Lompat ke isi

Gangguan perkembangan saraf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gangguan perkembangan saraf adalah sekelompok kondisi mental yang mempengaruhi perkembangan sistem saraf, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Menurut Asosiasi Psikiatris Amerika Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition, (DSM-5) yang diterbitkan pada tahun 2013, kondisi ini umumnya muncul pada anak usia dini, biasanya sebelum anak mulai bersekolah, dan dapat bertahan hingga dewasa.[1] Karakteristik utama dari semua gangguan ini adalah bahwa gangguan tersebut berdampak negatif pada fungsi seseorang dalam satu atau lebih bidang kehidupan (pribadi, sosial, akademik, pekerjaan) tergantung pada gangguan dan defisit yang ditimbulkannya. Semua gangguan ini dan tingkat gangguannya ada pada suatu spektrum, dan individu yang terkena dampak dapat mengalami berbagai tingkat gejala dan defisit, meskipun memiliki diagnosis yang sama.[1][2]

DSM-5 mengklasifikasikan gangguan perkembangan saraf menjadi enam kelompok utama: intelektual, komunikasi, autisme, hiperaktif defisit perhatian, motorik, dan gangguan belajar spesifik.[1] Seringkali satu kelainan disertai kelainan lainnya.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-5 (edisi ke-5th). Washington, D.C.: American Psychiatric Association. 2013. hlm. 31–33. ISBN 978-0-89042-554-1. 
  2. ^ a b Morris-Rosendahl DJ, Crocq MA (March 2020). "Neurodevelopmental disorders-the history and future of a diagnostic concept". Dialogues in Clinical Neuroscience. 22 (1): 65–72. doi:10.31887/DCNS.2020.22.1/macrocq. PMC 7365295alt=Dapat diakses gratis. PMID 32699506.