Four Seasons Hotel Jakarta
Four Seasons Hotel Jakarta | |
---|---|
Informasi umum | |
Lokasi | Jakarta, Indonesia |
Alamat | Jl. Jenderal Gatot Subroto No.18, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan |
Koordinat | 6°13′57″S 106°49′10″E / 6.23256°S 106.81954°E |
Pembukaan | 20 Juni 2016 |
Pemilik | Rajawali Property Group |
Manajemen | Four Seasons Hotels and Resorts |
Data teknis | |
Jumlah lantai | 18 |
Desain dan konstruksi | |
Arsitek | Pelli Clarke & Partners PT Airmas Asri Beca Carter Hollings & Ferner (struktur) Gistama Intisemesta (struktur) Bensley (tata kebun) Champalimaud Design (interior) |
Pengembang | Ssangyong Engineering & Construction Co., Ltd. PT Totalindo Eka Persada |
Informasi lain | |
Jumlah kamar | 125 |
Jumlah rumah makan | 6 |
Situs web | |
www |
Four Seasons Hotel Jakarta adalah hotel mewah yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Hotel ini membentuk superblok Capital Place Jakarta milik Rajawali Corpora, bersama dengan sebuah gedung perkantoran, dan dikelola oleh Four Seasons Hotels and Resorts, perusahaan asal Kanada yang khusus membawahi hotel-hotel mewah di seluruh dunia.[1] Didirikan pada tahun 2016, hotel ini menandakan kembalinya Four Seasons ke Jakarta, setelah sebelumnya sempat mengelola hotel di Jalan HR. Rasuna Said yang saat ini mengibarkan bendera St. Regis.[2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kompleks Capital Place Jakarta adalah hasil kerja sama antara Rajawali Corpora dan Government of Singapore Investment Corporation, badan usaha milik negara Singapura yang bergerak di bidang investasi. Pada tanggal 4 November 2013, Capital Place Jakarta mulai dibangun dengan investasi sebesar Rp6 triliun.[4] Starwood diundang untuk mengelola hotel yang ada di superblok ini melalui merek St. Regis, menjadikannya sebagai gerai kedua jaringan tersebut di Indonesia dan yang pertama di luar Bali.[5][6]
Pada tanggal 28 Desember 2014, Four Seasons Hotel Jakarta, properti milik Rajawali Corpora di Jalan HR. Rasuna Said, ditutup untuk kepentingan renovasi.[7] Setahun kemudian, mereka memutuskan untuk menukar kontrak Four Seasons dengan Starwood.[8] Pada akhirnya, Four Seasons Hotel Jakarta dibuka "kembali" di Jalan Jenderal Gatot Subroto pada tanggal 20 Juni 2016, sebelum diresmikan seminggu kemudian.[9] Bekas hotel Four Seasons di Jalan HR. Rasuna Said perlu menunggu 6 tahun lagi sebelum akhirnya dibuka sebagai The St. Regis Jakarta.[10]
Arsitektur
[sunting | sunting sumber]Four Seasons Hotel Jakarta dirancang oleh Pelli Clarke & Partners. Penampilan luar hotel bisa dibilang konvensional dan sarat kaca transparan dan tabir surya, suatu desain yang disebutkan oleh majalah Tatler Asia sebagai bentuk keterbukaan. Tidak seperti Capital Place Jakarta yang berada tepat di tepi jalan, gedung hotel dimundurkan jauh dari jalan untuk memaksimalkan pemandangan asri dan menciptakan kedamaian dari kebisingan kota. Sementara itu, interior hotel yang digarap oleh Alexandra Champalimaud bernuansa Eropa, suatu singgungan atas sejarah Jakarta saat namanya masih Batavia. Lampu gantung art deco menghiasi pintu masuk, sementara tepas sarat akan warna emas, sehingga membersitkan kemewahan dari langkah pertama. Perpustakaan dan toko roti hotel, La Patisserie, bergaya Prancis abad ke-19, sementara Nautilus Bar dihiasi oleh lukisan dinding yang menggambarkan Pelabuhan Sunda Kelapa. Kedai kopi Palm Court dihiasi oleh sebuah lampu raksasa yang dibuat oleh Lasvit dan terinspirasi oleh pohon palem Bismarck, digantung dari langit-langit rotunda setinggi 13 meter. Taman luar kedai ini dapat langsung dikenali sebagai karya Bill Bensley, arsitek Amerika Serikat yang berbasis di Bangkok dan Denpasar, terutama dari penggunaan elemen air dan teras layaknya Bali.[11]
Sementara itu, kamar-kamar hotel, yang keseluruhannya adalah Suite, disebutkan oleh Indonesia Design lebih mirip seperti apartemen daripada hotel. Rasa "kemewahan modern" dapat dilihat dari penggunaan dinding bergaya Chinoiserie, hiasan berupa lukisan karya anak bangsa Indonesia, dan marmer Italia untuk bak mandi. Jendela-jendela membentang dari lantai ke langit-langit, sehingga setiap kamar terkesan terang dan lapang.[11]
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Four Seasons Hotel Jakarta memiliki kapasitas kamar sejumlah 125, keseluruhannya Suite dengan 5 kategori: Executive Suite, Deluxe Suite, Premier Suite, Ambassador Suite, dan Presidential Suite. Hotel juga menyediakan fasilitas berupa 6 rumah makan dan bar (Alto Restaurant & Bar, Dolcetto, La Patisserie, Nautilus Bar, Palm Court, Pool Bar), kolam renang, spa, salon kecantikan, pusat kebugaran, dan sejumlah ruang pertemuan, termasuk sebuah balai riung dengan kapasitas 600 orang.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Capital Place opens its doors". The Sydney Morning Herald. 1 Juli 2016. Diakses tanggal 11 September 2024.
- ^ "Four Seasons hotel to reopen in Jl. Gatot Subroto". The Jakarta Post. 24 Mei 2016. Diakses tanggal 11 September 2024.
- ^ "Lama Tertunda, St. Regis Jakarta Akhirnya Diresmikan". DestinAsian. 12 Desember 2022. Diakses tanggal 11 September 2024.
- ^ "Capital Place Jakarta". Setiap Gedung Punya Cerita. 27 Desember 2023. Diakses tanggal 11 September 2024.
- ^ "Starwood to open new St Regis hotel in Jakarta". Business Traveller. 5 November 2013. Diakses tanggal 11 September 2024.
- ^ "The St Regis Bali Resort To open in September". Malta Independent. 14 Agustus 2008. Diakses tanggal 11 September 2024.
- ^ "Hotel Four Seasons Jakarta Tutup". DestinAsian. 29 Desember 2014. Diakses tanggal 11 September 2024.
- ^ "Fours Seasons Resmi Gantikan The St Regis di Capital Place Jakarta". Kompas. 27 Januari 2016. Diakses tanggal 11 September 2024.
- ^ "Jakarta's potential – through a hotelier's eyes". Business Traveller. 12 September 2016. Diakses tanggal 11 September 2024.
- ^ "St. Regis Memulai Debutnya di Jakarta". TFL Paper. 13 Januari 2023. Diakses tanggal 11 September 2024.
- ^ a b "Four Seasons Jakarta: The Face of Luxury". Indonesia Design. 6 September 2016. Diakses tanggal 11 September 2024.