74 juta barel untuk minyak bumi dan 172,83 juta MMBtu untuk gas bumi. Jumlah produksi energi listrik pada tahun 2021 mencapai 4.189,35 juta kWh.[1]

Energi di Kalimantan Timur[sunting | sunting sumber]

Namun demikian, industri pertambangan batu bara Indonesia kini menghadapi sejumlah tantangan seperti kecenderungan penurunan harga komoditas batu bara, tuntutan pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab sosial, isu pemanasan global, hilirisasi batu bara, serta terhentinya minat lembaga pembiayaan untuk mendukung industri ini. Sampai dengan Juli 2020, produksi batu bara Indonesia mencapai 271,35 juta ton atau sebesar 49% dari rencana produksi berdasarkan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) awal sebesar 550 juta ton. Angka ini 12% lebih rendah dari 2019 dengan produksi 616 juta ton. Selain penurunan produksi, harga batu bara juga tergerus sampai ke level 50 USD per ton. Harga batu bara kemungkinan bisa tergerus lagi atau mengalami stagnasi di level 50 USD-an jika tidak dilakukan pengendalian produksi secara nasional.[2]

Pendapatan dari batu bara adalah satu sumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara. Selama empat tahun terakhir, pendapatan batu bara yang diterima mencapai rata-rata sekitar IDR 31 triliun (2,17 miliar USD) atau mencapai rata-rata mendekati 80% dari total pendapatan nonminyak dan gas. Selain itu, industri pertambangan menyumbang 5-8% dari Produk Domesti Bruto (PDB) Indonesia dalam 10 tahun terakhir, yang sekitar 80%-nya berasal dari industri batu bara. Sumber dan produksi batu bara Indonesia sebagian besar hanya tersebar di 4 dari 34 provinsi di Indonesia, yaitu provinsi Kalimantan Timur.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Tysa Donanita dkk, Tysa (12 Juli 2022). POTENSI PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN DI KALIMANTAN TIMUR MENGHADAPI KRISIS ENERGI DI INDONESIA (PDF). Samarinda: Prosiding Seminar Nasional BSKJI “Post Pandemic Economy Recovery. ISBN 978-602-51095-2-2.  line feed character di |title= pada posisi 58 (bantuan)
  2. ^ Lung, Fellysianus (2020). "SUMBER ENERGI BATU BARA KALIMANTAN TIMUR (KALTIM) SEBAGAI PENOPANG EKONOMI IBU KOTA NEGARA (IKN) BARU".  line feed character di |title= pada posisi 58 (bantuan)