Hibakujumoku
Hibakujumoku (Jepang: 被爆樹木; juga disebut pohon penyintas atau A-bombed tree dalam Bahasa Inggris atau pohon yang dibom atom dalam Bahasa Indonesia) adalah istilah bahasa Jepang untuk sebuah pohon yang bertahan hidup dari pengeboman atom Hiroshima tahun 1945. Istilah ini berasal dari Jepang: 被爆[1] dan Jepang: 樹木.[2]
Kerusakan
[sunting | sunting sumber]Panas yang dipancarkan oleh ledakan di Hiroshima dalam tiga detik pertama pada jarak tiga kilometer dari hiposentrum adalah sekitar 40 kali lebih besar daripada panas Matahari.[3] Tingkat radiasi awal di hiposentrum sekitar 240 Gy.[3] Menurut Hiroshima dan Nagasaki: Fisik, Kedokteran, dan Efek Sosial Pengeboman Atom, tanaman ini mengalami kerusakan hanya dalam bagian yang tampak di atas tanah, sementara bagian bawah tanah tidak rusak secara langsung.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "被爆 - Wiktionary". en.wiktionary.org (dalam bahasa English). Wikimedia Foundation. Diakses tanggal 18 November 2016.
- ^ "樹木 - Wiktionary". en.wiktionary.org (dalam bahasa English). Diakses tanggal 18 November 2016.
- ^ a b Frank Barnaby, Douglas Holdstock, ed. (2014). Hiroshima and Nagasaki: Restrospect and Prospect. Routledge. ISBN 1135209936.
- ^ Peter Del Tredici. "Hibaku Trees of Hiroshima" (PDF). Arnold Arboretum. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-05-21. Diakses tanggal 20 May 2014.