Henri dari Luksemburg

Henri
Henri pada 2019
Adipati Agung Luksemburg ke-9
Berkuasa	7 Oktober 2000 – sekarang (24 tahun, 52 hari)
Pendahulu	Jean
Pewaris tetap	Guillaume
Perdana Menteri	Jean-Claude Juncker Xavier Bettel Luc Frieden
Kelahiran	16 April 1955 Kastil Betzdorf, Betzdorf, Luksemburg.
Pasangan	María Teresa Mestre y Batista ​ ​ (m. 1981)​
Keturunan Detail	Guillaume, Pewaris Haryapatih Luksemburg Pangeran Félix Pangeran Louis Putri Alexandra Pangeran Sébastien
Nama lengkap Henri Albert Gabriel Félix Marie Guillaume
Wangsa	Nassau-Weilburg (resmi) Bourbon-Parma (agnatik)
Ayah	Jean, Adipati Agung Luksemburg
Ibu	Joséphine Charlotte dari Belgia
Agama	Katolik Roma

Henri (bahasa Luksemburg: Henri Albert Gabriel Félix Marie Guillaume, pelafalan [ˈɑ̃ːʀi]; lahir 16 April 1955) adalah Haryapatih Luksemburg yang berkuasa sejak 7 Oktober 2000. Ia adalah putra tertua dari Haryapatih Jean dan Putri Joséphine Charlotte dari Belgia, dan juga merupakan sepupu dari Philippe, Raja Belgia.

Kehidupan Awal

Pangeran Henri lahir pada 16 April 1955 di Kastil Betzdorf di Luksemburg sebagai anak kedua dan putra pertama dari Jean, Adipati Agung Luksemburg dan Putri Joséphine Charlotte dari Belgia. Ayahnya merupakan putra Sulung dari Charlotte, Adipati Agung Luksemburg dan Pangeran Felix dari Bourbon-Parma. Sedangkan ibunya adalah putri tunggal Raja Leopold III dari Belgia dengan istri pertamanya Putri Astrid dari Swedia.

Henri mempunyai empat saudara kandung, diantaranya :

1. Adipati Agung Marie Astrid dari Austria (lahir 1954)
2. Pangeran Jean dari Luksemburg (lahir 1957)
3. Putri Margaretha dari Liechtenstein (lahir 1957)
4. Pangeran Guillaume dari Luksemburg (lahir 1963)

Pada 12 November 1964, ketika Henri berusia sembilan tahun, neneknya turun tahta dan ayahnya menjadi Adipati Agung. Melalui dua keputusan kedaulatan tanggal 14 April 1973, Adipati Agung memutuskan bahwa "Henri akan dianggap telah mencapai usia dewasa mulai tanggal 16 April 1973, tanggal di mana ia akan mencapai usia delapan belas tahun" dan "bahwa Yang Mulia Pangeran Henri akan menyandang, dalam kapasitasnya sebagai Pewaris Mahkota Kadipaten Agung Luksemburg dan Perwalian Adipati Agung, gelar Adipati Agung Luksemburg, Pangeran Nassau, Pangeran Bourbon dari Parma."

Pendidikan

Henri menempuh pendidikan di Luksemburg dan Perancis, di mana ia memperoleh gelar sarjana muda pada tahun 1974, setelah itu ia mengikuti pelatihan perwira militer di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, Inggris, pada Standard Military Couse (SMC) 7. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Ilmu Poltik Universitas Jenewa dan Graduate Institute of International and Development Studies, dan tamat pada 1980.

Posisi Konstitusional

Pangeran Henri menjadi pewaris takhta setelah nenek dari pihak ayahnya, turun takhta pada 12 November 1964. Dari tahun 1980 hingga 1998, ia dmenjadi anggota Dewan Negara.

Pada tanggal 4 Maret 1998, Pangeran Henri diangkat menjadi wakil ayahnya dan hal ini sekaligus menjadikan Henri mengambil sebagian besar kekuasaan konstitusional ayahnya. Kemudian pada 7 Oktober 2000, setelah ayahnya turun takhta, Henri langsung dinobatkan menjadi Adipati Agung Luksemburg dan mengucapkan sumpah konstitusional Dewan Perwakilan Luksemburg.

