Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Hari Kesehatan Mental Sedunia | |
---|---|
Dirayakan oleh | Federasi dunia untuk Kesehatan Jiwa, Organisasi Kesehatan Dunia, dan organisasi anggota WFMH |
Tanggal | 10 Oktober |
Frekuensi | setiap tahun |
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (10 Oktober) adalah hari antarbangsa untuk pendidikan kesehatan mental, kesadaran, dan pembelaan dunia melawan stigma sosial.[1] Hari ini pertama kali dirayakan pada tahun 1992 atas prakarsa Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental, sebuah organisasi kesehatan mental dunia dengan anggota dan kontak di lebih dari 150 negara.[2] Setiap Oktober pada hari ini, ribuan pendukung datang untuk merayakan program kesadaran tahunan ini untuk memberikan perhatian pada kesehatan mental dan pengaruhnya yang besar terhadap kehidupan masyarakat di seluruh dunia.[3][4] Hari ini merupakan bagian dari minggu kesadaran di beberapa negara, seperti Minggu Kesehatan Mental di Australia.[5]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dirayakan untuk pertama kalinya pada 10 Oktober 1992 atas prakarsa Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter. Hingga tahun 1994, hari ini tidak memiliki tema khusus selain menggalakkan pembelaan kesehatan mental secara umum dan mendidik masyarakat.
Pada tahun 1994, Hari Kesehatan Jiwa Sedunia untuk pertama kalinya dirayakan dengan tema atas saran Sekretaris Jenderal Eugene Brody. Temanya adalah “Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia.”[6]
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia didukung oleh WHO melalui peningkatan kesadaran mengenai masalah kesehatan mental menggunakan hubungan yang kuat dengan Kementerian Kesehatan dan pertubuhan masyarakat madani di seluruh dunia. WHO juga mendukung pengembangan bahan teknis dan komunikasi.[7]
Tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
[sunting | sunting sumber]Tahun | Tema[8][9] |
---|---|
2020 | Bergerak untuk kesehatan mental: Peningkatan investasi dalam kesehatan mental[10] |
2019 | Promosi Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri |
2018 | Kaum muda dan kesehatan mental dalam mengubah dunia |
2017 | Kesehatan mental di tempat kerja |
2016 | Pertolongan Pertama Psikologis |
2015 | Martabat dalam Kesehatan Mental |
2014 | Hidup dengan Skizofrenia |
2013 | Kesehatan mental dan orang dewasa yang lebih tua |
2012 | Depresi: Krisis Global |
2011 | Dorongan Besar: Berinvestasi dalam Kesehatan Mental |
2010 | Kesehatan Mental dan Penyakit Fisik Menahun |
2009 | Kesehatan Mental dalam Perawatan yang Pokok: Meningkatkan Perawatan dan Mempromosikan Kesehatan Mental |
2008 | Menjadikan Kesehatan Mental sebagai Prioritas Global: Meningkatkan Pelayanan melalui Pembelaan dan Tindakan Warga Negara |
2007 | Kesehatan Mental dalam Mengubah Dunia: Dampak Budaya dan Keberagaman |
2006 | Membangun Kesadaran – Mengurangkan Risiko: Penyakit Mental & Bunuh Diri |
2005 | Kesehatan Mental dan Fisik di seluruh Rentang Hidup |
2004 | Hubungan antara Kesehatan Fisik & Mental: gangguan yang terjadi bersamaan |
2003 | Gangguan Emosional dan Perilaku Anak & Remaja |
2002 | Pengaruh Trauma dan Kekerasan terhadap Anak & Remaja |
2000-01 | Kesehatan Mental dan Pekerjaan |
1999 | Kesehatan Mental dan Penuaan |
1998 | Kesehatan Mental dan Hak Asasi Manusia |
1997 | Anak-Anak dan Kesehatan Mental |
1996 | Wanita dan Kesehatan Mental |
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]- Kesehatan Mental Global
- Minggu Kesadaran Penyakit Mental
- Aliansi Nasional untuk Penyakit Mental (NAMI)
- Institut Nasional Kesehatan Mental (NIMH)
- Hari Kesehatan Sedunia
- Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Jenkins, Rachel; Lynne Friedli; Andrew McCulloch; Camilla Parker (2002). Developing a National Mental Health Policy. Psychology Press. hlm. 65. ISBN 978-1-84169-295-1.
- ^ Watson, Robert W. (2006). White House Studies Compendium, Volume 5. Nova Science Publishers. hlm. 69. ISBN 978-1-60021-542-1.
- ^ "World Mental Health Day". Mental Health in Family Medicine. 7 (1): 59–60. 2010.
- ^ Mngoma, Nomusa F.; Ayonrinde, Oyedeji A.; Fergus, Stevenson; Jeeves, Alan H.; Jolly, Rosemary J. (2020-04-20). "Distress, desperation and despair: anxiety, depression and suicidality among rural South African youth". International Review of Psychiatry. 0 (0): 1–11. doi:10.1080/09540261.2020.1741846. ISSN 0954-0261. PMID 32310008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-10-10.
- ^ Mental Health Week: 7 Ways You Can Get Involved 2 October 2015 Diarsipkan 2017-03-04 di Wayback Machine. Diambil 15 Oktober 2015
- ^ "World Mental Health Day History". World Federation for Mental Health (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-09. Diakses tanggal 2019-08-21.
- ^ "WHO | World Mental Health Day". WHO. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-24. Diakses tanggal 2019-08-21.
- ^ "WHO | Previous World Mental Health Days". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-12. Diakses tanggal 2020-10-10.
- ^ "World Mental Health Day History - World Federation for Mental Health". World Federation for Mental Health (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-09. Diakses tanggal 2018-10-04.
- ^ Lancet, The (2020-10-10). "Mental health: time to invest in quality". The Lancet (dalam bahasa English). 396 (10257): 1045. doi:10.1016/S0140-6736(20)32110-3. ISSN 0140-6736. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-15. Diakses tanggal 2020-10-10.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- World Federation for Mental Health Diarsipkan 2023-07-05 di Wayback Machine.
- World Mental Health Day Diarsipkan 2021-08-21 di Wayback Machine. (WHO)
- World Mental Health Day Thinking Diarsipkan 2023-04-05 di Wayback Machine.
- World Mental Health Day 2020 Diarsipkan 2020-10-10 di Wayback Machine.