Eukleides dari Megara
Eukleides dari Megara | |
---|---|
Lahir | c. 435 SM Megara |
Meninggal | c. 365 SM |
Era | Filsafat Kuno |
Kawasan | Filsafat Barat |
Aliran | Mazhab Megara |
Minat utama | Logika, Etika |
Dipengaruhi | |
Memengaruhi |
Eukleides dari Megara adalah seorang filsuf yang mendirikan Mazhab Megara.[1] Ia adalah salah seorang murid Sokrates yang mengembangkan ajaran Sokrates.[1][2] Sebelum ia menjadi murid Sokrates, ia merupakan pengikut Mazhab Elea, sebagaimana terlihat pengaruhnya terhadap filsafatnya.[3]
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Eukleides berasal dari kota Megara, sebelah barat Athena.[1][4] Ia hidup antara tahun 450 SM hingga 380 SM.[1] Pada tahun 431/432 SM, ia datang ke Athena untuk menemui Sokrates.[5] Ketika itu, ia menyamar sebagai seorang perempuan untuk dapat masuk ke kota tersebut.[5] Hal itu dikarenakan ada peraturan untuk melarang masuk warga kota Megara ke Athena.[5] Setelah itu, ia menjadi murid pertama dari Sokrates.[3][5] Ketika Sokrates wafat pada tahun 400/399 SM, Eukleides adalah salah seorang murid yang hadir di sisinya.[3][5] Setelah itu, Plato dan murid-murid Sokrates lainnya berlindung bersama Eukleides di Megara.[2][3][5]
Pemikiran
[sunting | sunting sumber]Eukleides berupaya menyatukan konsep "yang ada" dari Mazhab Elea dengan konsep "yang baik" dari Sokrates.[1] Menurutnya, "yang ada" dan "yang baik" adalah sama dan hanya ada satu.[2][3][5] Karena itu, "yang ada", "yang baik", dan "yang satu" adalah sama saja dan identik.[3] "Yang satu" itu diketahui dengan banyak nama.[2][3][5] Dewa-dewi, Rasio, dan Intelegensi juga diidentifikasikan sebagai "yang satu" tersebut.[2][3][5] Kemudian Eukleides menolak keberadaan dari prinsip yang bertentangan dengan "yang baik".[2][3][5] Dengan demikian, ia berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada berdasarkan prinsip "yang satu", "yang baik", dan "yang ada" tersebut.[2]
Pengaruh
[sunting | sunting sumber]Eukleides merupakan pendiri Mazhab Megara dan memberi pengaruh besar terhadap para filsuf Mazhab Megara selanjutnya.[3][5] Beberapa orang filsuf yang terkenal dari mazhab ini adalah Eubulides, Diodoros Cronus, dan Stilpo dari Megara.[3][4][5] Zeno dari Citium, pendiri Mazhab Stoa, adalah murid Stilpo dari Megara.[3][4][5]
Lihat Juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e K. Bertens. 1990. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 91.
- ^ a b c d e f g (Inggris)David B. Robinson. 1972. "Megarians". In The Encyclopedia of Philosophy Volume 5 & 6. Paul Edwards, ed. 258-259. New York: Macmillan Publishing.
- ^ a b c d e f g h i j k l (Inggris)Edward Zeller. 1957. Outlines of the History of Greek Philosophy. New York: Meridian Books. P. 123-124.
- ^ a b c (Inggris)David Sedley. 1998. "Megarian School". In The Routledge Encyclopedia of Philosophy. London & New York: Routledge.
- ^ a b c d e f g h i j k l m (Inggris)Frederick Copleston. 1993. A History of Philosophy Volume I: Greece and Rome. New York: Doubleday. P. 116-118.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Diogenes Laërtius, Life of Euclides Diarsipkan 2015-07-31 di Wayback Machine.