Hewan militer
Tampilan
Hewan militer adalah hewan yang digunakan untuk tujuan peperangan. Hewan militer dapat digunakan sebagai hewan pekerja untuk membantu dalam pertempuran. Hewan terdomestikasi seperti anjing, babi, unta, dan kuda telah digunakan sebagai kendaraan dan pendeteksi bom. Gajah, merpati, dan tikus juga pernah digunakan dalam perang, dan penggunaan lumba-lumba telah dipelajari.
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]- Sebagai kendaraan dan hewan pikul: kuda, gajah, unta, bagal, lembu
- Sebagai tunggangan dan hewan tempur: anjing, babi perang, badak, gajah perang
- Sebagai bom hidup: anjing anti-tank, merpati, bom kelelawar, monyet api, hewan pembawa bom, ajing bom
- Sebagai alat peledak: kerangka hewan
- Sebagai alat komunikasi: merpati pos
- Sebagai maskot militer
- Lainnya: lumba-lumba dan singa laut (sebagai pencari ranjau dan benda-benda di bawah air), tikus berkantung raksasa Gambia (sebagai pendeteksi ranjau), kucing (sebagai penangkap tikus di kapal perang), kalkun (sebagai parasut dan makanan).
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Wikimedia Commons memiliki media mengenai War animals.
- (Inggris) Anjing perang
- (Inggris) Hewan perang Diarsipkan 2008-11-21 di Wayback Machine.
- (Inggris) Penggunaan hewan dalam militer Diarsipkan 2010-11-22 di Wayback Machine.