Ernests Gulbis
Kebangsaan | Latvia |
---|---|
Tempat tinggal | Jūrmala, Latvia |
Lahir | 30 Agustus 1988 Riga, RSS Latvia, Uni Soviet |
Tinggi | 190 m (623 ft 4 in) |
Memulai pro | 2004 |
Tipe pemain | Tangan kanan (backhand dua tangan) |
Total hadiah | $3,336,200 |
Tunggal | |
Rekor (M–K) | 161-144 |
Gelar | 4 |
Peringkat tertinggi | No. 21 (7 Februari 2011) |
Peringkat saat ini | No. 24 (28 Oktober 2013) |
Hasil terbaik di Grand Slam (tunggal) | |
Australia Terbuka | P2 (2009) |
Prancis Terbuka | PF (2008) |
Wimbledon | P3 (2013) |
AS Terbuka | P4 (2007) |
Turnamen lainnya | |
Olimpiade | P1 (2008) |
Ganda | |
Rekor (M–K) | 24-22 |
Gelar | 2 |
Peringkat tertinggi | No. 130 (23 November 2009) |
Peringkat saat ini | No. 792 (21 Oktober 2013) |
Statistik terbaru dimutakhir pada 21 Oktober 2013. |
Ernests Gulbis (pengucapan [ˈærnəsts ˈɡulbis], lahir 30 Agustus 1988, dijuluki "The Gull" atau "Ernie"[1]) adalah seorang petenis profesional asal Latvia. Pada tahun 2008, Gulbis memenangkan gelar ganda tur ATP pertamanya di U.S. Men's Clay Court Championships, berpasangan dengan Rainer Schüttler, dan pada 2010 memenangkan gelar tunggal tur ATP pertamanya di Delray Beach, mengalahkan Ivo Karlović di babak final. Ia memenangkan gelar keduanya pada tahun 2011, mengalahkan Mardy Fish pada turnamen Farmers Classic 2011, yang diadakan di Los Angeles. Ringkasan kariernya juga termasuk pencapaian di putaran keempat AS Terbuka 2007, dan perempatfinal di Prancis Terbuka 2008, serta beberapa kali melaju ke semifinal turnamen ATP. Peringkat tertinggi kariernya adalah ke-21, yang diraihnya pada Februari 2011.
Latihan tenis pertama Gulbis dimulai saat usianya 12 tahun, saat ia terdaftar di Akademi Tenis Niki Pilić di Kroasia. Mulai setelah Wimbledon 2011, ia sekarang dilatih oleh Guillermo Cañas..[2] Sebelumnya, ia dilatih oleh Hernán Gumy (mantan pelatih Marat Safin), tetapi kerjasama mereka berakhir karena jadwal yang dihadapi Gumy; pada saat itu, Darren Cahill menjadi konsultan Gulbis untuk beberapa turnamen. Sebelum Gumy, Gulbis pernah dilatih oleh Karl Heinz Wetter dan Nikola Pilić, mantan petenis asal Kroasia dan mantan kapten tim Piala Davis Kroasia dan Jerman.[3]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Gulbis memiliki latar belakang keluarga sangat kaya. Orangtuanya yang hobi mengoleksi buku menamainya setelah Ernest Hemingway.[4] Ayahnya, Ainārs, bekerja sebagai pebisnis investasi, sedangkan ibunya, Milēna Gulbe-Kavace, adalah seorang aktris teater. Kakek dari ibunya, Uldis Pūcītis, adalah seorang aktor dan direktur film terkenal.
Anak kedua dari lima bersaudara, Gulbis memiliki tiga saudara perempuan dan satu saudara laki-laki, yang berlatih di Florida agar menjadi pegolf profesional. Gulbis juga berlatarbelakang keluarga olahraga, dan kakek dari ayahnya, Alvils Gulbis, merupakan salah satu dari lima pemain utama ASK Rīga, tim basket Uni Soviet yang memenangkan Kejuaraan Eropa..[5] Pertama kali ia bermain tenis dengan neneknya dan menganggap basket, sepak bola, dan hoki es adalah olahraga favoritnya.
Gulbis diketahui sebagai pemain yang lucu di tur, oleh sesama pemain dan media. Ketika Gulbis mengalahkan peringkat ke-1 Roger Federer pada Italia Terbuka 2010, 7–5 di set ketiga setelah membuang peluang enam match point, ia kemudian mengatakan ke para reporter setelah pertandingan: "Ada kotoran di celana saya sedikit . . . maafkan bahasa saya", dan juga pernah membual tentang "bakat" melempar raket dalam sebuah wawancara di lapangan.[6] Dalam sebuah siaran saat Western and Southern Financial Group Masters 2010 di Cincinnati, para penyiar Brad Gilbert, Patrick McEnroe, dan Chris Fowler semua membandingkan Gulbis dengan mantan petenis no. 1 Marat Safin, mulai dari gaya bermain sampai kelakuannya di dalam dan luar lapangan. Seperti Safin, Gulbis juga menyatakan ke-kurang disiplinannya atau niat dalam latihan, tetapi pernah menyatakan bahwa ia ingin mencapai 10 besar, 5 besar, atau nomor 1 di peringkat ATP.
Pada tahun 2009, Gulbis pernah ditangkap di Swedia karena dicurigai membujuk seorang PSK.[7] Ia menyebutnya sebagai kesalahpahaman. Setelah membayar denda, ia kemudian dibebaskan tepat waktu agar dapat berlomba di Stockholm Open.[4]
Gulbis fasih berbahasa Rusia, Latvia, Inggris, sedikit Prancis dan Jerman, dan juga suka membaca.[5]
Karier tenis
[sunting | sunting sumber]2004–2006
[sunting | sunting sumber]Ringkasan kariernya setelah 2006 adalah mencapai final Oberstaufen Challenger pada Juli 2006, di mana ia kalah melawan Michal Tabara, dan mencapai putaran final Tampere Challenger di bulan itu juga, di mana ia dikalahkan Florian Mayer. Selain itu, ia juga mencapai semifinal St. Petersburg Open sebagai wildcard pada bulan Oktober, di mana ia dikalahkan Mario Ančić, dan memenangkan Eckental Challenger sebulan kemudian, setelah mengalahkan Philipp Petzschner.
2007
[sunting | sunting sumber]Gulbis memulai musim ini sebagai peserta kualifikasi di Medibank International Sydney, kalah di putaran pertama melawan Marcos Baghdatis.[8] Ia kemudian kalah dalam babak kualifikasi Australia Terbuka.
