Lompat ke isi

Stasiun Gadobangkong

Koordinat: 6°52′3″S 107°31′3″E / 6.86750°S 107.51750°E / -6.86750; 107.51750
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Halte Gadobangkong)
Halte Gadobangkong
Kereta Api Indonesia
B11C11

Halte Gadobangkong, 2022
Lokasi
Koordinat6°52′3″S 107°31′3″E / 6.86750°S 107.51750°E / -6.86750; 107.51750
Ketinggian+695 m
Operator
Letak
km 143+626 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
  • jalur 1: sepur lurus arah Bandung
  • jalur 2: sepur lurus arah Padalarang
LayananCommuter Line Garut dan Commuter Line Bandung Raya (kecuali dua jadwal paling malam masing-masing menuju Padalarang dan Kiaracondong)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • GK
  • 1416[2]
  • BANGKONG
KlasifikasiHalte[2]
Sejarah
Dibuka20 Februari 1899
Nama sebelumnyaGedehbangkong
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Padalarang
Terminus
Commuter Line Bandung Raya
Padalarang–Cicalengka
Cimahi
menuju Cicalengka
Padalarang
menuju Purwakarta
Commuter Line Garut Cimahi
menuju Garut
Padalarang
Perjalanan satu arah
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Metro Jabar Trans Halte berikutnya
RS IMC Koridor 2
transfer di Masjid Ar-Ridwan
Padasuka Indah
Fasilitas dan teknis
FasilitasMusala Toilet Pemesanan langsung di loket Wastafel Ruang/area tunggu 
Jenis persinyalan
  • * Elektrik blok tipe Alstom Solid State Interlocking[3] (1999–2023)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Gadobangkong (GK) merupakan perhentian atau halte kereta api yang terletak di Gadobangkong, Ngamprah, Bandung Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +695 meter (sebelumnya +713 m) ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Letak stasiun ini berada tidak jauh dari Jalan Raya Cimahi-Padalarang. Stasiun ini juga merupakan stasiun yang terdekat dengan ibu kota kabupaten sekaligus terletak paling timur di Kabupaten Bandung Barat.

Stasiun Gadobangkong awalnya dibangun sebagai perhentian kecil dengan nama Gedeh-Bangkong (pengejaan keliru), bersama dengan Perhentian Andir, Cikudapateuh, Rancakendal, dan Haurpugur. Rencana pembukaan perhentian-perhentian tersebut diiklankan di surat kabar de Preanger-bode pada 13 Februari 1899 oleh Eksploitasi Barat Staatsspoorwegen, yang mengumumkan bahwa perhentian-perhentian tersebut mulai beroperasi pada tanggal tanggal 20 Februari 1899. Karena ukurannya yang kecil ini, Gadobangkong hanya melayani kereta api lokal.[4]

Pada saat proyek jalur ganda Padalarang–Bandung dimulai pada 1921, muncul rencana untuk memperluas area perhentian dan mengubahnya menjadi stasiun kecil. Pekerjaan tersebut juga melibatkan kontraktor Tionghoa. Mulanya proyek tersebut berjalan lancar, tetapi lambat laun melambat dan akhirnya mangkrak di tengah jalan.[5]

Saat ini, stasiun Gadobangkong menjadi perhentian atau halte sehingga tidak memiliki PPKA, tidak memiliki kendali persinyalan, serta pemberangkatan KA hanya dilakukan oleh kondektur setelah sinyal keluar dinyatakan aman.

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun Gadobangkong hanya memiliki dua jalur kereta api. Bangunan stasiun berada di sisi barat daya jalur rel. Saat berstatus sebagai perhentian, stasiun ini tidak mempunyai wesel dan kendali sinyal sebab kendali sinyal berada di Stasiun Padalarang (arah barat) dan Stasiun Cimahi (arah timur). Persinyalan di stasiun ini yang berupa persinyalan blok telah dipasang sejak 6 April 1999 produksi Alstom,[3] kemudian pada Desember 2023 digantikan dengan yang terbaru produksi Len Industri.

