Goitrogen
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Juni 2020. |
Goitrogen adalah zat dalam beberapa bahan makanan baik itu buah ataupun sayur yang berpotensi menimbulkan penyakit gondok.[1][2] Goitrogen bekerja dengan cara menghalangi atau mengganggu produksi hormon kelenjar gondok atau lebih dikenal dengan nama kelenjar tiroid.[1]
Makanan yang mengandung goitrogen
[sunting | sunting sumber]Jenis makanan yang mengandung zat goitrogen akan mengganggu kerja kelenjar tiroid yang bertugas memproduksi hormon tiroid untuk metabolisme tubuh sehingga kelenjar ini akan mengkompensasi sel-selnya menjadi besar yang kita sebut sebagai gondok.[2] Bahan makanan yang yang bersifat goitrogenik bila dikonsumsi berlebihan adalah:[2]
- Brokoli
- Kubis
- Bunga kol
- Lobak
- Bayam
- Sawi
- Kacang tanah
- Kedelai dan produk kedelai: termasuk tempe dan tahu
- Strawberry
- Buah pir
Zat goitrogen telah dikenal sebagai arachidosile yang terdapat dalam selaput merah kacang tanah dan thio-orazolidone yang terdapat pada famili Brassica seperti kubis, kembang kol, dan lobak.[2] Pengolahan bahan makanan yang mengandung Goitrogen dengan cara dikukus atau digoreng dapat meminimalisir efek merugikan bahan makanan yang mengandung zat goitrogen.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b (Indonesia) Shadily, Hasan. "Ensiklopedia Indonesia". Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve: 1143.
- ^ a b c d e (Indonesia) dr. Oktarina Paramita (2012). "Kenali goitrogen, cegah gondokan". Rumah Sakit Madani. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-06. Diakses tanggal 5 Juni 2014.