Kesuksesan Gulbis di Challenger relatif selama tahun 2007. Ia berhasil mencapai perempatfinal di Bergamo (dikalahkan Fabrice Santoro), dan di semifinal Heilbronn (dikalahkan Michaël Llodra). Gulbis memenangkan Challenger keduanya setelah mengalahkan petenis favorit tuan rumah, Klavs Bogdanovics, pada turnamen Besançon Challenger di Prancis, membuat peringkatnya naik ke 100 besar untuk pertama kalinya. Pada turnamen selanjutnya, Sarajevo Challenger, Gulbis memenangkan kategori tunggal dan ganda.
Pada bulan pertama Oktober, ia memenangkan Mons Challenger di Belgia (mengalahkan Kristof Vliegen) sebagai unggulan pertama, memasuki peringkat 50 besar ATP untuk pertama kalinya, dan menyalip Juan Martin Del Potro sebagai pemain berperingkat tertinggi kelahiran 1988. Kemenangan ini juga merupakan gelar keempatnya berturut-turut.
Partisipasi pertama Grand Slam
[sunting | sunting sumber]Gulbis mengumumkan kedatangannya di turnamen Grand Slam pada Prancis Terbuka, setelah mengalahkan petenis veteran Britania Raya, Tim Henman, untuk melaju ke putaran kedua. Dikatakan oleh kapten tim Piala Davis Britania Raya, John Lloyd sebagai "... sebuah penampilan brilian dari Gulbis, ini hanya melahirkan bakat-bakat alami."[9] Sayangnya, laju Gulbis di Prancis Terbuka terhenti di putaran kedua setelah dikalahkan Albert Montañés dalam pertandingan yang berlangsung 4 set dipotong hujan.
Di Wimbledon, partisipasi Grand Slam keduanya, Gulbis kembali dipertemukan dengan Marcos Baghdatis di putaran pertama. Ia memenangkan set pertama, sebelum kemudian kalah empat set.[10] Gulbis pertama kali berpartisipasi di kategori ganda bersama Ivan Ljubičić, bersamanya pulalah ia berhasil mencapai semifinal Ordina Open 2007.
Kemudian, pada AS Terbuka 2007, Gulbis mengalahkan unggulan ke-30 Potito Starace di putaran pertama, dan unggulan kedelapan, Tommy Robredo di putaran ketiga, dengan catatan kehilangan 6 game. Gulbis membreak Robredo 6 kali dan mempunyai 39 winners, 32 lebihnya dari winners yang dimiliki Robredo, yang hanya berjumlah 7.[11] Sayangnya, lajunya terhenti setelah dikalahkan mantan petenis no. 1, Carlos Moyá empat set.[12]
2008
[sunting | sunting sumber]Pada putaran pertama Australia Terbuka 2008, Gulbis dikalahkan Marat Safin tiga set langsung. Ia kemudian melaju ke putaran kedua Pacific Life Open 2008, di mana ia kalah dalam pertandingan ketat melawan mantan finalis Grand Slam David Nalbandian pada penentuan set terakhir. Pada putaran pertama Miami Masters 2008, ia mengalahkan Dominik Hrbatý, tetapi di putaran kedua ia dikalahkan oleh Nikolay Davydenko yang kemudian menjadi juara turnamen. Setelah memenangkan set pertama 6–3, ia kalah di dua set berikutnya dengan tie-break.
Pencapaian terbaiknya adalah mencapai perempatfinal Prancis Terbuka 2008. Sebelumnya, ia mengalahkan Simon Greul, unggulan ketujuh James Blake, Nicolás Lapentti, dan jagoan tuan rumah, Michaël Llodra.[13] Di perempatfinal, setelah pertandingan yang cukup ketat, ia dikalahkan oleh unggulan ketiga Novak Djokovic.
Di turnamen berikutnya, ia mencapai putaran ketiga Queen's Club Championships 2008, mengalahkan Kristof Vliegen dan unggulan ke-12 Andreas Seppi, tetapi kalah melawan unggulan keenam Andy Murray, setelah menang di set pertama 7–5.
Pada putaran pertama Wimbledon, Gulbis mengalahkan sesama pemain bintang John Isner, tetapi kalah di putaran kedua melawan unggulan kedua Rafael Nadal yang kemudian menjadi juara dalam empat set dipotong hujan. Selain Roger Federer, ia adalah satu-satunya pemain yang mengambil set dari juara itu.
Kemudian, pada Cincinnati Masters 2008, Gulbis mengalahkan Jarkko Nieminen, Arnaud Clément, dan James Blake, tetapi dikalahkan unggulan ketiga Novak Djokovic di perempatfinal.
Pemain muda Latvia ini kemudian berangkat ke Cina untuk berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2008, di mana ia kalah di putaran pertama melawan Nikolay Davydenko.
Pada AS Terbuka, Gulbis mengalahkan Thomas Johansson di putaran pertama, sebelum dikalahkan Andy Roddick di putaran kedua, lagi-lagi setelah menang di set pertama. Uniknya, pertandingan ini dimainkan pada ulang tahun keduanya (Roddick dan Gulbis).
2009
[sunting | sunting sumber]Gulbis memulai tahun 2009 dengan kuat dengan mengalahkan mantan rekan berlatih Novak Djokovic dua set langsung di putaran pertama Brisbane International, sebelum dikalahkan Paul-Henri Mathieu di putaran kedua. Ia kemudian kalah di putaran kedua Australia Terbuka 2009 oleh Igor Andreev dalam lima set, setelah mengalahkan Albert Montañés tiga set langsung pada putaran sebelumnya.
Pada Delray Beach International Tennis Championships 2009, sebagai unggulan ketiga, Gulbis dikalahkan mantan petenis no. 8 dunia, Marcos Baghdatis, di putaran pertama. Pertandingan tersebut merupakan kali keempatnya ia dipertemukan dengan Baghdatis pada putaran pertama sebuah turnamen.
Musim tanah liatnya tidak memuaskan dibandingkan dengan 2008, tidak dapat melaju jauh pada turnamen pra-Prancis Terbuka. Gulbis juga gagal mengulang pencapaian perempatfinalnya pada Prancis Terbuka, sehingga peringkatnya turun menjadi ke-67, terburuk semenjak musim panas 2007.
Pada Kejuaraan Wimbledon 2009, Gulbis, yang merupakan non-unggulan, mengalahkan petenis Italia Riccardo Ghedin di putaran pertama, sebelum dikalahkan unggulan ketiga Andy Murray di putaran kedua.[14]
Gulbis berpartisipasi dalam Indianapolis Tennis Championships kategori tunggal dan ganda. Ia kalah melawan petenis Prancis Marc Gicquel di putaran pertama. Namun, berpasangan dengan Dmitry Tursunov, mereka memenangkan turnamen tersebut, mengalahkan unggulan pertama asal Australia Ashley Fisher dan Jordan Kerr pada babak final.[15]
Pada putaran pertama AS Terbuka, Gulbis kembali dipertemukan dengan petenis no. 2 Andy Murray, tetapi kalah.