B11C11

Peron sisi
Jalur 2 (Padalarang)      Commuter Line Bandung Raya menuju Padalarang

(Padalarang)      Commuter Line Garut menuju Padalarang

Jalur 1      Commuter Line Garut menuju Cibatu/Garut (Cimahi)

     Commuter Line Bandung Raya menuju Cicalengka (Cimahi)

Peron sisi
Bangunan utama stasiun

Terkait dengan rencana elektrifikasi jalur lintas Bandung Raya di masa mendatang, stasiun ini direnovasi besar-besaran. Terdapat peron sisi baru di sisi utara jalur rel sebagai pengganti peron pulau yang kini sudah dibongkar. Setelah renovasi selesai, stasiun ini memiliki dua peron sisi berkanopi yang dihubungkan dengan skybridge.[6]

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Commuter Line Bandung Raya Cicalengka Purwakarta Perjalanan searah hanya pada malam hari.
Padalarang Kecuali dua jadwal paling malam menuju Padalarang.
C Commuter Line Garut Purwakarta Garut Perjalanan searah hanya pada pagi hari.
Garut Padalarang
Cibatu Perjalanan menuju Padalarang hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari.

Antarmoda pendukung[7]

[sunting | sunting sumber]

Angkutan pendukung yang tersedia di Stasiun Gadobangkong antara lain:

Jenis Angkutan Umum No. Trayek Trayek Tujuan Akhir
Trans Metro Pasundan (Teman Bus) 2 Kota Baru Parahyangan (Padalarang)–Alun-alun Kota Bandung IKEA Kota Baru Parahyangan
Alun-alun Kota Bandung
Angkot Kota Cimahi 10 Stasiun Hall–Cimahi–Padalarang Terminal Stasiun Hall
Terminal Pasar Atas Baru
Pasar Tagog Padalarang
01 Leuwi Panjang–Cimahi–Padalarang Terminal Leuwi Panjang
Terminal Pasar Atas Baru
Pasar Tagog Padalarang
Cimahi–Padalarang Terminal Pasar Antre Baru
Pasar Tagog Padalarang
Cimahi–Cimareme–Batujajar–Cililin Cimahi Mall
Terminal Cililin

Pada 1953, kelompok Darul Islam/Tentara Islam Indonesia melakukan sabotase terhadap kereta api yang melintas di sekitar Halte Gadobangkong. Akibatnya, sebuah rangkaian kereta api dilaporkan terguling. Selain di Gadobangkong, DI/TII juga melakukan sabotase di Trowek, Lebakjero, dan Warungbandrek.[8]

Pada November 1995, terjadi tanah longsor di sekitar Halte Gadobangkong. Longsor dengan kedalaman 14 meter dan panjang 40 meter tersebut terjadi akibat hujan deras. Akibatnya, perjalanan kereta api terganggu dan penumpang dialihkan menggunakan bus DAMRI dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung.[9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ Schafsma, S. (1899-02-13). "Staatsspoorwegen Westerlijnen". De Preanger-bode. hlm. 3. Diakses tanggal 2024-10-01. 
  5. ^ Red. (1921-04-18). "Ingezonden: Een vrag". de Preanger-bode. Diakses tanggal 2024-10-01. 
  6. ^ "Direktorat Jenderal Perkeretaapian". www.facebook.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  7. ^ "Angkutan Umum | Angkot Kota Bandung – TRANSPORTASI UMUM". transportasiumum.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 2018-04-30. 
  8. ^ Album Kenangan Perjuangan Siliwangi. Angkatan Darat Kodam III/Siliwangi. Jakarta: Badan Pembina Corps Siliwangi Jakarta Raya. 1991. hlm. 304–322. 
  9. ^ "Dirut Perumka Soemino: Bandung-Padalarang Normal Perlu Waktu Enam Hari". Berita Yudha. 1995-11-23. hlm. 1. Diakses tanggal 2025-01-11. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Padalarang
menuju Bogor
Bogor–Padalarang–Kasugihan Cimahi
menuju Kasugihan