Pada tanggal 2 Desember 2008, diumumkan bahwa Adipati Agung Henri telah menyatakan bahwa dia akan menolak memberikan persetujuannya terhadap undang-undang baru tentang euthanasia yang telah disahkan pada awal tahun oleh Dewan Perwakilan. Berdasarkan konstitusi, Adipati Agung dapat "memberikan sanksi dan mengumumkan undang-undang" yang berarti perlunya sanksi atau persetujuan Adipati Agung agar undang-undang tersebut dapat diberlakukan. Karena tidak adanya kejelasan mengenai implikasi jangka panjang terhadap posisi konstitusional Adipati Agung yang diakibatkan oleh penolakan tersebut, Perdana Menteri Jean-Claude Juncker mengumumkan bahwa amandemen konstitusi akan diajukan.

Hal serupa juga pernah terjadi pada tahun 1912, dimana Dewan Penguasa telah mencoba membatasi keputusan parlemen saat Adipati Agung Marie- Adelaide menolak untuk menandatangani undang-undang untuk mengurangi peran pendeta Katholik Roma di dalam sistem pendidikan.

Peran & Minat

Sebagai kepala monarki konstitusional, tugas Adipati Agung Henri pada dasarnya hanya sebatas perwakilan. Namun ia tetepa mempunyai kekuasaan konstitusional untuk menunjuk Perdana Menteri dan kabinet, membubarkan Dewan Perwakilan, serta mengumumkan undang-undang dan menglantik duta besar.

Di bidang militer juga, ia adalah Panglima Tertinggi Angkatan Darat Luksemburg di mana ia memegang pangkat Jenderal penuh. Selain itu juga ia memegang posisi sebagai Mayor kehormatan di Resimen Parasut Angkatan Darat Inggris pada 19 Juli 1989.

Selain itu juga, fungsi utama dari Adipati Agung adalah mewakili Luksemburg di dalam bidang hubungan luar negeri. Hal ini terlihat pada Mei 2001, dimana Adipati Agung Henri dan Adipati Agung Wanita Maria Teresa melakukan kunjungan kenegaraan pertama mereka seteleh pelantikan pada tahun lalu, dimana kunjungan ini atas dasar memenuhi undangan Raja Juan Carlos dan Ratu Sofia dari Spanyol.

Adipati Agung Henri juga merangkap sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan The Mentor Foundation, serta sebagai Direktur Charles Darwin Tryst untuk Kepulauan Galapagos.

Ia tinggal bersama keluarganya di Kastil Berg di Luksemburg. Selain itu juga ia memiliki kediaman di Cabasson, sebuah desa di komune Bormes-les-Mimosas di wilayah Prancis Selatan.

Keluarga

Saat belajar di Jenewa, ia bertemu dengan Maria Teresa Mestre y Batista, seorang perempuan kelahiran Kuba, yang pada saat itu juga sebagai mahasiswa ilmu politik. Mereka kemudian menikah pada 14 Februari 1981 dan memiliki 5 orang anak, diantaranya :

1. Guillaume, Pewaris Adipati Agung Luksemburg
2. Pangeran Félix dari Luksemburg
3. Pangeran Louis dari Luksemburg
4. Putri Alexandra dari Luksemburg
5. Pangeran Sébastien dari Luksemburg

Masalah Kesehatan

Pada 3 Februaari 2011, Henri dirawat di Centre Hospitalier de Luxembourg karena jatuh sakit. Tak lama kemudian, dikeluarkan pernyataan bahwa Sang Adipati Agung akan menjalani Angioplasti. Sehari setelahnya, Kepala Komunikasi Kerajaan mengumumkan bahwa prosedur tersebut berhasail dan Adipati Agung dalam keadaan yang stabil.

Turun Takhta

Pada 23 Juni 2024, di hari ulang tahun resminya sebagai Adipati Agung, ia mengumumkan bahwa akan mengundurkan diri dari Takhta pada Oktober 2024 mendatang dan mengangkat Putranya, Guillaume, sebagai Adipati Agung berikutnya. Hal ini kemudian menandai berakhirnya kekuasaan dirinya setelah lebih dari 20 tahun bertakhta.