Kemudian, pada Rakuten Japan Open Tennis Championships 2009, Gulbis melaju ke perempatfinal, mengalahkan unggulan keenam Radek Štěpánek di putaran pertama sebagai peserta kualifikasi, kemudian pemain peringkat 20 besar Juan Mónaco dua set langsung. Ia kemudian kalah melawan Jo-Wilfried Tsonga yang kemudian menjadi juara turnamen.
Karena performanya di Grand Slam yang menurun, maka peringkat Gulbis pun juga menurun pada akhir tahun.
2010
[sunting | sunting sumber]Untuk memulai tahun ini, Gulbis memenangkan dua putaran turnamen pra-Australia Terbuka, Qatar ExxonMobil Open, mengalahkan unggulan keenam asal Spanyol Albert Montañés dan petenis Italia Andreas Seppi. Gulbis melaju ke putaran ketiga, di mana ia dikalahkan oleh petenis no. 1 Roger Federer setelah pertandingan ketat. Pada Australia Terbuka 2010 itu sendiri, Gulbis dikalahkan unggulan ke-30 Juan Mónaco tiga set langsung di putaran pertama.
Pada Februari, Gulbis berhasil melaju ke semifinal keduanya di turnamen seri 500 ATP, di Regions Morgan Keegan Championships di Memphis, Tennessee. Pada putaran kedua, ia mengalahkan unggulan ketiga Radek Štěpánek, bertemu pemain asal Ceko untuk kedua kalinya saat mengalahkan unggulan kelima Tomáš Berdych di putaran ketiga dengan tiga set ketat. Ia kalah di semifinal melawan Sam Querrey yang kemudian menjadi juara.
Pada akhir Februari, ia kemudian berkompetisi di Delray Beach International Tennis Championships, sebuah turnamen lapangan keras terbuka, di mana ia memenangkan turnamen ATP pertamanya. Pada putaran final, ia berhadapan dengan petenis Kroasia bertinggi 6' 11", Ivo Karlović dan menang. Dengan begitu, peringkat Gulbis kembali naik ke 50 besar.
Turnamen Gulbis selanjutnya adalah BNP Paribas Open 2010, sebuah turnamen ATP seri 1000. Pada putaran pertama, Gulbis mengalahkan Marco Chiudinelli, tetapi dikalahkan Nikolay Davydenko di putaran kedua. Davydenko kemudian tidak melanjutkan partisipasinya karena mengalami cedera pergelangan tangan yang dialaminya pada pertandingan itu. Ernests tidak berkompetisi di Sony Ericsson Open, tetapi kembali ke Eropa untuk berlatih jelang musim tanah liat.
Pada turnamen tanah liat pertamanya musim ini, Monte-Carlo Rolex Masters, Gulbis kembali mengalahkan Marco Chiudinelli di putaran pertama, kali ini dua set langsung, tetapi kalah melawan unggulan ke-13 Stanislas Wawrinka di putaran kedua, dua set langsung. Di turnamen selanjutnya, Barcelona Open Banco Sabadell, Ernests berhasil mencapai perempatfinal, mengalahkan Peter Luczak, Jérémy Chardy, dan Albert Ramos-Viñolas, kesemuanya dua set langsung. Ia kemudian kalah melawan Fernando Verdásco yang kemudian menjadi juara pada turnamen itu. Dengan hasil ini, peringkat Gulbis kembali naik ke 40 besar dan membuat rekor menang-kalahnya menjadi lebih dari 50% untuk pertama kali dalam kariernya, dengan catatan rekor 15–7.
Pada turnamen selanjutnya, Internazionali BNL d'Italia 2010 di Roma, Gulbis harus kembali berhadapan dengan Marcos Baghdatis di putaran pertama, untuk kelima kali dalam kariernya, meskipun untuk pertama kali di permukaan tanah liat. Ia mengalahkan Baghdatis dengan hanya kehilangan 4 game, kemudian harus berhadapan dengan petenis no. 1 Roger Federer. Setelah kalah di set pertama, Gulbis memenangkan pertandingan itu dengan skor 7–5 di set ketiga, mengonversi match point ketujuhnya untuk kemenangan terbesar kariernya.[16] Pada putaran ketiga, ia kembali menang melawan petenis Italia Filippo Volandri, kali ini dengan penentuan di set ketiga. Di putaran berikutnya, ia mengalahkan Feliciano López untuk melaju ke semifinal pertamanya di turnamen Master 1000 ATP. Sayangnya, ia dikalahkan oleh Rafael Nadal dalam pertandingan ketat tiga set, membukukan 50 winners dan 59 kesalahan ganda dalam perjalanannya. Ini membuat Gulbis menjadi pemain pertama yang mengambil set dari Nadal di permukaan tanah liat tahun 2010, sehingga ia dapat meyakinkan dirinya diunggulkan pada Prancis Terbuka 2010.
Pada Mutua Madrileña Madrid Open 2010, Gulbis berhadapan dengan juara Estoril Open 2010 Albert Montañés, dan menang. Berikutnya, ia mengalahkan unggulan ke-10 Mikhail Youzhny dan Feliciano López, dan di perempatfinal, ia kembali bertemu dengan petenis no. 1 Roger Federer, di mana hasilnya berbalik: Gulbis kalah setelah mengambil set pertama.
Perkiraan tinggi diharapkan kepada Gulbis setelah mengalami musim tanah liat yang hebat sebelum Prancis Terbuka 2010, merupakan unggulan ke-23 (peringkat ke-27). Sayangnya, Gulbis memutuskan mundur pada putaran pertama karena cedera hamstring, padahal seharusnya ia bertanding melawan petenis peringkat ke-38, Julien Benneteau.
Karena cedera yang dideritanya setelah musim tanah liat, Gulbis memutuskan untuk tidak mengikuti Kejuaraan Wimbledon dan turnamen sebelumnya, sehingga ia tidak turut serta dalam musim permukaan rumput.
Gulbis kembali bermain pada bulan Juli, pertama kali bermain di Farmers Classic di Los Angeles, California. Ia mengalahkan Lukáš Lacko di putaran pertama dua set langsung, tetapi dikalahkan oleh petenis Kolombia Alejandro Falla di perdelapanfinal dalam tiga set. Ia kemudian bermain di Legg Mason Tennis Classic, di mana ia langsung melaju ke putaran kedua, tetapi langsung berhenti saat melawan Illya Marchenko karena kelelahan.
