Etika konservasi
Tampilan
Etika Konservasi adalah tata cara pengaturan, pengelolaan, pelestarian, penggunaan konservasi dengan memperhatikan aturan dan norma yang berlaku yang lahir dari analisis argumen dan hasil pemikiran kritis.[1] Etika Konservasi dapat diartikan sebagai etika dalam menggunakan sumberdaya, ketersediaan, pendayagunaan, dan perlindungan.[2] Berlakunya Etika konservasi diperlukan setiap individu agar dapat menghargai, mengembangkan dan menjaga sumber daya alam di sekitar.[3]
Tujuan Etika Konservasi
[sunting | sunting sumber]- Menjaga keadaan dunia secara alamiah baik hutan, laut dan ikan, tempat hidup organisme, dan keanekaragaman makhluk hidup.
- Konservasi energi dalam upaya melindungi kehidupan secara alamiah.
- Menjaga kelestarian ekoregion daratan dan upaya pemberhentian kerusakan hutan.
- Etika Konservasi terdapat 4R dalam upaya melindungi sumberdaya yaitu Reduce, Recycle, Reuse dan Rethink.
- Etika sosial sangat berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan, moral, pengadaan energi terbarukan, pencegahan kerusakan sumber daya yang terbatas serta mempertahankan nilai budaya dan kearifan lokal suatu tempat.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "About Conservation Ethics – Earthwise Aware" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-29.
- ^ a b "Conservation ethic". ScienceDaily (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-29.
- ^ "Dibutuhkan Etika dalam Menjaga Konservasi". Universitas Gadjah Mada. 2014. Diakses tanggal 30 April 2020.