Himalia (satelit)
Penemuan | |
---|---|
Ditemukan oleh | C. D. Perrine |
Tanggal penemuan | 3 Desember 1904[1] |
Penamaan | |
Kata sifat bahasa Inggris | Himalian |
Ciri-ciri orbit | |
Periapsis | 9.782.900 km |
Apoapsis | 13.082.000 km |
Jari-jari orbit rata-rata | 11.460.000 km[2] |
Eksentrisitas | 0,16[2] |
250,56 hari (0,704 a)[2] | |
Kecepatan orbit rata-rata | 3,312 km/s |
Inklinasi | |
Satelit dari | Jupiter |
Ciri-ciri fisik | |
Jari-jari rata-rata | 102,8 × 70,7 km (okultasi bintang)[3] 85 km (estimasi dari data lapangan)[4][5] 75±10 × 60±10 km (estimasi Cassini)[5] |
~ 90.800 km2 | |
Volume | ~ 2.570.000 km3 |
Massa | (4,2±0,6)×1018 kg[6] |
Massa jenis rata-rata | 2,6 g/cm3 (perkiraan)[4] 1,63 g/cm3 (perkiraan jari-jari 85 km)[6][a] |
~ 0,062 m/s2 (0,006 g) | |
~ 0,100 km/s | |
Periode rotasi sideris | 7,782 jam[7] |
Albedo | 0,04[4][5] |
Suhu | ~ 124 K |
14,6[4] | |
Himalia adalah satelit ireguler terbesar Jupiter, dengan diameter diperkirakan lebih dari 205 km (127 mi).[3] Himalia merupakan satelit Jupiter terbesar keenam secara keseluruhan dalam hal ukuran, dan hanya keempat satelit Galileo Jupiter yang memiliki massa yang lebih besar. Satelit ini ditemukan oleh Charles Dillon Perrine di Observatorium Lick pada 3 Desember 1904[1] dan dinamai berdasarkan nimfa Himalia, yang melahirkan tiga putra dari Zeus (padanan Yunani dari Dewa Jupiter), sejak tahun 1975.[8] Satelit ini juga dikenal sebagai Jupiter VI atau Satelit Jupiter VI. Satelit ini juga kadang disebut sebagai Hestia, berdasarkan dewi Yunani, dari tahun 1955 hingga 1975.[9]
Himalia merupakan salah satu dari satelit planeter terbesar di Tata Surya yang tidak dicitrakan secara terperinci, dan terbesar jika tidak termasuk satelit Neptunus dan beberapa objek trans-Neptunus, khususnya Dysnomia, satelit dari Eris.[1] Himalia adalah satelit kecil Jupiter yang paling mudah diamati. Meskipun Amalthea lebih terang, kedekatan Amalthea dengan cincin planet Jupiter yang cemerlang membuatnya menjadi objek yang jauh lebih sulit untuk dilihat.[10][11]
Himalia merupakan anggota terbesar dari kelompok Himalia, yang merupakan sekelompok satelit kecil yang mengorbit Jupiter pada jarak antara 11.400.000 km (7.100.000 mi) hingga 13.000.000 km (8.100.000 mi), dengan inklinasi orbit pada sudut 27,5 derajat terhadap bidang khatulistiwa Jupiter.[12] Orbit mereka terus berubah karena perturbasi (gangguan) dari matahari dan Jupiter.
Bersama Himalia, Jupiter untuk saat ini diketahui memiliki 79 satelit.
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Pada jarak sekitar 11.500.000 km (7.100.000 mi) dari Jupiter, Himalia menghabiskan waktu sekitar 251 hari di Bumi untuk mengorbit Jupiter sebanyak satu putaran penuh.[13] Himalia memiliki periode rotasi selama 7 j 46 m 55±2 s,[7] dan berwarna netral (abu-abu), seperti anggota kelompok Himalia lainnya, dengan indeks warna B−V=0.62, V−R=0.4, mirip dengan asteroid tipe C.[14]
Terdapat banyak perbedaan mengenai perkiraan ukuran Himalia. Citra dari Cassini memperkirakan ukuran sebesar 150 km × 120 km (93 mi × 75 mi), sedangkan perkiraan berdasarkan data dari lapangan memperhitungkan bahwa Himalia berdiameter 170 km (110 mi).[4][5] Dari data okultasi bintang yang didapat dari observasi di Georgia, AS pada bulan Mei 2018, Himalia diperkirakan memiliki ukuran 2.056 km × 1.413 km (1.278 mi × 878 mi).[3]
Emelyanov, pada tahun 2005, memperkirakan Himalia memiliki massa sekitar (4,2±0,6)×1018 kg (GM=0.28±0.04) yang berdasarkan perturbasi Elara pada tanggal 15 Juli 1949.[6], sedangkan situs web JPL berjudul Dinamika Tata Surya memperkirakan sekitar 6,7×1018 kg (GM=0.45) dengan jari-jari 85 km.[4] Massa jenis Himalia tergantung dari jari-jari yang digunakan, apakah 67 km (rata-rata geometris dari Cassini)[6] atau 85 km.[4] Lihat di bawah ini untuk data lebih lanjut.
