Gol hantu
Gol hantu adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sebuah gol yang secara salah diberikan (disahkan) meskipun bola tidak melewati garis gawang. Gol hantu bisa berarti juga sebaliknya, yaitu gol yang secara salah tidak diberikan meskipun bola telah melewati garis gawang.
Riwayat
[sunting | sunting sumber]Istilah "gol hantu" menjadi populer pada 2005 saat pelatih Chelsea kala itu, Jose Mourinho, mengomentari gol kontroversial Luis Garcia (Liverpool) pada semifinal leg kedua Liga Champions musim 2004-2005. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Anfield tersebut, Luis Garcia mencetak gol pada menit ke-4. Gol tersebut menjadi kontroversi karena bola tampak belum melewati garis gawang.
Meski begitu, Luis Garcia tetap merayakannya sebagai gol. Wasit Lubos Michel juga memutuskannya sebagai gol karena menganggap bola sudah melewati garis gawang sebelum disapu William Gallas. Gol kontroversial Luis Garcia tersebut membuat Liverpool menang agregat 1-0 atas Chelsea dan lolos ke final. Sejak saat itu, istilah "gol hantu" menjadi populer menyusul komentar yang dilontarkan oleh Jose Mourinho usai pertandingan.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kerap Jadi Kontroversi, Apa Itu "Gol Hantu"?". Kompas.com.