Hambapraing, Kanatang, Sumba Timur
Hambapraing | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
Kabupaten | Sumba Timur | ||||
Kecamatan | Kanatang | ||||
Kode pos | 87154 | ||||
Kode Kemendagri | 53.11.20.2003 | ||||
Luas | 10,6 km² | ||||
Jumlah penduduk | 1.064 jiwa (2021)[1] | ||||
Kepadatan | 15 jiwa/km² | ||||
Situs web | matalombu | ||||
|
Profil Desa
[sunting | sunting sumber]Hambapraing adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Kanatang, Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan Luas wilayah 7,6 Km2, dan terbagi dalam 2 dusun, 8 RT dan 4 RW. Desa Hambapraing juga memiliki berbagai jenis tanah yang meliputi tanah sawah, tanah kering (kebun), tanah perkebunan, tanah bebatuan, dan tanah hutan. Berdasarkan data desa Hambapraing hingga tahun 2024 tercatat jumlah penduduk telah mencapai 1.064 jiwa, Desa Mata Lombu juga telah memenuhi kecukupan akan listrik sebagai sarana penerangan.
Demografi
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Sumba Timur 2023 mencatat bahwa masyarakat Desa Hambapraing mayoritas memeluk agama Kristen yakni 90,16%, dimana Katolik 85,16%, Protestan 5,00% dan Marapu 10,00%. Data usia kerja penduduk yang bersumber dari Desa Hambapraing memiliki beragam pekerjaan mulai dari nelayan, peternak, petani dan wiraswasta.
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Adapun batas-batas wilayah administratif Desa Hambapraing adalah sebagai berikut:
Utara | Laut Sawu |
Timur | Laut Sawu |
Selatan | Desa Kuta |
Barat | Desa Mondu |
Potensi Parawisata
[sunting | sunting sumber]Desa Hambapraing memiliki potensi benang alam yang indah dan kekayaan adat istiadat yang masih terjaga dengan baik. ini menjadi salah satu faktor dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yakni dengan mengimplikasikan konsep pengembangan ekowisata berbasisi Green Economy VIllage[2]. Pemerintah desa juga memberi perhatian khusus bagi penghayat Marapu, karena hal ini sudah menjadi bagian dari visi misi saya dan akan diselaraskan dalam perencanaan pembangunan desa[3]. Desa Hambapraing memiliki potensi yang menarik dalam produksi tenun ikat. Desa ini dapat dikaitkan dengan keberagaman tradisi tenun ikat, bahan baku yang tersedia, atau keterampilan lokal yang unik.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSK
- ^ Habibudin, Moh. "FGD di Desa Hambapraing Siap Kembangkan Ekonomi Wisata Berbasis GEV". Times Indonesia. Diakses tanggal 26-22-24.
- ^ "Kades Hambapraing Dukung Penghayat Marapu Melalui Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Desa". Pos-kupang.com. Diakses tanggal 2024-11-26.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]