Sumber | Jari-jari km |
Massa jenis g/cm³ |
Massa kg |
---|---|---|---|
Emelyanov | 67 | 3,33 | 4,2×1018 |
Emelyanov | 85 | 1.63[a] | 4,2×1018 |
JPL SSD | 85 | 2,6 | 6,7×1018 |
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c
Porter, J.G. (1905). "Discovery of a Sixth Satellite of Jupiter". Astronomical Journal. 24 (18): 154B. Bibcode:1905AJ.....24..154P. doi:10.1086/103612.;
Perrine, C.D. (1905-01-25). "Sixth Satellite of Jupiter Confirmed". Harvard College Observatory Bulletin. 175: 1. Bibcode:1905BHarO.175....1P.;
Perrine, C.D. (1905). "Discovery of a Sixth Satellite to Jupiter". Publications of the Astronomical Society of the Pacific. 17 (100): 22–23. Bibcode:1905PASP...17...22.. doi:10.1086/121619.;
Perrine, C.D. (1905). "Orbits of the sixth and seventh satellites of Jupiter". Astronomische Nachrichten. 169 (3): 43–44. Bibcode:1905AN....169...43P. doi:10.1002/asna.19051690304. - ^ a b c d Jacobson, R. A. (2000). "The orbits of outer Jovian satellites" (PDF). Astronomical Journal. 120 (5): 2679–2686. Bibcode:2000AJ....120.2679J. doi:10.1086/316817.
- ^ a b c N. Smith; R. Venable (12 May 2018). "Jupiter (06) Himalia". www.asteroidoccultation.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-24. Diakses tanggal 23 July 2018.
- ^ a b c d e f g "Planetary Satellite Physical Parameters". JPL (Solar System Dynamics). 2008-10-24. Diakses tanggal 2008-12-11.
- ^ a b c d Porco, Carolyn C.; et al. (March 2003). "Cassini Imaging of Jupiter's Atmosphere, Satellites, and Rings". Science. 299 (5612): 1541–1547. Bibcode:2003Sci...299.1541P. doi:10.1126/science.1079462. PMID 12624258.
- ^ a b c d Emelyanov, N.V. (2005). "The mass of Himalia from the perturbations on other satellites" (PDF). Astronomy and Astrophysics. 438 (3): L33–L36. Bibcode:2005A&A...438L..33E. doi:10.1051/0004-6361:200500143.
- ^ a b Pilcher, Frederick; Mottola, Stefano; Denk, Tilmann (2012). "Photometric lightcurve and rotation period of Himalia (Jupiter VI)". Icarus. 219 (2): 741–742. Bibcode:2012Icar..219..741P. doi:10.1016/j.icarus.2012.03.021.
- ^ Marsden, B. G. (7 October 1975). "IAUC 2846: N Mon 1975 (= A0620-00); N Cyg 1975; 1975h; 1975g; 1975i; Sats OF JUPITER". Central Bureau for Astronomical Telegrams. IAU. Diakses tanggal 2018-09-09.
- ^ Payne-Gaposchkin, Cecilia; Katherine Haramundanis (1970). Introduction to Astronomy. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall. ISBN 978-0-13-478107-5.
- ^ "Himalia, Jupiter's "fifth" moon". October 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 19, 2011.
- ^ Rick Scott (October 20, 2003). "Finding Himalia, The Fifth Brightest Moon Of Jupiter". Astronomy.net. Diakses tanggal 2011-11-07.
- ^ Jewitt, David C.; Sheppard, Scott & Porco, Carolyn (2004). "Jupiter's Outer Satellites and Trojans" (PDF). Dalam Bagenal, F.; Dowling, T. E. & McKinnon, W. B. Jupiter: The planet, Satellites and Magnetosphere. Cambridge University Press.
- ^ "Himalia". Solar System Exploration. NASA. December 5, 2017. Diakses tanggal 2018-09-09.
- ^ Rettig, T. W.; Walsh, K.; Consolmagno, G. (December 2001). "Implied Evolutionary Differences of the Jovian Irregular Satellites from a BVR Color Survey". Icarus. 154 (2): 313–320. Bibcode:2001Icar..154..313R. doi:10.1006/icar.2001.6715.
<ref>
dengan nama "PlanetarySoc" yang didefinisikan di <references>
tidak digunakan pada teks sebelumnya.Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Himalia: Overview" Diarsipkan 2016-04-11 di Wayback Machine. by NASA's Solar System Exploration
- David Jewitt pages
- Jupiter's Known Satellites Diarsipkan 2015-03-18 di Wayback Machine. (by Scott S. Sheppard)
- Two Irregular Satellites of Jupiter (Himalia & Elara: Remanzacco Observatory: November 23, 2012)
- http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Jupiter&Display=Moons Diarsipkan 2013-07-06 di Wayback Machine.
- http://alienworlds.southwales.ac.uk/jovianMoons.html Diarsipkan 2013-10-05 di Wayback Machine.
- http://www.orbitsimulator.com/gravity/articles/joviansystem.html