Freud (seri televisi)
Freud | |
---|---|
Berkas:Freud Netflix.jpg | |
Genre | Crime |
Pembuat |
|
Pemeran |
|
Negara asal |
|
Bahasa asli | German |
Jmlh. episode | 8 (daftar episode) |
Produksi | |
Durasi | 45-55 minutes |
Rumah produksi |
|
Rilis asli | |
Jaringan | ORF Netflix |
Format audio | Stereo |
Rilis | 23 Maret 2020 |
Freud adalah serial televisi kriminal asal Jerman-Austria yang menggambarkan kehidupan masa muda Sigmund Freud. Delapan episode telah diproduksi di mana serial ini ditayangkan pertama kali di ORF pada 15 Maret 2020 dan ditayangkan di Netflix pada 23 Maret 2020.[1]
Premis
[sunting | sunting sumber]Freud menceritakan sosok Sigmund Freud saat muda (Robert Finster) memecahkan beragam misteri yang terjadi pada 1886 di Wina, didampingi oleh cenayang bernama Fleur Salomé (Ella Rumpf) dan polisi bernama Alferd Kiss (Georg Friedrich).
Episode
[sunting | sunting sumber]- Histeria
- Trauma
- Tidur Berjalan
- Totem dan Tabu
- Hasrat
- Regresi
- Katarsis
- Supresi
Produksi
[sunting | sunting sumber]Film ini diproduksi seluruhnya di Praha, Republik Ceko.[2] Konsultan produksi film ini adalah Juan José Rios, seorang psikoanalis dan hipnoterapi yang berbasis di Wina.[3]
Penerimaan
[sunting | sunting sumber]Rating
[sunting | sunting sumber]Lebih dari 400.000 penonton menonton saat film ini pertama kali ditayangkan di kanal Austria ORF pada awal Maret 2020.[4]
Respon Kritis
[sunting | sunting sumber]Musim pertama dari Freud mendapatkan penilaian rating 50% pada situs web Rotten Tomatoes.[5] Adrian Horton yang menulis untuk surat kabar The Guardian menyatakan bahwa dirinya menghubungkan Freud dengan "kisah yang tidak masuk akal dari kisah terkenal" seperti Abraham Lincoln: Vampire Hunter.[6] Nick Schager penulis di The Daily Beast juga membandingkan hal yang serupa, ia menulis bahwa serial ini "mengawinkan kenyataan dengan kegiatan paranormal yang tidak masuk akal terbukti cukup membuat cerita menarik."
Penghargaan dan Nominasi
[sunting | sunting sumber]Freud menerima nominasi dua penghargaan pada ajang Romy Awards dalam kategori "Best TV Series" dan "Best Production, TV Fiction".[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Schager, Nick (23 March 2020). "Netflix's 'Freud' Depicts Sigmund Freud as a Horny, Coked-Out Demon Hunter". Daily Beast. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-02. Diakses tanggal 2020-05-18.
- ^ Garvey, Marianne (23 March 2020). "Sigmund Freud hunts down a serial killer in new Netflix show". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-23. Diakses tanggal 2020-05-18.
- ^ Epstein, Sonia (30 April 2020). "Freud Consultant, Psychoanalyst & Hypnotherapist Juan Rios". Sloan Science and Film. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-18.
- ^ a b "Will Freud Return for Season 2? This Bonkers Series Is The Content You Deserve Right Now". 25 March 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-03. Diakses tanggal 2020-05-18.
- ^ "Freud: Season 1". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-13. Diakses tanggal 29 March 2020.
- ^ Horton, Adrian (23 March 2020). "Freud review – Netflix revisionist drama is a ridiculous coked-up mess". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-13. Diakses tanggal 2020-05-18.