Gembong Warsono
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Artikel ini sebagian besar atau seluruhnya berasal dari satu sumber. |
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 8 Juni 1963 Wonogiri |
Kematian | 14 Oktober 2023 (60 tahun) Jakarta |
Data pribadi | |
Pendidikan | Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka |
Kegiatan | |
Pekerjaan | politikus |
Partai politik | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan |
Gembong Warsono (8 Juni 1963 – 14 Oktober 2023) adalah seorang politikus Indonesia. Ia merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta . Ia menikah dengan Asih Purwanti dan memiliki empat anak.
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Sebelum menjadi ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong telah aktif di sejumlah organisasi, di antaranya Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan (2010-2015), Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD DKI Jakarta (2005-2020), Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan (2000-2005) dan Dewan Kota Jakarta Selatan (2003-2008).
Gembong Warsono selama ini dikenal makin keras mengkritik Gubernur DKI Anies Baswedan. terutama dalam penanganan banjir. Seperti saat dia menyorot program kerja Anies Baswedan menangani daerah rawan banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Saat Banjir Jakarta, ia termasuk orang yang bersuara lantang terutama menagih janji Anies Baswedan soal waktu maksimal 6 jam banjir menggenangi Jakarta. Menurut Gembong Warsono, penanganan banjir salah satu hal yang patut dikritisi dari kebijakan Anies Baswedan. Mengingat mengatasi banjir adalah janji kampanye Pilgub 2017.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-13. Diakses tanggal 2022-08-13.