Kemudian, ia berkompetisi dalam turnamen Master 1000 ATP, Rogers Cup. Pertama, ia mengalahkan petenis peringkat ke-26 Thomaz Bellucci dengan mudah, sebelum dikalahkan petenis peringkat ke-5 Robin Söderling di putaran kedua secara ketat. Ia kemudian bermain kembali di turnamen Master 1000 ATP Western & Southern Open, mengalahkan Donald Young di putaran pertama dan unggulan ke-13 Jürgen Melzer di putaran kedua, semuanya berjalan ketat. Namun, ia dikalahkan unggulan keempat Andy Murray di pertandingan yang kembali berlangsung ketat, ditentukan oleh penentuan set terakhir.
Gulbis kalah di putaran pertama AS Terbuka, oleh Jérémy Chardy dari Prancis tiga set langsung, dan ini adalah kekalahannya empat kali berturut-turut di putaran pertama Grand Slam. Ia kemudian tidak bermain tiga minggu sebelum dipanggil tim Piala Davis Latvia untuk bertanding melawan Polandia, memenangkan semua pertandingan tunggalnya melawan Jerzy Janowicz dan Michał Przysiężny. Turnamen berikutnya adalah PTT Thailand Open. Ia langsung melaju ke putaran kedua dan mengalahkan Rainer Schüttler dalam tiga set, melaju ke perempatfinal, di mana ia dikalahkan oleh Guillermo García-López, juga dalam tiga set. Lalu, ia bermain di Japan Open Tennis Championships, tetapi secara mengejutkan dikalahkan oleh peringkat ke-432 Dmitry Tursunov.
Gulbis kemudian menderita kekalahan di putaran pertama dua kali berturut-turut, pertama melawan Richard Gasquet di Shanghai Rolex Masters, dan Novak Djokovic di Swiss Indoors. Namun, pada turnamen terakhirnya musim ini, ia bangkit di turnamen Master 1000 ATP di Paris, di mana ia mengalahkan peringkat ke-40 Juan Ignacio Chela dan ke-10 Mikhail Youzhny, sebelum akhirnya dikalahkan Andy Roddick dua set langsung.
Musim ini diakhirinya dengan peringkat tertinggi kariernya, yaitu ke-24.
2011
[sunting | sunting sumber]Musim ini dimulai Gulbis dengan kemenangan di dua turnamen pra-Australia Terbuka, Qatar ExxonMobil Open, mengalahkan Victor Hănescu dan Antonio Veić, keduanya dua set langsung. Gulbis kemudian melaju ke perempatfinal, sama dengan pencapaiannya tahun sebelumnya, di mana ia dikalahkan oleh petenis no. 1 Rafael Nadal. Gulbis kemudian bermain di Medibank International Sydney 2011, langsung melaju ke putaran kedua karena merupakan unggulan ketiga, dan mengalahkan Igor Andreev di putaran tersebut dalam tiga set. Kemudian, ia mengalahkan Sergiy Stakhovsky di perempatfinal, sebelum akhirnya dikalahkan oleh Gilles Simon yang kemudian menjadi juara. Ia menyatakan bahwa ia kalah karena kelelahan.
Turnamen selanjutnya adalah Australia Terbuka 2011, di mana ia kalah di putaran pertama melawan petenis non-unggulan Benjamin Becker tiga set langsung, lagi-lagi menyatakan bahwa ia kalah karena kelelahan dan sakit selama pertandingan berlangsung. Ini menandakan kekalahan kelimanya berturut-turut di putaran pertama turnamen Grand Slam, tetapi peringkatnya naik menjadi ke-21 (terbaik kariernya), karena Marin Čilić tidak dapat mempertahankan poin yang didapatnya selama Australia Terbuka 2010.
Pada akhir Februari, Gulbis kembali bermain, kali ini di Dubai Tennis Championships, sebuah turnamen permukaan keras terbuka, yang dihelat bersamaan dengan Delray Beach Tennis Championshps, turnamen yang dimenangi Gulbis untuk gelar ATP pertamanya. Di turnamen itu, sebagai unggulan kedelapan, Gulbis menang melawan peserta wildcard dan mantan rekan gandanya Michael Berrer, meskipun ia memiliki masalah di servis pertamanya, yang membuat ia melakukan tujuh kesalahan ganda. Di putaran kedua, Gulbis dikalahkan oleh Sergiy Stakhovsky dalam tiga set.
Musim ini, Gulbis mengalami perkembangan pada BNP Paribas Open 2011, langsung melaju ke putaran kedua, ia kemudian berjuang untuk memenangkan pertandingan melawan Lu Yen-Hsun, setelah dua set pertama berakhir dengan tie-break. Di putaran ketiga, ia dikalahkan oleh Novak Djokovic yang kemudian menjadi juara, hanya mendapatkan 1 game. Ia kemudian bermain di Sony Ericsson Open 2011, kembali langsung melaju ke putaran kedua, tetapi kalah di putaran kedua melawan peringkat ke-72 Carlos Berlocq. Berada di peringkat ke-30, di Monte-Carlo Rolex Masters, ia mengalahkan peringkat ke-21 asal Ukraina, Alexandr Dolgopolov pada putaran pertama dua set langsung, sebelum dikalahkan Milos Raonic di putaran kedua, juga dua set langsung. Gulbis kemudian kalah di Serbia Open 2011, melawan Illya Marchenko dua set langsung.
Mulai akhir April sampai pertengahan Mei, Gulbis tidak bermain selama tiga minggu karena kelelahan sebelum berkompetisi di Open de Nice Côte d'Azur. Dalam kedua putaran pertamanya, ia mengalahkan Fabio Fognini dan Denis Istomin, keduanya dalam tiga set, sebelum dikalahkan Tomáš Berdych di perempatfinal. Dari situlah, peringkat Gulbis menurun drastis dari ke-30 menjadi ke-85 selama musim tanah liat, tidak dapat mempertahankan performanya pada 2010. Ia kemudian kalah dalam empat pertandingan berturut-turut: melawan Blaž Kavčič di Prancis Terbuka, Adrian Mannarino di Queen's Club Championships, Dmitry Tursunov di Wimbledon (menandakan kekalahannya tujuh kali berturut-turut dalam turnamen Grand Slam, dan setelah ia tidak berlatih selama seminggu bersama pelatih barunya), dan melawan mantan peringkat ke-4 James Blake di Atlanta Tennis Championships.
Tetapi, Gulbis memenangkan gelar keduanya di Farmers Classic di Los Angeles, setelah akhirnya menang melawan unggulan kelima Xavier Malisse pada penentuan set terakhir putaran pertama, kemudian mengalahkan peserta kualifikasi asal Amerika Serikat Daniel Kosakowski dua set langsung, dilanjutkan dengan mengalahkan Juan Martin Del Potro relatif mudah, sebelum mengalahkan Alex Bogomolov, Jr. di semifinal. Ia kemudian berhadapan dengan unggulan teratas dan peringkat ke-9 Mardy Fish di final; setelah merebut set pertama, ia kemudian menang dalam tiga set ketat.
