Hamad bin Said
Hamad bin Said | |
---|---|
Sultan Oman | |
Berkuasa | 1786–1792 |
Pendahulu | Said bin Ahmad |
Penerus | Sultan bin Ahmad |
Kematian | 13 Maret 1792 |
Dinasti | Al-Busaid |
Agama | Islam Ibadi |
Hamad bin Said (meninggal 13 Maret 1792)[1] adalah penguasa ketiga Oman, dari dinasti Al Busaid, yang memerintah negara tersebut antara tahun 1786 sampai tahun 1792.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Hamad bin Said adalah putra Imam dan Sultan Said bin Ahmad, yang menggantikan posisi tersebut pada tahun 1783 setelah kematian ayahnya, Ahmad bin Said al-Busaidi. Said bin Ahmad semakin tidak populer. Sekitar akhir tahun 1785 sekelompok tokoh memilih saudaranya, Qais bin Ahmad, sebagai Imam. Pemberontakan ini segera pecah.[2]
Pada tahun 1786 Hamad bin Said berhasil menguasai Muskat, dengan bentengnya. Satu demi satu benteng-benteng lain di Oman diserahkan kepada Hamad. Said tidak lagi memiliki kekuatan.[3] Hamad mengambil gelar Syeikh dan mendirikan istananya di Muskat. Ayahnya, Said bin Ahmad, tetap tinggal di Rustaq dan tetap mempertahankan gelar Imam, namun gelar tersebut murni gelar agama simbolis yang tidak mempunyai kekuasaan. Hamad meninggal karena cacar pada tahun 1792. Ia digantikan oleh pamannya, Sultan bin Ahmad.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Citations
- ^ "De koninklijke familie van Oman - All Things Royal".
- ^ Miles 1919, hlm. 282-283.
- ^ Miles 1919, hlm. 283.
- ^ Thomas 2011, hlm. 224.
Sources
- Miles, Samuel Barrett (1919). The Countries and Tribes of the Persian Gulf (dalam bahasa Inggris). Garnet Pub. ISBN 978-1-873938-56-0. Diakses tanggal 19 November 2013.
- Thomas, Gavin (2011-11-01). The Rough Guide to Oman (dalam bahasa Inggris). Penguin. ISBN 978-1-4053-8935-8. Diakses tanggal 2013-11-11.