Gráinne Mhaol
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 1530 County Mayo () |
Kematian | 1603 (72/73 tahun) County Mayo () |
Kegiatan | |
Pekerjaan | bajak laut |
Periode | 17th century generation (en) dan 16th century generation (en) |
Konflik | Perang Sembilan Tahun |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Risdeárd an Iarainn Bourke (en) |
Anak | Tiobóid na Long Bourke, 1st Viscount Mayo (en) |
Ayah | Owen O'Malley (en) |
Gráinne Mhaol adalah bajak laut Irlandia pada abad ke-16. Bersama armada kapalnya, Gráinne berlayar mengelilingi pulau-pulau di pantai barat Irlandia dan merampok kapal-kapal yang ditemuinya di laut. Gráinne merupakan salah satu pemimpin suku di Irlandia yang paling akhir mempertahankan Irlandia agar tetap terbebas dari jangkauan kekuasaan Inggris.[1]
Nama
[sunting | sunting sumber]Nama asli dari Gráinne Mhaol adalah Gráinne Ní Mháille. Gráinne memiliki nama panggilan sopan yaitu Grace O'Malley dan Granuaile. Tetapi ia lebih dikenal dengan nama julukannya yaitu Gráinne Mhaol.[1] Pemberian julukan ini bermula ketika Gráinne meminta agar ayahnya mengizinkannya ikut dalam ekspedisi ke Spanyol. Ayahnya menolak dengan alasan bahwa rambutnya dapat terjebak di tali saat berlayar. Pada abad ke-16, perempuan belum diberikan kesempatan untuk berlayar. Gráinne kemudian memotong rambutnya hingga pendek dan seperti laki-laki. Karena itulah, keluarganya memberinya julukan Mhaol yang berarti botak.[2]
Masa Muda
[sunting | sunting sumber]Gráinne Mhaol lahir sekitar tahun 1530 di county Mayo. Ia adalah putri dari kepala suku Gaelic yang menguasai pesisir barat daya Mayo. Latar belakang kehidupan keluarganya adalah dalam bidang pelayaran. Keluarganya menjalankan bisnis pelayaran dan perdagangan besar yang mengendalikan rute laut di pesisir barat Irlandia. Mereka meminta pajak keamanan kepada para pelaut, nelayan, dan pedagang yang melewati rute di wilayahnya.[2]
Selama masa hidupnya, Gráinne menikah dua kali. Pernikahan pertama adalah dengan Dónal O'Flaherty dan yang kedua dengan Richard Burke. Kedua keluarga sangat kuat di Connacht.[1] Gráinne menikah pada usia 15 tahun dengan Donal O'Flaherty. Donal adalah putra kepala suku O'Flaherty yang berkuasa di Connemara dan bersekutu dengan suku O'Malley. Mereka tinggal di puri Bunowen yang termasuk dalam wilayah pantai Ballyconneely. Pernikahan Gráinne dan Donal memberinya tiga anak, yaitu Eoghan, Méadhbh dan Murchadh. Kastil Bunowen berada di bawah kekuasaan Gráinne ketika suaminya terbunuh dalam pertempuran. Setelah peperangan berakhir, Gráinne kembali ke Mayo bersama dengan para pengikut suaminya yang telah meninggal. Pada tahun 1566, Gráinne menikah dengan seorang pejuang bernama Richard Iron Dick dari suku Burke. Gráinne diberi kekuasaan terhadap puri Rockfleet yang dekat dengan Newport. Mereka bercerai setahun setelah menikah. Dari pernikahan Gráinne dan Richard, lahir seorang putra yang bernama Tiobóid na Long. Gráinne tetap mengelola purinya dan tetap menjadi sekutu dari Suku Iron Dick meski telah bercerai.[3]
Masa Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Setelah kematian kedua suaminya, Gráinne menjadi kepala suku Gaelic dan O'Flaherty serta bersekutu dengan suku Iron Dick. Gráinne memimpin pemerintahan dengan prinsip kemandirian, cinta dan keluarga. Ia memimpin wilayahnya dengan tegas melalui bantuan armada kapal dengan awak kapal sebanyak 200 orang laki-laki. Gráinne menyerang suku dan pedagang yang menjadi saingannya.[2]
Gráinne menjalani sisa hidupnya untuk berlayar.[3] Pada masa itu, Raja Henry VIII dari Inggris sedang berusaha memperluas jangkauan kekuasaannya hingga ke seluruh Irlandia. Gráinne dan keluarganya mencegah Inggris menuju ke Teluk Galway.[1] Ia berjuang untuk menjaga wilayahnya tetap merdeka dan melindungi rakyatnya dari jangkauan penjajah. Pasukan Inggris kemudian bergerak untuk menyerang kastilnya di Pulau Clare. Gráinne memberi balasan dengan menyerang kapal-kapal Inggris. Ia juga melarang penggunaan pelabuhan di Teluk Galway untuk sementara waktu.[2] Gráinne berhasil mempertahankan wilayahnya sampai tahun 1584. Namun akhirnya ia ditangkap oleh pasukan Inggris dan Connacht menjadi wilayah kekuasaan Inggris.[1]
Seluruh kekayaan, kekuasaan dan wilayah Gráinne menjadi milik Inggris atas nama penguasa Inggris saat itu, yaitu Ratu Elizabeth I. Gráinne mengajukan petisi kepada Inggris dan diizinkan bertemu langsung dengan Ratu Elizabeth I. Hasil perbincangan mereka adalah kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata. Selain itu, Ratu Elizabeth I setuju untuk membebaskan keluarga Gráinne dan pengikutnya, serta mengembalikan beberapa wilayah kekuasaannya untuk diperintah di bawah kekuasaan Inggris.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e "Gráinne Mhaol: Pirate Queeen of Mayo". www.askaboutireland.ie. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2020-07-17.
- ^ a b c d e Robinson, Ann (2018-03-08). "Ireland's legendary Pirate Queen - Gráinne Ní Mháille". Coast Monkey (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-31. Diakses tanggal 2020-07-17.
- ^ a b "Grace O'Malley the Pirate Queen, Co. Mayo West of Ireland | mayo-ireland.ie". www.mayo-ireland.ie (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-06. Diakses tanggal 2020-07-17.