Fahmi Basya
Tampilan
Fahmi Basya | |
---|---|
Lahir | Fahmi Basya 03 Februari 1952 Padang |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Dosen matematika Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah |
Dikenal atas | Pendakwah, penulis, pengajar |
K.H. Fahmi Basya adalah seorang pengajar Matematika Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia dikenal sebagai penemu bidang ilmu Matematika Islam yang ia teliti sejak tahun 1972.[1] Fahmi Basya merupakan alumnus FMIPA Universitas Indonesia.[2]
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]K.H. Fahmi Basya lahir di Padang, 3 Februari 1952 dari pasangan Hamdi Bakri dan Hj. Barkah. Orangtuanya berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ia merupakan keturunan ke-6 dari Syek Muhammad Arsyad al-Banjari
Matematika Islam
[sunting | sunting sumber]K.H. Fahmi Basya melakukan penelitian mengenai Al-Qu'ran sejak tahun 1972[1] hingga akhirnya berhasil merumuskan Matematika Islam pada tahun 1982.[2]
Candi Borobudur
[sunting | sunting sumber]Hasil karya tulis
[sunting | sunting sumber]- "Matematika Islam" #1
- "Matematika Islam" #2
- "Matematika Islam" #3
- "Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman"
- "One Million Phenomena"
- "Bumi Itu Alquran"
- "Pasangan Nama-nama Asmaul Husna - Yang Belum Pernah Kita Dengar"
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b K.H. Fahmi Basya. Oktober 2004. "Matematika Islam: Sebuah Pendekatan Rasional untuk Yaqin". Penerbit Republika. ISBN 9793210400.
- ^ a b Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 22 Desember 2005. Fahmi Basya: Kita selalu Dibombardir dengan Angka 19 Diarsipkan 2014-04-15 di Wayback Machine..
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Negeri Saba pada zaman Nabi Sulaiman di Nusantara Diarsipkan 2022-12-06 di Wayback Machine.