Gulbis menerima wildcard pada Rogers Cup 2011. Ia mengalahkan mantan peringkat pertama Juan Carlos Ferrero tiga set langsung pada putaran pertama, kemudian mengalahkan Michaël Llodra di putaran kedua setelah memutuskan untuk berhenti, tertinggal di set kedua. Di putaran ketiga, ia dikalahkan oleh Mardy Fish, yang ia baru kalahkan, yang kemudian menjadi semifinalis, dalam tiga set. Ia kemudian melaju ke Cincinnati Masters 2011, di mana ia kalah melawan petenis Kroasia Ivan Dodig dua set langsung. Gulbis melaju ke putaran kedua AS Terbuka, tetapi kalah melawan Gilles Müller di putaran ketiga. Ia kemudian didenda US$2,000 karena melatih dengan tidak benar oleh USTA.[17]
2012
[sunting | sunting sumber]Gulbis berhasil mencapai perempatfinal di Delray Beach, mengalahkan Alejandro Falla dan Steve Darcis sebelumnya, sebelum dikalahkan oleh Marinko Matosevic.
Sebelum Prancis Terbuka, Gulbis berlatih dengan pelatih barunya. Gunter Bresnik dari Austria pernah bekerjasama dengan Boris Becker, Amos Mansdorf, Patrick McEnroe, Henri Leconte, Stefan Koubek, Patrick Baur, Vladimir Voltchkov, dan Dominic Thiem. Ia juga merupakan mantan kapten tim Piala Davis Austria (1992–1993, 1998–2004).
Gulbis melaju ke putaran kedua Kejuaraan Wimbledon setelah mengalahkan unggulan ke-6 dan peringkat ke-7 Tomáš Berdych dalam tiga set penentu. Ia kemudian kalah 5 set melawan pemain bintang Jerzy Janowicz.
Gulbis kemudian kalah melawan Fernando Verdasco dalam sebuah pertandingan ketat di Kroasia Terbuka.[18] Kemudian, melaju ke perempatfinal di Gstaad, Gulbis kemudian kalah melawan Paul-Henri Mathieu. Melaju ke babak utama di Winston-Salem, ia berhasil melaju ke putaran ketiga sebelum dikalahkan oleh Marcel Granollers.
Gulbis memenangkan putaran pertama AS Terbuka melawan Tommy Haas, tetapi dikalahkan oleh peserta kualifikasi asal Amerika Serikat, Steve Johnson.
Pada akhirnya, musim ini dihabiskannya dengan bermain turnamen Challenger. Ia juga beristirahat karena cedera pada kakinya. Ia kemudian bermain di turnamen dalam ruangan di Wina, sebelum dikalahkan Janko Tipsarević di putaran pertama. Gulbis gagal melaju ke babak utama di Basel, tetapi berhasil melaju ke final turnamen Challenger di Eckental, di mana ia dikalahkan oleh Daniel Brands. Kemudian, ia tidak mengikuti dua turnamen Challenger karena sakit. Ia kemudian menghabiskan akhir minggunya untuk mempersiapkan diri jelang musim selanjutnya.
2013
[sunting | sunting sumber]Gulbis tidak ikut Australia Terbuka karena masih mempersiapkan diri, dan ia mengikuti dua turnamen Challenger, di mana ia tereliminasi di putaran kedua dan pertama masing-masing. Di Rotterdam, ia berhasil melaju ke babak utama. Ini adalah turnamen ATP pertamanya tahun ini, ia mengalahkan Robin Haase di putaran pertama, tetapi kalah melawan Juan Martin del Potro pada putaran kedua, setelah penentuan set petama. Pada turnamen ATP di Marseille, ia mendapatkan wildcard. Setelah kemenangan melawan Nieminen, ia kalah di pertandingan ketat melawan Tomáš Berdych.
Ia kemudian berangkat ke Florida untuk berkompetisi di turnamen ATP Delray Beach. Setelah memenangkan 7 pertandingan untuk melaju ke putaran final, termasuk menang melawan Sam Querrey, Gulbis memenangkan turnamen ATP ketiganya setelah mengalahkan Édouard Roger-Vasselin di final, dua set langsung. Ini adalah gelar juara pertamanya sejak 2011.
Gulbis kembali menjalani musim 2013 dengan mulus pada BNP Paribas Open di Indian Wells, California. Setelah memenangkan dua pertandingan kualifikasinya, ia mengalahkan Feliciano López dua set langsung, mengalahkan unggulan kesembilan Janko Tipsarević dan hanya tertinggal dua game, dilanjutkan dengan mengalahkan unggulan ke-20 Andreas Seppi dari tertinggal satu set ke putaran keempat, berhadapan dengan Rafael Nadal. Gulbis kalah di tiga set yang ketat setelah mengambil set pertama 6–4, kekalahan pertamanya semenjak menang 13 kali berturut-turut. Kemudian, pada Prancis Terbuka, Gulbis kalah di putaran kedua melawan Gaël Monfils meskipun set pertama diambilnya.
Di Wimbledon, ia mengalahkan Édouard Roger-Vasselin dan Jo-Wilfried Tsonga, tetapi dikalahkan Fernando Verdasco di putaran ketiga.
Gulbis mengalahkan Feliciano López, Fabio Fognini, dan Andy Murray untuk melaju ke perempatfinal Rogers Cup, dikalahkan Milos Raonic yang kemudian menjadi finalis dalam tiga set. Ia kalah di putaran pertama Cincinnati dan di AS Terbuka melawan Mikhail Youzhny dan Andreas Haider-Maurer, secara berturut-turut.
Ernests memenangkan turnamen ATP keempatnya di St. Petersburg Open, mengalahkan Garcia-López di final. Ia kembali setelah tertinggal satu set dan 1–4 dan merebut 11 game sekaligus untuk memenangkan pertandingan tersebut. Ini adalah pertama kalinya Gulbis memenangi turnamen ATP lebih dari satu kali pada satu musim. Sebagai hasilnya, peringkat Gulbis kembali menanjak tinggi menjadi ke-27, dan rekor permainannya menjadi 34–15.
Gulbis tidak mengikuti China Open 2013 dan Shanghai Rolex Masters 2013 karena sakit. Ia kembali berkompetisi pada If Stockholm Open 2013, di mana Gulbis melaju ke putaran semifinal, dikalahkan David Ferrer dalam tiga set. Selama turnamen, ia mengalahkan Jeremy Chardy, Igor Sijsling, dan Jerzy Janowicz.
