Fukagawa, Tokyo
Fukagawa
深川 | |
---|---|
Distrik | |
Koordinat: 35°40′33″N 139°47′46″E / 35.67583°N 139.79611°E | |
Country | Japan |
Prefektur | Tokyo |
Luas | |
• Total | 0,22 km2 (8 sq mi) |
Populasi (2020)[2] | |
• Total | 20.039 |
Postal Code | 135-0033 |
[3] |
Fukagawa (深川 ) secara tradisional merupakan bagian dari Shitamachi di Tokyo. Pada tahun 1947, Fukagawa dan Suginami resmi menjadi bagian dari distrik Kōtō, Tokyo.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pendiri Fukagawa adalah Fukagawa Hachirozaemon yang kemudian diambil namanya sebagai nama wilayah ini. Pada masa awal pendirian, sebagian wilayah Fukugawa berada di
Lingkungan Fukagawa dinamai menurut pendirinya, Fukagawa Hachirozaemon. Pada awalnya, sebagian wilayah Fukugawa merupakan bagian dari garis pantai Samudra Pasifik. Namun Hachirouemon berhasil mengembangkan wilayah ini dengan mengatur tata ruang wilayahnya. [4]
Pada tahun 1657 terjadi peristiwa Kebakaran Besar Meireki yang mengakibatkan hilangnya sekitar 60% kota. Akibat dari peristiwa tersebut, Shogun setempat kemudian memerintahkan agar kuil Buddha di tepi utara dan barat Sungai Onagi serta tepi timur Sungai Sumida untuk dipindahkan.
Sekitar tahun 1695, wilayah ini masih dikenal dengan nama Fukagawa-Sagamachi dengan jumlah penduduk sekitar 1000 jiwa yang sebagian besarnya adalah nelayan. [5]
Hingga Perang Dunia II, Fukugawa terkenal karena perdagangan hasil pertanian mereka seperti padi dan biji-bijian. Tempat ini juga dikenal sebagai salah satu pasar biji-bijian terbesar untuk wilayah sekitar Tokyo.
Akses ke Fukugawa menjadi lebih terbuka sejak adanya jembatan di sepanjang sunga Sumida. Sebelumnya pembangunan jembatan ini dilarang karena alasan keamanan. Dengan adanya jembatan ini juga menjadikan Fukagawa sebagai pintu gerbang bagi kota tetangganya Monzen-machi dan distrik lampu merah setempat. [5]
Geisha
[sunting | sunting sumber]Fukugawa adalah lokasi geisha pertama di wilayah Edo. [6] Geisha yang bekerja di Fukugawa terkenal dengan gayanya yang berani dan mutakhir. Gaya ini dikenal sebagai haori geisha atau tatsumi geisha. Julukan ini diberikan karena mempopulerkan penggunaan haori – jaket kimono – oleh wanita. Sebelumnya haori hanya digunakan oleh para pria di masa itu.[7]
Matsuo Basho
[sunting | sunting sumber]Matsuo Bashō adalah salah satu penyair terkenal Jepang yang berasal dari Fukugawa. Ia pindah ke Fukugawa pada tahun 1680 dan menulis salah satu puisinya yang paling terkenal, Puisi Katak di sana. [8]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Pendidikan dasar dan menengah negeri di Fukugawa dikelola oleh Dewan Pendidikan Koto Ward.
Ada dua sekolah dasar di Fukugawa yaitu Kazuya Elementary School (数矢小学校 ) dan Meiji Elementary School (明治小学校 ).[9] Sedangkan pendidikan menengah setingkat SMP dilakukan oleh Fukugawa Second Junior High School (深川第二中学校 ).
35°40′37″N 139°47′49″E / 35.67694°N 139.79694°E
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "平成22年 東京都区市町村町丁別報告". Diakses tanggal 29 Aug 2015.
- ^ "City Population". Diakses tanggal 14 Nov. 2024.
- ^ "江東区役所の位置・庁舎案内". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-04. Diakses tanggal 30 Aug 2015.
- ^ Kamon, Nanami. Taking a Walk in Old Sumida and Koto [墨東地霊散歩] (dalam bahasa Jepang). ISBN 978-4-7917-6866-0.
- ^ a b "佐賀町界隈". Diakses tanggal 8 Sep 2015.
- ^ "Tongue in Cheek: Erotic Art in 19th-Century Japan - The Gentrification of Yoshiwara". honolulumuseum.org. Honolulu Museum. Diakses tanggal 23 May 2020.
- ^ Dalby, Liza (2000). Geisha (edisi ke-3rd). London: Vintage Random House. hlm. 277, 333. ISBN 0 09 928638 6.
- ^ "深川芭蕉庵跡". Diakses tanggal 19 September 2015.
- ^ "江東区立 小学校・義務教育学校前期課程 通学区域一覧" (PDF). Koto Ward. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 October 2022. Diakses tanggal 2022-10-09.