Engsel
Engsel (serapan dari bahasa Belanda: hengsel) adalah bantalan sendi yang menghubungkan dua benda padat, memungkinkan sudut rotasi terbatas di antara keduanya.[1] Dua benda yang dihubungkan oleh engsel secara umum berotasi relatif satu sama lain pada sumbu rotasi tetap, sehingga semua pergeseran atau rotasi lainnya dapat dicegah, dan dengan demikian engsel memiliki satu derajat kebebasan. Engsel dapat dibuat dari bahan yang lentur atau dari komponen yang bergerak. Dalam biologi, banyak sendi berfungsi sebagai engsel, seperti sendi siku.[2]
Istilah
[sunting | sunting sumber]Kata "engsel" merupakan serapan dari bahasa Belanda: hengsel, yang merupakan kata majemuk dari hangen ("gantung") dan imbuhan -sel ("untuk").[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sisa-sisa kuno dari batu, marmer, kayu, dan engsel perunggu telah ditemukan. Diperkirakan teknologi engsel telah ada sejak zaman Mesir Kuno.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Juan Manuel Silva, Adriana Lazo (23 Juli 2019). Editorial Limusa, ed. Fundamentos De Matematicas / Mathematical Fundamentals (dalam bahasa Spanyol). hlm. 493–1256. ISBN 9789681850951.
- ^ August Huber (1963-03-15). "Unsichtbar an Möbeln zu befestigendes Scharniergelenk" (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 3 April 2020.
- ^ "hengsel (gebogen handvat)". etymologiebank.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 12 Oktober 2022.
- ^ "Door Hinges in Antiquity (Smith's Dictionary, 1875)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 April 2022.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Terminologi engsel (dalam bahasa Inggris Amerika)