Gempa bumi Kepulauan Aleut 1585
Kekuatan | 9.25 Mw (perkiraan) |
---|---|
Episentrum | Zona subduksi Kepulauan Aleut |
Jenis | Megathrust |
Wilayah bencana | Hawaii, Alaska Tōhoku, Jepang |
Tsunami | Ya setinggi 30–35 meter[1] |
Korban | Banyak orang pribumi di Hawaii yang tewas oleh tsunami |
Gempa bumi Kepulauan Aleut 1585 diduga merupakan penyebab dari tsunami di sepanjang pesisir Sanriku di Jepang pada 11 Juni 1585, yang diketahui dari catatan sejarah yang tidak jelas dan tradisi mulut ke mulut. Peristiwa ini awalnya dianggap terjadi tahun 1586, sehingga kemudian dikaitkan dengan gempa bumi mematikan di Peru dan Jepang pada tahun tersebut. Sumber dari gempa bumi tersebut kemudian ditentukan oleh berbagai studi seismologi modern sebagai berasal dari dekat Kepulauan Aleut di Samudra Pasifik Utara. Bukti Paleotsunami dari endapan garis pantai dan batuan karang di Hawaii menghasilkan kesimpulan peristiwa tahun 1585 merupakan gempa bumi berdorongan besar yang terjadi di zona subduksi Aleut dengan Skala kekuatan momen (Mw) sebesar 9.25.[2]
Kepulauan Aleut terletak di dekat batas lempeng konvergen tempat pertemuan Lempeng Pasifik dengan Lempeng Amerika Utara. Lokasi pertemuan lempeng-lempeng tersebut ditandai di dasar laut oleh Palung Aleutian. Lempeng Pasifik menukik ke bawah Lempeng Amerika Utara di sepanjang zona subduksi Aleutian yang membentang sepanjang kurang lebih 4.000 km.[3] Zona subduksi merupakan patahan dorong besar yang mampu menimbulkan gempa bumi megathrust besar, yang terkadang bersifat tsunamigenic. Gempa bumi Kepulauan Aleut 1946 dan gempa bumi Alaska 1964 yang masing-masing berkekuatan 8,6 Mw dan 9,2 Mw merupakan contoh gempa bumi di zona subduksi; keduanya mengakibatkan tsunami dahsyat.
Kronologis
[sunting | sunting sumber]Sebuah studi di pantai barat laut Kaua'i pada tahun 2002 menemukan bukti adanya tsunami besar di lapisan pasir yang terkubur, serupa dengan endapan tsunami yang ditemukan setelah gempa bumi tahun 1946.[4]
Sebelumnya pada tahun 2001, di Makauwahi Sinkhole di kompleks Gua Makauwahi, di pantai selatan Kaua'i, para peneliti menemukan lapisan deposit setinggi 0,8 hingga 1 meter selama penggalian di situs tersebut. Lubang runtuhan tersebut memiliki lebar 30 hingga 35 meter dan tinggi dinding 6 hingga 25 meter.[1] Endapan allochthonous yang terdiri dari bebatuan dan pecahan aeolianit bersumber dari lokasi yang jauh, membenarkan terjadinya peristiwa besar mirip tsunami di Kepulauan Hawaii. Keadaan batu-batu besar, batu bulat, kerikil, dan pasir, retak parah dan bersudut, menyimpulkan bahwa mereka terbentuk selama satu peristiwa yang intens. Penanggalan simpanan disajikan dalam jangka waktu 1430–1665 AD.
Dalam studi situs tersebut pada tahun 2014 yang dipimpin oleh Rhett Butler, para peneliti dari Universitas Hawaiʻi di Mānoa, National Tropical Botanical Garden, dan Pacific Tsunami Warning Center menemukan endapan yang sama, setebal 0,8 meter. Mereka juga mengukur dasar lubang pembuangan pada ketinggian 7,2 meter di atas permukaan laut, dan lokasi lubang pembuangan 100 meter dari pantai. Volume deposit juga diperkirakan mencapai 600 meter kubik.[2]
Berdasarkan lokasi ditemukannya deposit tersebut, tsunami pasti merupakan peristiwa yang sangat signifikan. Lapisan yang tersimpan dalam lubang runtuhan tersebut bersumber dari tsunami yang jauh lebih besar daripada gempa bumi terbesar di Pasifik. Ketinggian run-up terbesar di zaman modern berasal dari Gempa bumi Valdivia 1960 yang tinggi run-up tsunaminya mencapai 3 meter. Tidak ada satupun tsunami yang terjadi baru-baru ini yang mampu mencapai dan menggenangi Makauwahi Sinkhole, yang terletak 7,2 meter di atas permukaan laut dan berjarak 100 meter dari bibir pantai.[3]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Rhett Butler; David Burney; David Walsh (2014). "Paleotsunami evidence on Kaua'i and numerical modeling of a great Aleutian tsunami". Geophysical Research Letters. 41 (19): 6795–6802. Bibcode:2014GeoRL..41.6795B. doi:10.1002/2014GL061232 .
- ^ a b David A. Burney, Helen F. James, Lida Pigott Burney, Storrs L. Olson, William Kikuchi, Warren L. Wagner, Mara Burney, Deirdre McCloskey, Delores Kikuchi, Frederick V. Grady, Reginald Gage II, Robert Nishek (2001). "Fossil evidence for a diverse biota from Kaua'i and its transformation since human arrival". Ecological Monographs. 71 (4): 615–641. doi:10.1890/0012-9615(2001)071[0615:FEFADB]2.0.CO;2. Diakses tanggal 9 July 2021.
- ^ a b David A. Burney (2002). "Late Quaternary Chronology and Stratigraphy of Twelve Sites On Kaua'i". Radiocarbon. Cambridge University Press. 44 (1): 13–44. Bibcode:2002Radcb..44...13B. doi:10.1017/S003382220006464X .
- ^ Rhett Butler; David A. Burney; Kenneth H. Rubin; David Walsh (2017). "The orphan Sanriku tsunami of 1586: new evidence from coral dating on Kaua'i". Natural Hazards. 88 (2): 797–819. Bibcode:2017NatHa..88..797B. doi:10.1007/s11069-017-2902-7.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- Yutaka Hayashi; Masashi Kiyomoto; Yuji Nishimae; Go Tange (28 March 2018). "気象庁技術報告に含まれた 1586 年ペルー沖の地震による" [Negative Effects of Erroneous Records of Japanese Tsunami Caused by the 1586 Earthquake off the Coast of Peru Being Included in the Technical Reports of the Japan Meteorological Agency] (PDF). Quarterly Journal of Seismology 2017 (dalam bahasa Japanese). 81 (9).