Gulbis mengakhiri musimnya dengan kekalahan dua kali di putaran pertama melawan John Isner dan Fernando Verdasco di Valencia Open 500 2013 dan BNP Paribas Masters 2013, secara berturut-turut.
Piala Davis
[sunting | sunting sumber]Gulbis bermain dalam tiga Piala Davis untuk Latvia dalam semua pertandingan di mana ia berpartisipasi (4 tunggal; 3 ganda bersama Deniss Pavlovs).[19][20][21] Partisipasinya dalam pertandingan melawan Monako membantu Latvia melaju ke Zona Eropa/Afrika Grup I untuk pertama kalinya dalam sejarah.[21]
Pada tahun 2010, Gulbis kembali mendukung tim Piala Davis Latvia, bermain melawan Polandia, di mana ia memenangkan kedua pertandingan tunggalnya.
Pada 2011, 2012, dan 2013, ia juga kembali bermain di Piala Davis mewakili Latvia.
Statistik catatan pertemuan
[sunting | sunting sumber]Catatan pertemuan vs. petenis peringkat 10 besar
[sunting | sunting sumber]*Peringkat menandakan peringkat saat dimainkan
Pemain | Rekor | M% | Keras | Tanah liat | Rumput | ||
Petenis Berperingkat ke-1 | |||||||
Roger Federer | 1–2 | 33% | 0–1 | 1–1 | 0–0 | ||
Rafael Nadal | 0–2 | 0% | 0–2 | 0–0 | 0–0 | ||
Petenis Berperingkat ke-2 | |||||||
Andy Murray | 1–1 | 50% | 1–1 | 0–0 | 0–0 | ||
Rafael Nadal | 0–1 | 0% | 0–0 | 0–0 | 0–1 | ||
Petenis Berperingkat ke-3 | |||||||
Novak Djokovic | 1–4 | 20% | 1–3 | 0–1 | 0–0 | ||
Andy Murray | 0–1 | 0% | 0-0 | 0–0 | 0–1 | ||
Rafael Nadal | 0–1 | 0% | 0–0 | 0–1 | 0–0 | ||
Petenis Berperingkat ke-4 | |||||||
Nikolai Davydenko | 0–1 | 0% | 0–1 | 0–0 | 0–0 | ||
Andy Murray | 0–2 | 0% | 0–2 | 0–0 | 0–0 | ||
Petenis Berperingkat ke-5 | |||||||
Nikolai Davydenko | 0–1 | 0% | 0–1 | 0–0 | 0–0 | ||
Rafael Nadal | 0–2 | 0% | 0–1 | 0–1 | 0–0 | ||
Robin Soderling | 0–1 | 0% | 0–1 | 0–0 | 0–0 | ||
Petenis Berperingkat ke-6 | |||||||
Tomas Berdych | 0–2 | 0% | 0–0 | 0–2 | 0–0 | ||
Nikolai Davydenko | 0–1 | 0% | 0–1 | 0–0 | 0–0 | ||
Andy Roddick | 0–1 | 0% | 0–1 | 0–0 | 0–0 | ||
Petenis Berperingkat ke-7 | |||||||
Tomas Berdych | 1–0 | 100% | 0–0 | 0–0 | 1–0 | ||
Juan Martin Del Potro | 0–2 | 0% | 0–1 | 0–1 | 0–0 | ||
David Nalbandian | 0–1 | 0% | 0–1 | 0–0 | 0–0 | ||
Jo-Wilfried Tsonga | 1–2 | 33% | 0–2 | 0–0 | 1–0 | ||
Petenis Berperingkat ke-8 | |||||||
James Blake | 2–0 | 100% | 1–0 | 1–0 | 0–0 | ||
Mardy Fish | 0–2 | 0% | 0–2 | 0–0 | 0–0 | ||
Tommy Robredo | 1–0 | 100% | 1–0 | 0–0 | 0–0 | ||
Andy Roddick | 0–2 | 0% | 0–2 | 0–0 | 0–0 | ||
Petenis Berperingkat ke-9 | |||||||
Juan Martin Del Potro | 0–1 | 0% | 0–1 | 0–0 | 0–0 | ||
Mardy Fish | 1–0 | 100% | 1–0 | 0–0 | 0–0 | ||
Janko Tipsarevic | 1–1 | 50% | 1–1 | 0–0 | 0–0 | ||
Fernando Verdasco | 0–1 | 0% | 0–0 | 0–1 | 0–0 | ||
Petenis Berperingkat ke-10 | |||||||
Mikhail Youzhny | 1–0 | 100% | 1–0 | 0–0 | 0–0 | ||
Overall | 11–35 | 24% | 7–25 | 2-8 | 2–2 |
---|
Catatan pertemuan vs. petenis peringkat 20 besar
[sunting | sunting sumber]Rekor menang-kalah Gulbis (21–55, 38%) melawan pemain yang berperingkat ke-20 atau lebih tinggi pada saat itu adalah sebagai berikut:[22]
- Mario Ancic 0-1
- Igor Andreev 0-1
- Marcos Baghdatis 0-2
- Tomas Berdych 1-3
- James Blake 2-0
- Guillermo Canas 0-1
- Nikolai Davydenko 0-3
- Juan Martin Del Potro 1-3
- Novak Djokovic 1-4
- Roger Federer 1-2
- David Ferrer 0-1
- Mardy Fish 1-2
- Fabio Fognini 1-0
- Fernando Gonzalez 0-1
- Tommy Haas 1-3
- Jerzy Janowicz 1-0
- Jurgen Melzer 1-0
- Juan Monaco 0-1
- Carlos Moya 1-1
- Andy Murray 1-5
- Rafael Nadal 0-6
- David Nalbandian 0-1
- Milos Raonic 0-2
- Tommy Robredo 1-0
- Andy Roddick 0-3
- Andreas Seppi 1-0
- Robin Soderling 0-1
- Radek Stepanek 1-0
- Janko Tipsarevic 1-1
- Jo-Wilfried Tsonga 1-2
- Fernando Verdasco 0-2
- Stanislas Wawrinka 0-1
- Mikhail Youzhny 3-1
Gaya bermain dan perlengkapan
[sunting | sunting sumber]Gulbis biasanya memiliki gaya bermain ofensif di baseline. Pukulannya yang paling konsisten adalah backhand, yang biasanya dilakukannya dengan keras, eksekusinya datar, dan biasanya sulit dibaca lawan. Gulbis juga dikenal dengan pukulan-pukulannya yang mahir, termasuk pukulan ofensif lob dan drop shot, di mana kedua pukulan tersebut bisa dilakukannya di segala posisi, termasuk posisi terjauh di lapangan, dan sering kali menjadi bahan cercaan. Gulbis bermain sangat agresif, dilandasi dengan winners, yang biasanya berakhir dengan kesalahan tidak terduga, yang jumlahnya besar sekali pada penyelesaiannya, membuat konsistensinya sering kali menjadi masalah dalam pertandingan-pertandingan sulit, sering kali dibandingkan dengan Marat Safin. Permainan baselinenya yang agresif biasanya diikuti dengan servisnya yang sangat kuat, biasanya sampai di kecepatan 130 mph atau 140 mph; tetapi, Gulbis sering kali berjuang dengan servis keduanya, dan sering kali melakukan kesalahan ganda dan jumlahnya paling besar dalam statistik ATP. Meskipun gaya bermainnya lebih kepada permukaan-permukaan cepat, tetapi penampilan kuatnya dalam Prancis Terbuka 2008 dan kemenangannya melawan Federer biasanya merujuk kepada pukulan datar dan kuatnya, yang bisa juga dimainkan di permukaan itu. Kelemahan pertama Gulbis adalah servis keduanya, kekonsistenannya, dan mentalnya; meskipun servis dan pengembaliannya kuat, tetapi Gulbis memiliki kelemahan pada mengonversi break point, menyimpan break point, dan sering kali melakukan kesalahan tidak terduga saat menyervis atau mengembalikan pukulan, terutama saat menghadapi situasi-situasi sulit, yang terkadang dihadapinya dengan santai saat wawancara.
