Gapura Penyatuan Kembali
Lokasi | Pyongyang, Korea Utara |
---|---|
Lebar | 30 meter (98 ft) |
Tinggi | 615 meter (2.018 ft) |
Pembukaan pertama | Agustus 2001 |
Didedikasikan kepada | |
Dibongkar pada | Januari 2024 |
Patung Reunifikasi | |
Josŏn-gŭl | 조국통일3대헌장기념탑 |
---|---|
Hanja | |
Alih Aksara | Joguk Tongil Samdae Heonjang Ginyeomtap |
McCune–Reischauer | Choguk T'ongil Samtae Hŏnjang Kinyŏmt'ap |
Gapura Penyatuan Kembali (nama resmi: Monument Tiga Titik Piagam Reunifikasi Nasional)[1] adalah sebuah pelengkung yang terletak di selatan Pyongyang, ibu kota Korea Utara. Patung tersebut dibuka pada Agustus 2001 untuk memperingati proposal reunifikasi Korea yang dibuat oleh Kim Il-sung.[2]
Desain
[sunting | sunting sumber]Gapura melukiskan dua perempuan Korea mengenakan pakaian tradisional (chosŏn-ot), menyimbolkan utara dan selatan,[2] saling bersama-sama memegang bola dunia yang menggambarkan peta Korea yang bersatu. Bola tersebut adalah emblem yang terdapat pada tiga piagam: Tiga Prinsip Reunifikasi Nasional, Rencana Pendirian Republik Federal Demokrasi Korea, dan Sepuluh Poin Program Penyatuan Akbar Seluruh Bangsa. Di bagian bawah gapura terdapat relief perunggu di kedua sisi, menunjukkan citra gerakan kemerdekaan Korea. Pada kaki kolom terpahat berbagai pesan dukungan berbagai individu, organisasi, dan bangsa. Gapura selesai dibangun di masa yang disebut Kebijakan Sinar Matahari, yaitu upaya pemerintah Korea Selatan dalam mengurangi risiko konflik antara dua negara dan berekonsiliasi dengan Utara.
Desain awalnya adalah pilar setinggi 55 meter dengan tiga ranting yang mewakili bangsa Korea di Utara, di Selatan, dan di seberang laut.[1]
Penghancuran
[sunting | sunting sumber]Di bulan Desember tahun 2023, di saat pertempuan Partai Buruh Korea, Kim Jong-un menuduh Korea Selatan telah menjadi 'basis militer dan gudang senjata nuklir' Amerika Serikat di tengah meningkatnya latihan militer dan pengerahan berbagai aset militer dekat Semenanjung Korea.[3] Ketika itu, Kim telah mengumumkan bahwa ia telah menyingkirkan kemungkinan reunifikasi dengan Korea Selatan dan bahwa Korea Utara telah secara fundamental mengubah hubungannya dengan Korea Selatan.[3] Korea Utara lalu berkata akan meluncurkan tiga satelit mata-mata, membangun drone militer, dan meningkatkan persenjataan nuklirnya di tahun 2024.[3]
Pada bulan Januari tahun 2024, Kim Jong-un memerintahkan penghancuran gapura karena ketidakpuasannya terhadap proses reunifikasi dengan Korea Selatan. Ia menanggalkan proposal reunifikasi dan mengumumkan mengakhiri kebijakan ini.[4]
Gapura itu dirubuhkan antara 19 dan 23 Januari 2024, menurut citra satelit.[5][6] Kabar dirubuhkannya Gapura Penyatuan Kembali telah dikonfirmasi oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada 24 Januari 2024.[7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Justin Corfield (Juli 2013). Historical Dictionary of Pyongyang (dalam bahasa Inggris). Anthem Press. hlm. 8. ISBN 978-0-85728-234-7.
- ^ a b Harris, Mark Edward (2007). Inside North Korea (dalam bahasa Inggris). Chronicle Books. hlm. 37. ISBN 978-0-8118-5751-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2016-03-26.
- ^ a b c "North Korea to launch new spy satellites, build drones, says war inevitable" (dalam bahasa Inggris). Reuters. 2023-12-31. Diakses tanggal 2024-01-23.
- ^ Yim, Hyunsu (2024-01-16). "North Korea's Kim calls for South to be seen as "primary foe", warns of war". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-16.
- ^ "North Korea demolishes symbolic unification arch, satellite imagery suggests" (dalam bahasa Inggris). Nknews.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-01-23. Diakses tanggal 2024-01-23.
- ^ "North Korea tears down monument symbolizing union with the South - report". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2024-01-23. Diakses tanggal 2024-01-23.
- ^ "통일부 "북한, 평양서 '조국통일 기념탑' 철거"" [Ministry of Unification: "North Korea demolishes 'National Unification Monument' in Pyongyang"]. Munhwa Broadcasting Corporation (dalam bahasa Korea). 2024-01-24. Diakses tanggal 2024-01-24.