Entung jati
Tampilan
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
Entung jati | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | H. puera
|
Nama binomial | |
Hyblaea puera (Cramer, 1777)
| |
Sinonim | |
|
Entung jati (Hyblaea puera) adalah spesies ngengat yang menyerang tumbuhan jati pada malam hari. Entung jati tersebar di Papua Nugini hingga Afrika Selatan. Di Indonesia, entung jati terdapat pada hutan jati Jawa Timur dan Jawa Tengah saja.
Sumber protein
[sunting | sunting sumber]Di beberapa bagian daerah di Indonesia, utamanya Jawa dan Madura, ulat entung dikumpulkan untuk kemudian diolah menjadi bahan tumisan, sayur lodeh, sayur asem-asem, balado, rempeyek, keripik, dan rica-rica.[1] Kadar proteinnya cukup tinggi, yaitu 15-20 persen. Namun harus diperhatikan bahwa beberapa orang bisa mengalami alergi dari memakan ulat ini.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Enthung, Makanan Ekstrem yang Kaya Nutrisi dan Bercita Rasa Gurih. dari situs desa.id
- ^ Dokter di Tuban Beberkan Kandungan Zat di Dalam Enthung yang Marak Dikonsumsi di Tuban. dari situs tribunnews.com