Grafiti Alexamenos
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Grafiti Alexamenos (juga disebut sebagai graffito blasfemo, atau grafiti penistaan)[1] adalah sebuah potongan grafiti Romawi yang terukir di tembok sebuah ruangan dekat Bukit Palatine, Roma, yang sekarang telah dipindahkan dan berada di Museum Bukit Palatine.[2] Gambar tersebut adalah penggambaran Yesus terawal yang masih ada dan, jika benar, bersamaan dengan ukiran permata sebagai perwakilan gambar terawal yang diketahui dari Penyaliban Yesus.[3] Gambar tersebut menunjukkan seorang pria muda menyembah sebuah figur berkepala keledai yang disalib. Inskripsi Yunaninya kira-kira diterjemahkan menjadi "Alexamenos menyembah ilah[nya],"[4] menandakan bahwa grafiti tersebut tampaknya menyiratkan ejekan terhadap pengikut Kristen bernama Alexamenos.[5]
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Bayley, Harold (1920). Archaic England: An essay in deciphering prehistory from megalithic monuments, earthworks, customs, coins, place-names, and faerie superstitions. Chapman & Hall.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamadecker
- ^ Schiller, 89-90, fig. 321
- ^ Sight and the Ancient Senses. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-08. Diakses tanggal 2019-01-24.
- ^ Viladesau, Richard (1992). The Word in and Out of Season. Paulist Press. hlm. 46. ISBN 0-8091-3626-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-08. Diakses tanggal 2019-01-24.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Schiller, Gertrud. Iconography of Christian Art, Vol. II,1972 (English trans from German), Lund Humphries, London, ISBN 0-85331-324-5
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Titus Flavius Josephus, Contre Apion, II (VII), 2.80, translated by Leon Blum, LBL, 1930, 72-74.
- Norman Walker, The Riddle of the Ass's Head, and the question of a trigram, ZAW 9 (1963), 219-231.