Guilherme Maria Gonçalves
Guilherme Maria Gonçalves | |
---|---|
Gubernur Timor Timur ke-2 | |
Masa jabatan 19 September 1978 – 18 September 1982 | |
Presiden | Soeharto |
Wakil Presiden | Adam Malik |
Wakil | Francisco Xavier Lopes da Cruz |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1919 Timor Portugis |
Meninggal | 1999 Portugal |
Makam | Timor Leste |
Kebangsaan | Indonesia (1975–99) Timor Leste |
Partai politik | APODETI (1974–1975) |
Anak | Dr. Jose Goncalves Oscar Lucio Goncalves Thomas Goncalves |
Sunting kotak info • L • B |
Guilherme Maria Gonçalves (1919 –1999) adalah Gubernur Timor Timur (1978–1982). Ia adalah seorang liurai (raja) di Atabese (kawasan yang berada di wilayah Ermera, Timor Leste). Gonçalves juga merupakan anggota presidium ketika partai Apodeti didirikan. Ia menjadi salah satu yang turut menandatangani Deklarasi Balibo yang menyatakan keinginan untuk melakukan integrasi dengan Indonesia.[1]
Selain itu, Gonçalves juga merupakan ketua DPRD pertama Timor Timur yang ditunjuk dan disetujui berdasarkan Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah yang terdiri dari pemerintah dan komandan militer tingkat kabupaten) berdasarkan Undang-Undang Integrasi No. 1/AD Tahun 1976 tertanggal 4 Agustus 1976.
Ia memiliki seorang anak bernama Tomas Gonçalves, yang menjadi salah satu utusan Apodeti untuk mendapatkan senjata dan pelatihan militer dari pihak Indonesia di Atambua pada tahun 1974, setelah sebelumnya ke Jakarta bertemu dengan Panglima ABRI, Jenderal Maraden Panggabean.[1] Tomas menjadi salah satu saksi peristiwa Balibo Five.[1]
Riwayat Jabatan
[sunting | sunting sumber]- Ketua DPRD Timor Timur (1977–1978)
- Gubernur Timor Timur (1978–1982)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Timor-Leste, Komisi Penerimaan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi (CAVR) di (2010-07-28). Chega 1 (INDONESIA). Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-979-9102-44-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 2020-12-06.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Arnaldo dos Reis Araújo |
Gubernur Timor Timur 1978–1982 |
Diteruskan oleh: Mário Viegas Carrascalão |