Berdasarkan Februari 2013, Gulbis menggunakan raket Wilson Steam 99 paintjob setelah ganti dari Head. Senar raket yang digunakannya adalah Pacific Poly Force 17 seberat 62 lbs. Gulbis juga menggunakan pegangan putih Hydrocontrol, dan pakaiannya disuplai adidas.
Prestasi
[sunting | sunting sumber]Final karier ATP
[sunting | sunting sumber]Tunggal: 4 (4 kali juara)
[sunting | sunting sumber]
|
|
Hasil akhir | No. | Tanggal | Turnamen | Permukaan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|
Juara | 1. | 28 Februari 2010 | Delray Beach Terbuka, Delray Beach, AS | Keras | Ivo Karlović | 6–2, 6–3 |
Juara | 2. | 31 Juli 2011 | Farmers Classic, Los Angeles, AS | Keras | Mardy Fish | 5–7, 6–4, 6–4 |
Juara | 3. | 3 Maret 2013 | Delray Beach Terbuka, Delray Beach, AS (2) | Keras | Édouard Roger-Vasselin | 7–6(7–3), 6–3 |
Juara | 4. | 22 September 2013 | St. Petersburg Terbuka, St. Petersburg, Russia | Keras (dr) | Guillermo García-López | 3–6, 6–4, 6–0 |
Ganda: 2 (2 kali juara)
[sunting | sunting sumber]
|
|
Hasil | No. | Tanggal | Turnamen | Permukaan | Pasangan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Juara | 1. | 14 April 2008 | U.S. Men's Clay Court Championships, Houston, Amerika Serikat | Tanah liat | Rainer Schüttler | Pablo Cuevas Marcel Granollers |
7–5, 7–6(7–3) |
Juara | 2. | 18 Juli 2009 | Kejuaraan Tenis Indianapolis, Indianapolis, Amerika Serikat | Keras | Dmitry Tursunov | Ashley Fisher Jordan Kerr |
6–4, 3–6, [11–9] |
Gelar juara Challenger dan Futures (10)
[sunting | sunting sumber]Tunggal (7)
[sunting | sunting sumber]Keterangan (Tunggal) |
---|
Challenger (4) |
Futures (3) |
No. | Tanggal | Turnamen | Permukaan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|
1. | 12 September 2005 | Friedberg, Jerman | Tanah liat | Marcel Zimmermann | 6–4, 6–0 |
2. | 16 Januari 2006 | Bergheim, Austria | Tanah liat | Jean-Claude Scherrer | 7–6(7–2), 3–6, 6–4 |
3. | 6 Maret 2006 | Leuggern, Swiss | Karpet | Tobias Klein | 7–6(7–4), 6–4 |
4. | 6 November 2006 | Eckental, Jerman | Karpet | Philipp Petzschner | 6–3, 6–0 |
5. | 19 Februari 2007 | Besançon, Prancis | Keras (dr) | Édouard Roger-Vasselin | 6–4, 3–6, 6–4 |
6. | 12 Maret 2007 | Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina | Keras (dr) | Jan Mertl | 4–6, 6–4, 7–6(7–2) |
7. | 7 Oktober 2007 | Mons, Belgia | Keras (dr) | Kristof Vliegen | 7–5, 6–3 |
Ganda (3)
[sunting | sunting sumber]No. | Tanggal | Turnamen | Permukaan | Pasangan | Lawan | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|
1. | 10 Juli 2006 | Oberstaufen, Jerman | Tanah liat | Mischa Zverev | Teodor-Dacian Crăciun Gabriel Moraru |
6–1, 6–1 |
2. | 30 Oktober 2006 | Aachen, Jerman | Karpet | Mischa Zverev | Tomasz Bednarek Irakli Labadze |
6–7(5–7), 6–4, [10–8] |
3. | 12 Maret 2007 | Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina | Keras (dr) | Deniss Pavlovs | Jan Mertl Lukáš Rosol |
6–4, 6–3 |
Garis waktu penampilan tunggal
[sunting | sunting sumber]- Kunci
M | F | SF | PF | P# | PG | #K | A | P | Z# | PP | SF-Pr | F | NMS |
Menang turnamen, atau mencapai babak Final, Semifinal, Perempatfinal, Putaran 4, 3, 2, 1, bermain di Penyisihan Grup atau kalah di Putaran ke-3, 2, 1 kualifikasi. Absen dari turnamen atau berpartisipasi di turnamen beregu, bermain di Piala Davis Grup Zona (dengan tanda angka) atau Pertandingan Penentuan, meraih medali perak atau perunggu di Olimpiade. Yang terakhir untuk turnamen Masters Series/1000 yang turun kelas (bukan Masters Series).
