Hipertrofi
Hipertrofi (dari bahasa Yunani ὑπέρ "berlebihan" + τροφή "pengayaan gizi") adalah peningkatan volume organ atau jaringan akibat pembesaran komponen sel. Ia harus dibedakan dengan hiperplasia, yang dalam kondisi ini ukuran sel tetap akan tetapi jumlah sel yang bertambah. Meskipun hipertropi dan hiperplasia adalah dua proses yang berbeda, sering kali muncul bersamaan, seperti dalam kasus proliferasi yang dirangsang hormon serta perbesaran sel pada rahim saat kehamilan.
Contoh hipertrofi
[sunting | sunting sumber]Hipertrofi otot
[sunting | sunting sumber]Hipertrofi otot adalah satu bentuk paling umum dan paling jelas dari hipertropi organ, muncul pada organ otot rangka sebagai respon atas latihan fisik atau latihan beban. Tergantung jenis latihannya, hipertropi otot dapat muncul melalui meningkatnya volume sarkoplasma atau meningkatnya protein kontraktil.
Hipertrofi ventrikular
[sunting | sunting sumber]Hipertrofi ventrikular adalah membesarnya ukuran ventrikel jantung. Perubahan ini sangat baik untuk kesehatan jika merupakan respon atas latihan aerobik, akan tetapi hipertropi ventrikular juga dapat muncul akibat penyakit seperti tekanan darah tinggi.
Hipertrofi payudara
[sunting | sunting sumber]Gigantomastia adalah pertumbuhan ekstrem payudara, sebagai contoh masing-masing payudara seberat 5 kg atau lebih. Gigantomastia dapat terjadi akibat komplikasi saat kehamilan, atau sering kali gigantomastia anak saat pubertas.
Hipertrofi klitoris
[sunting | sunting sumber]Klitoromegali adalah gejala interseksualitas, karena klitoris membesar sehingga menyerupai penis.