Gelar & Tanda Kehormatan

Dalam Negeri

• Luksemburg :
  • Co-Grand Master and Knight of the Order of the Gold Lion of the House of Nassau
  • Grand Master and Grand Cross of the Order of Civil and Military Merit of Adolph of Nassau
  • Grand Master and Grand Cross of the Order of the Oak Crown
  • Grand Master of the Order of Merit of the Grand Duchy of Luxembourg

Luar Negeri

• Austria :
  • Grand Star of the Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria (15 April 2013)
• Belanda :
  • Knight Grand Cross of the Order of the Netherlands Lion (24 April 2006)
  • Grand Cross of the Order of the Crown
• Belgia :
  • Grand Cordon of the Order of Leopold (1994)
• Brazil:
  • Grand Collar of the Order of the Southern Cross (3 Desember 2007)
  • Grand Cross of the Order of the Southern Cross
• Britania Raya :
  • Honorary Knight Grand Cross of the Royal Victorian Order (GCVO) - Sir (1976)
  • Sandhurst Medal (22 September 2020)
• Denmark :
  • Knight of the Order of the Elephant (RE)
• Estonia :
  • Grand Cross with Collar of the Order of the Cross of Terra Mariana (5 Mei 2003)
• Finlandia :
  • Grand Cross with Collar of the Order of the White Rose of Finland (November 2008)
• Italia :
  • Knight Grand Cross with Collar of the Order of Merit of the Italian Republic (OMRI) (14 Maret 2003)
• Jepang :
  • Grand Cordon with Collar of the Supreme Order of the Chrysanthemum (27 November 2017)
• Jerman :
  • Grand Cross Special Class of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany
• Korea Selatan :
  • Grand Gwanghwa Medal of the Order of Diplomatic Service Merit (19 Oktober 1979)
• Latvia :
  • Commander Grand Cross with Chain of the Order of the Three Stars (5 Desember 2006)
  • 1st Class of the Cross of Recognition (13 Maret 2023)
• Mali :
  • Grand Cross of the National Order of Mali (9 November 2005)
• Norwegia :
  • Grand Cross with Collar of the Royal Norwegian Order of St. Olav (18 April 1996)
• Ordo Militer Berdaulat Malta :
  • Bailiff Knights Grand Cross of Honour and Devotion of the Order of Saint John
• Polandia :
  • Grand Cross of the Order of the White Eagle
• Portugal :
  • Grand Collar of the Military Order of Christ (GCol) (11 Mei 2022)
  • Grand Collar of the Military Order of Saint James of the Sword (GCollSE) (7 September 2010)
  • Grand Collar of the Order of Prince Henry (GColIH) (6 Mei 2005)
  • Grand Collar of the Order of Liberty (23 Mei 2017)
• Rumania :
  • Grand Cross with Collar of the Order of the Star of Romania (2004)
• Senegal :
  • Grand Cross of the Order of the Lion (2018)
• Slowakia :
  • Grand Cross of the Order of the White Double Cross (2002)
• Spanyol :
  • Knight of the Distinguished Order of the Golden Fleece (13 April 2007)
  • Knight of the Collar of the Royal and Distinguished Spanish Order of Charles III (11 Mei 2001)
  • Knight Grand Cross of the Royal and Distinguished Spanish Order of Charles III (8 Juli 1980)
• Swedia :
  • Knight of the Royal Order of the Seraphim (RSerafO)
  • Commander Grand Cross of the Royal Order of the Polar Star (KmstkNO) (21 September 1983)
  • 50th Birthday Badge Medal of King Carl XVI Gustaf (1996)
• Tanjung Verde :
  • Grand Cross of the Amílcar Cabral (12 Maret 2015)
• Turkiye :
  • Order of the State of the Republic of Turkey (19 November 2013)
• Vatikan :
  • Knight of the Order of the Golden Spur

Lihat pula

• Keluarga Keharyapatihan Luksemburg

Pranala luar

• Situs resmi
• The Mentor Foundation

Henri dari Luksemburg Wangsa Nassau-Weilburg Lahir: 16 April 1955
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh: Jean	Haryapatih Luksemburg 2000–sekarang	Petahana Pewaris tetap: Guillaume