Lompat ke isi

Gledeg, Karanganom, Klaten

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gledeg
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKlaten
KecamatanKaranganom
Kode Kemendagri33.10.18.2016 Edit nilai pada Wikidata
Luas8503.85 km²
Jumlah penduduk1502 jiwa
Kepadatan17 jiwa/100km²
Peta
PetaKoordinat: 7°37′52″S 110°38′9″E / 7.63111°S 110.63583°E / -7.63111; 110.63583


Gledeg adalah desa di kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.

Desa Gledeg terletak di kecamatan Karanganom, kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa Gledeg terletak tidak jauh dari objek wisata Umbul Ponggok. Iklim di desa Gledeg cenderung sama dengan situasi di tempat lainnya di pulau Jawa yang didominasi oleh terik matahari dan kelembapan yang cukup stabil namun berubah menjadi dingin ketika malam menjelang. Wilayah di desa Gledeg berjenis dataran rendah dimana lahan pertanian terhampar luas di sepanjang area desa. Konsistennya usaha pertanian di desa Gledeg juga sedikit banyak dipengaruhi oleh faktor ketersediaan air yang melimpah.

Desa Gledeg sendiri berbatasan langsung dengan desa Pondok di Utara, desa Gempol di sebelah Barat, desa Jurangjero di Selatan dan desa Ngabeyan di sebelah Timur.

Masyarakat

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan data yang dihimpun tahun 2016 silam, terdapat 1502 jiwa yang mendiami area ini. Desa Gledeg terbagi menjadi dua dusun dan enam Rukun Warga (RW). Selain itu, dinamika kemasyarakatan di desa Gledeg juga ditunjukkan dengan keaktifan organisasi seperti PKK, Karang Taruna, Posyandu Remaja, Kelompok Tani serta Perkumpulan Takmir Masjid dan Mushola.

Pada awal tahun 2016, desa Gledeg menjadi desa pertama di kecamatan Karanganom yang mendeklarasikan diri sebagai desa ODF (desa bebas buang air besar sembarangan). Deklarasi ini menunjukkan bahwa pembangunan sarana MCK dan pemberdayaan masyarakat sehat di desa Gledeg telah berjalan dengan cukup signifikan

Potensi Wisata

[sunting | sunting sumber]

Makam Dalang Nyai Ageng Anjang Mas

[sunting | sunting sumber]

Nyai Ageng Anjang Mas merupakan dalang kenamaan yang berasal dari Kasunanan Keraton Surakarta. Menurut warga sekitar, beliau merupakan aktor utama dibalik asal muasal desa Gledeg dimana nama ‘Gledeg’ sendiri merupakan pemberian dari Nyai Ageng Anjang Mas.

Makam Nyai Ageng Anjang Mas terletak di tengah-tengah sawah namun dapat dijangkau dengan mudah karena ada jalan yang dapat mengantarkan wisatawan kesana. Selama ini, Makam ini cukup ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah, terutama di kala malam Jumat.

Wisata Konservasi dan Pengamatan Burung Hantu

[sunting | sunting sumber]

Salah satu potensi wisata yang ada di desa Gledeg merupakan keberadaan hewan eksotis dan jarang dijumpai seperti burung hantu putih atau serak jawa (Tyto Alba). Meskipun tidak termasuk hewan yang dilindungi, keberadaan burung hantu putih sulit untuk ditemui, apalagi di daerah pemukiman/perkotaan.

Di desa Gledeg sendiri, burung hantu putih pertama kali dikerahkan sebagai obat alami untuk memangsa hama yang kerap menyerang area pertanian warga. Kemudian, burung hantu putih berkembang biak di area desa Gledeg dan populasinya kian bertambah seiring berjalannya waktu. Sejak saat itu, warga dan jajaran pemerintah desa berinisiatif untuk menangkar dan memberdayakan burung hantu putih ini melalui pembuatan sangkar dan pengadaan papan peringatan agar tidak memburu hantu.

Dalam beberapa waktu ke depan, pemerintah desa Gledeg sedang berupaya untuk merealisasikan pengembangan kawasan wisata edukatif tyto alba di desa Gledeg. Keberadaan burung hantu putih ini menjadi objek yang patut dikunjungi bagi para pemerhati burung, komunitas pecinta burung ataupun para peneliti di bidang yang terkait.