Gepeng Mencari Untung
Gepeng Mencari Untung | |
---|---|
Sutradara | Lilik Sudjio |
Produser | Lucy Sukardi |
Pemeran | Asmuni Gepeng Djudjuk Djuariah Aniek Asmara Bambang Gentolet Basuki Boedi SR Paul Polii Sofia Subur Suryadi Tessy Tarzan |
Sinematografer | Suryo Susanto |
Penyunting | Norman Benny |
Tanggal rilis | 1983 |
Durasi | 90 menit |
Negara | Indonesia |
Gepeng Mencari Untung adalah film Indonesia tahun 1983 dengan disutradarai oleh Lilik Sudjio dan dibintangi oleh Asmuni dan Gepeng.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Gepeng (Gepeng), tukang tambal ban di Solo, pergi ke Jakarta untuk mencari Jujuk (Djudjuk Djuariah) pacarnya yang akan dinikahi. Jujuk diajak Asmuni (Asmuni) ke Jakarta atas permintaan istrinya, Sofia (Sofia), tantenya Jujuk untuk membantu di rumah. Tarzan (Tarzan), kawan sekampung yang sudah lama tinggal di Jakarta dan pernah ditolak cintanya, berusaha mengambil hati Jujuk. Bahkan Asmuni, sopirnya, dan para pembantu pria saling berlomba untuk mendapatkan Jujuk. Tarzan yang mengetahui kedatangan Gepeng, berusaha mengacau keadaan sehingga Gepeng gagal menemui kekasihnya. Gepeng terlunta-lunta dan jadi pelayan di restoran. Di restoran, Gepeng bertemu dengan pimpinan Srimulat (Boedi SR), dan diajak untuk bergabung. Karena bakatnya, Gepeng segera tenar. Tarzan dan kawan kawan yang ditolak cintanya, menculik Jujuk. Asmuni menyangka Gepenglah penculiknya, sehingga Gepeng diambil dari asrama Srimulat. Pimpinan Srimulat dan anak buahnya mencari Gepeng. Sampailah semuanya di tempat penculikan, hingga akhirnya Jujuk dibebaskan. Sementara Gepeng mengejar tarzan dengan motor justru nyasar ke tempat perlombaan motor cross. Sebuah banyolan Srimulat di film, tetapi tak sesukses keberhasilan di pentas.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Laman Gepeng Mencari Untung[pranala nonaktif permanen], diakses pada 12 Juni 2010
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Resensi@Perfilmanjibis.pnri[pranala nonaktif permanen]