Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam

Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam
Lukisan Kristus Maha Esa dari Meja altar Ghent oleh Hubert dan Jan van Eyck (1427 M)
Dirayakan oleh	Gereja Katolik Roma
Warna liturgi	Putih
Kegiatan	Misa Adorasi Ekaristi sepanjang hari
Tanggal	Minggu terakhir tahun liturgi; dari tanggal 20–26 November, inklusif (dalam Bentuk Biasa), atau Minggu terakhir bulan Oktober (dalam Bentuk Luar Biasa)
Pertama kali	31 Oktober 1926

Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus, Raja Semesta Alam, biasa disebut dengan Pesta Kristus Raja, Minggu Kristus Raja atau Minggu Pemerintahan Kristus, adalah pesta Gereja Katolik dalam tahun liturgi yang menekankan kerajaan Kristus yang sebenarnya. Pesta ini merupakan tambahan yang relatif baru pada kalender liturgi, yang ditetapkan pada tahun 1925 oleh Paus Pius XI untuk Gereja Katolik Ritus Romawi.

Pada tahun 1970, perayaan Ritus Romawi dipindahkan dari bulan Oktober ke hari Minggu terakhir Masa biasa dan dengan demikian menjadi akhir tahun liturgi. Tanggal paling awal untuk merayakan Hari Raya Kristus Raja adalah tanggal 20 November dan paling lambat tanggal 26 November.

Lutheran, Anglikan, Moravia, Metodis, Nazarene, Gereja-gereja Reformed dan United Protestant juga merayakan Hari Raya Kristus Raja, yang tertuang dalam Revisi Common Lectionary; Gereja-gereja Metodis, Anglikan dan Presbiterian sering kali menerapkan hal ini sebagai bagian dari masa liturgi Maret Kerajaan, yang berlangsung antara Minggu Keempat sebelum Adven dan Pesta Kristus Raja. Hari raya ini juga diperingati pada tanggal yang dihitung sama dengan hari Minggu terakhir tahun gerejawi, hari Minggu sebelum Minggu Pertama Adven, oleh paroki-paroki Ritus Barat di Gereja Ortodoks Rusia di Luar Rusia . Umat Katolik Roma menganut Bentuk Ritus Roma yang Luar Biasa menggunakan Kalender Umum Romawi tahun 1960 dan terus merayakan Hari Raya pada tanggal yang ditetapkan pada tahun 1925, hari Minggu terakhir bulan Oktober.

Lihat juga

• Gereja Katolik Roma
• Kristus Raja