Hidrop fetalis
Hidrops fetalis adalah kondisi serius pada janin yang ditandai masuknya cairan ke dalam dua atau lebih rongga pada jaringan tubuh janin.[1][2] Hidrops fetalis umumnya merupakan kondisi tahap akhir dari beberapa penyakit yang menyerang janin, seperti ketidaksempurnaan pembentukan organ tubuh, eritroblastosis fetalis, dan thalasemia alfa.[2][3] Sejak lama, ultrasonografi medis telah menjadi pilihan untuk mendeteksi adanya hidrops fetalis pada janin.[2][4]
Diagnosa
[sunting | sunting sumber]Untuk mengidentifikasi terjadinya hidrops fetalis diperlukan pengecekan ultrasonografi medis secara berkala.[3] Beberapa hal yang harus diperhatikan dari hasil ultrasonografi medis adalah sebagai berikut:[2][3][4]
- polihidramnion, yaitu keadaan kelebihan air ketuban
- penebalan plasenta yang melebihi 6 sentimeter
- efusi pericardial, yaitu masuknya cairan berlebih pada rongga di sekitar jantung
- ascites, yaitu masuknya cairan berlebih pada rongga antar organ tubuh
- edema, yaitu meningkatnya volume cairan di luar sel
- efusi paru-paru, yaitu masuknya cairan berlebih pada rongga di paru-paru
Jenis
[sunting | sunting sumber]Hidrops fetalis terbagi menjadi dua jenis, yaitu hidrops fetalis imun dan non-imun.[1][2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Definisi: Hidrops fetalis". kamuskesehatan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-24. Diakses tanggal 2014-06-21.
- ^ a b c d e Datta, Sanjaya . 2004 . Anesthetic and Obstetric Management of High-Risk Pregnancy . New York: Springer-Verlag, Inc.ISBN 0-387-00443-2
- ^ a b c Rodeck, Charles H.; Whittle, Martin J. . 2009 . Fetal Medicine: Basic Science and Clinical Practice . Churchill Livingstone Elsevier . ISBN 978-0-443-10408-4
- ^ a b Kurjak, Asim; Chervenak, Frank A. . 2011 . Donald School Textbook of Ultrasound in Obstetrics & Gynecology, Third Edition . New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd. . ISBN 978-93-5025-259-8