Turnamen | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | M–K | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Turnamen Grand Slam | |||||||||||
Australia Terbuka | K1 | P1 | P2 | P1 | P1 | P1 | A | 1–5 | |||
Prancis Terbuka | P2 | PF | P2 | P1 | P1 | P1 | P2 | 7–7 | |||
Wimbledon | P1 | P2 | P2 | A | P1 | P2 | P3 | 5–6 | |||
AS Terbuka | P4 | P2 | P1 | P1 | P2 | P2 | P1 | 6–7 | |||
Menang–Kalah | 4–3 | 6–4 | 3–4 | 0–3 | 1–4 | 2–4 | 3–3 | 19–25 | |||
Olimpiade | |||||||||||
Olimpiade Musim Panas | TD | P1 | Tidak diadakan | A | TD | 0–1 | |||||
ATP World Tour Masters 1000 | |||||||||||
Indian Wells | A | P2 | P2 | P2 | P3 | P1 | P4 | 7–6 | |||
Miami | A | P2 | P1 | A | P2 | P1 | A | 1–4 | |||
Monte Carlo | A | A | P1 | P2 | P2 | A | P2 | 3–4 | |||
Madrid | K1 | P2 | P1 | PF | A | A | A | 4–3 | |||
Roma | A | A | P2 | SF | A | K1 | P3 | 7–3 | |||
Kanada | P1 | P1 | K | P2 | P3 | A | PF | 6–5 | |||
Cincinnati | K2 | PF | K | P3 | P1 | K1 | P1 | 5–4 | |||
Shanghai | NMS | P1 | P1 | P1 | A | A | 0–3 | ||||
Paris | A | A | K | P3 | A | A | P1 | 2–2 | |||
Menang–Kalah | 0–1 | 6–5 | 2–6 | 14–8 | 4–6 | 0–2 | 9–6 | 35–34 | |||
Statistik karier | |||||||||||
Juara–Final | 0–0 | 0–0 | 0–0 | 1–1 | 1–1 | 0–0 | 2–2 | 4–4 | |||
Total Menang–Kalah | 10–14 | 24–22 | 20–26 | 31–20 | 18–22 | 17–18 | 37–18 | 161–144 | |||
Menang % | 42% | 52% | 43% | 61% | 45% | 49% | 67% | 52.79% | |||
Peringkat Akhir Tahun | 61 | 53 | 90 | 24 | 61 | 136 | 24 |
Kemenangan atas petenis peringkat 10 besar per musim
[sunting | sunting sumber]Musim | 2004 | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 |
Wins | 0 | 0 | 0 | 1 | 2 | 1 | 2 | 1 | 1 | 3 |
# | Pemain | Peringkat | Turnamen | Permukaan | Putaran | Skor |
---|---|---|---|---|---|---|
2007 | ||||||
1. | Tommy Robredo | 8 | AS Terbuka, New York, Amerika Serikat | Keras | P3 | 6–1, 6–3, 6–2 |
2008 | ||||||
2. | James Blake | 8 | Prancis Terbuka, Paris, Prancis | Tanah liat | P2 | 7–6(7–2), 3–6, 7–5, 6–3 |
3. | James Blake | 8 | Cincinnati, Amerika Serikat | Keras | P2 | 6–4, 1–6, 6–3 |
2009 | ||||||
4. | Novak Djokovic | 3 | Brisbane, Australia | Keras | P1 | 6–4, 6–4 |
2010 | ||||||
5. | Roger Federer | 1 | Roma, Italia | Tanah liat | P2 | 2–6, 6–1, 7–5 |
6. | Mikhail Youzhny | 10 | Paris, Prancis | Keras (dr) | P2 | 6–4, 3–0 berhenti |
2011 | ||||||
7. | Mardy Fish | 9 | Los Angeles, Amerika Serikat | Keras | F | 5–7, 6–4, 6–4 |
2012 | ||||||
8. | Tomáš Berdych | 7 | Wimbledon, London, Inggris | Rumput | P1 | 7–6(7–5), 7–6(7–4), 7–6(7–4) |
2013 | ||||||
9. | Janko Tipsarević | 9 | Indian Wells, Amerika Serikat | Keras | P2 | 6–2, 6–0 |
10. | Jo-Wilfried Tsonga | 8 | Wimbledon, London, Inggris | Rumput | P2 | 3–6, 6–3, 6–3, berhenti |
11. | Andy Murray | 2 | Montreal, Kanada | Keras | P3 | 6–4, 6–3 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Tennis: Ernests Gulbis". AllSportsPeople.com. Diakses tanggal 9 September 2012.
- ^ "'Canas continues coaching Gulbis". Tennis.com. 2011-07-26. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ "'Gulbis has weight on his shoulders' Ernests is now coached by Argentine coach Hernán Gumy, once mentor to former world number one Marat Safin". Sportinglife.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ a b Pennington, Bill (2011-08-30). "Ernests Gulbis Forgoes Partying Well for Playing Well". The New York Times.
- ^ a b ""An Interview with Ernests Gulbis: Round 4 US Open" 2007". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-30. Diakses tanggal 2013-12-30.
- ^ "Gulbis win prevents Spanish sweep in Rome". Blog.taragana.com. 2010-05-01. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ Hodgkinson, Mark (2010-05-19). "Ernests Gulbis see the ATP Tour as just fun and games". London: Telegraph. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ Nicole Jeffery (2007-01-09). "'Baghdatis conquers jet lag, rookie'". Theaustralian.news.com.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-18. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ Orlovac, Mark (2007-05-29). "'Gulbis vs Henman: as it happens...' from BBC Sports". BBC News. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ "'No trouble or stubble for Baghdatis'". Wimbledon.org. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ "'Gulbis gobbles up Robredo in 91 minutes'". Sports.espn.go.com. 2007-09-03. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ "US Open 2007 results". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-17. Diakses tanggal 2013-12-30.
- ^ "Nadal and Djokovic into last eight (BBC – Accessed on June 3, 2008)". BBC News. 2008-06-01. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ Cheese, Caroline (2009-06-25). "Masterful Murray crushes Gulbis". BBC Sport. Diakses tanggal 2009-06-25.
- ^ "Draws". Indianapolis Tennis Championships. 2009-07-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-19. Diakses tanggal 2009-07-28.
- ^ Mitchell, Kevin (2010-04-27). "Roger Federer dumped out of Rome Masters by wild card Ernests Gulbis". The Guardian. London. Diakses tanggal 2010-04-27.
- ^ Levinson, Mason (2011-09-13). "Serena Williams Is Fined $2,000 After U.S. Open Outburst, Won't Be Banned". Bloomberg. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ "Top-seeded Fernando Verdasco advances in Umag". 13 July 2012.
- ^ "Latvia vs Bulgaria – Davis Cup tie details". Daviscup.com. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ "Latvia vs Finland – Davis Cup tie details". Daviscup.com. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ a b "Latvia vs Monaco – Davis Cup tie details". Daviscup.com. Diakses tanggal 2011-09-24.
- ^ "GULBIS, Ernests (LAT) – Activity". itftennis.com. International Tennis Federation. 2013-08-12. Diakses tanggal 2013-08-12.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Ernests Gulbis pada situs web resmi Asosiasi Pemain Tenis Profesional
- Ernests Gulbis di situs resmi Piala Davis