Lompat ke isi

Gedenknaald Hoogland

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gedenknaald Hoogland
Monumen pada tahun 2010
Koordinat52°10′54.29″N 5°22′20.91″E / 52.1817472°N 5.3724750°E / 52.1817472; 5.3724750
LokasiHoogland, Belanda
TipeObelisk
Tanggal selesai1946

Gedenknaald Hoogland, atau secara harfiah berarti Jarum Peringatan Hoogland adalah sebuah monumen di Hoogland, yang didirikan untuk mengenang para korban Perang Dunia II.[1]

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Hoogland adalah sebuah munisipalitas independen hingga tahun 1974, dan setelah itu menjadi bagian dari munisipalitas Amersfoort. Untuk mengenang 29 warga Hoogland yang tewas selama masa pendudukan 1940-1945, sebuah obelisk didirikan di taman pertanian Tolick di sudut Bunschoterstraat / Zevenhuizerstraat. Monumen ini diresmikan oleh wali kota Gerard Laumans pada 4 Mei 1946.

Setelah pembangunan jalan provinsi Amersfoort/Bunschoten, monumen ini dipindahkan, dan pada tahun 1990-an dipindahkan lagi setelah pembangunan sebuah bundaran. Saat ini monumen terletak di sudut Hamseweg / Zevenhuizerstraat.[2] Selama Hari Peringatan Nasional tahunan, acara peletakan karangan bunga diadakan di monumen ini.

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Monumen ini terdiri dari sebuah obelisk yang berdiri di atas sebuah alas berbentuk persegi. Di bagian depan tiang terdapat relief berupa salib dan lambang munisipalitas Hoogland. Sebuah inskripsi menyatakan:

TER HERDENKING VAN HEN DIE IN DE JAREN 1940 – 1945 DOOR OORLOGSGEWELD HET LEVEN VERLOREN

atau secara harfiah berarti "Mengenang mereka yang gugur akibat kekejaman perang tahun 1940-1945".

Di bawahnya terdapat nama-nama dan tanggal kematian dari 29 warga Hoogland: J. Braam, A.H. Brouwer, G. Brouwer, H.T. van de Coterlet, A.T. van Dijk, R. v.d. Geer, H.W. Hartogsveld, G. Hartogsveld-smit, A. Kouswijk, W. Lokhorst, B. Midden, H.M.J. Mulder, E. Nagel, H.L. Roest, G.A. Roeten, H. Rouwhorst, A. Ruitenbeek, H. Smink, H.B. Smink, L.J. Smink, S. Stalenhoef, C.I. Tijmense, G. Tijmense, G.G. Tijmense, R.J. Tukker, G.N. van Velsen, W. Voskuilen, A. van Wilgenburg, dan F. de Wolf.[3]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]