Genetika arah-balik
Genetika arah-balik atau lebih dikenal sebagai reverse genetics, adalah suatu pendekatan metodologis dalam genetika yang lebih menekankan pada kajian pengaruh suatu gen atau perubahannya terhadap ekspresi genetik yang terjadi. Cara ini berkebalikan dengan genetika klasik yang menggunakan pendekatan "genetika arah-maju" (dari sebuah fenotipe dicari penjelasan genetisnya). Bisa diduga, genetika molekular dan rekayasa genetika memainkan peranan penting dalam kajian ini.
Teknik-teknik dalam genetika arah-balik
[sunting | sunting sumber]
Genetika arah-balik mendasarkan diri pada sejumlah metode pengendalian ekspresi gen yang telah tersedia sejak tahun 1990-an. Berbagai metode ini masih terus berkembang hingga saat ini.
Metode-metode yang banyak digunakan dalam genetika arah-balik adalah
- Insersi-delesi acak atau random indel dan genetika mutasi
- TILLING (termasuk EcoTILLING)
- RNAi atau gene knockdown
- Genne knockout
- Genne overexpression.
Istilah
[sunting | sunting sumber]Istilah "genetika arus-balik" belum secara resmi disepakati di kalangan ahli genetika Indonesia. Istilah bahasa Inggrisnya lebih sering dipakai. Demikian pula dengan "genetika arus-maju".