Fotografi studio
Fotografi studio adalah jenis fotografi yang pada awalnya banyak dilakukan di dalam ruangan untuk menciptakan gambar sesuai keinginan fotografer. Fotografi jenis ini memerlukan banyak campur tangan teknis agar gambar yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan yang direncanakan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Fotografi studio dimulai pada abad 19. Kurangnya pencahayaan membuat fotografer berpikir keras untuk merekayasa pencahayaan di dalam ruangan, seperti memantulkan cahaya matahari dengan pemantul besar dari jalan ke jendela.
Namun penemuan pelat basah pada awal abad 20 membuat film menjadi lebih sensitif terhadap cahaya. Sehingga rekayasa cahaya tidak lagi berkutat di usaha untuk mendapatkan cahaya yang cukup untuk membakar film, tetapi juga mengolah cahaya tersebut agar menghasilkan suasana dan emosi tertentu.
Teater Broadway juga menyumbangkan banyak peran besar dalam perkembangan fotografi studio dengan memperkenalkan penggunaan setting dan penggunaan lampu studio. Hasilnya foto menjadi lebih dramatis dan artistik.
Spesialisasi
[sunting | sunting sumber]Sebenarnya banyak sekali spesialisasi yang terbentuk seiring penemuan teknik baru yang memberikan keleluasaan kepada fotografer untuk merekam objek tertentu. Tetapi secara garis besar fotografi studio bisa digolongkan kepada spesialisasi berikut:
- Fotografi potret
- Fotografi still life
- Fotografi fashion
- Fotografi Interior
- Fotografi wedding
- Fotografi People
Keseluruhan spesialisasi ini terbagi lagi menjadi bagian yang lebih khusus. Misalnya fotografi still life dibagi menjadi fotografi otomotif, makanan, mesin, produk, dan sebagainya.
Pencahayaan
[sunting | sunting sumber]Pencahayaan memainkan peranan penting di dalam dunia fotografi studio, selain tentunya setting yang baik.
Variasi sudut, jarak, dan intensitas pencahayaan memperkuat suasana sebuah foto. Seperti misalnya pencahayaan dari depan kiri atas subjek dengan sudut 45 derajat akan memberikan suasana artistik, mirip lukisan still life pada masa lalu. Atau sinar dari belakang tepat di belakang kepala subjek fotografi potret akan memberikan kesan seseorang yang suci.
Peran dalam dunia seni dan desain
[sunting | sunting sumber]Fotografi studio banyak memberikan peran di dalam dunia seni. Di antaranya memberi referensi sangat detail mengenai subjek yang dipotret. Termasuk dengan memperlihatkan dengan mudah informasi mengenai pencahayaan. Informasi ini sangat berharga bagi seniman sebagai salah satu bahan studi dalam membuat karya.
Karya fotografi studio juga sangat dihargai dalam dunia desain, terutama promosi dan penerbitan. Misalnya fotografi makanan sebagai salah satu bagian spesialisasi fotografi still life yang mendominasi penerbitan buku dan foto produk kemasan. Keinginan dan kebutuhan manusia yang tidak pernah berhenti untuk mendapatkan makanan yang lezat menjadikan fotografi makanan bisnis yang sangat besar.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- The Editors of Time Life Books. The Studios. Timelife International. ____: 1978
- The Editors of Time Life Books. Light and Film. Timelife International (Nederland B.V.). ____: 1975