Lompat ke isi

Huayuankou, Henan

Koordinat: 34°52′37″N 113°40′22″E / 34.87694°N 113.67278°E / 34.87694; 113.67278
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Huayuankou
花园口
花园口镇
Gerbang Area Pemandangan Konservasi Air Huayuankou
Gerbang Area Pemandangan Konservasi Air Huayuankou
Koordinat: 34°52′37″N 113°40′22″E / 34.87694°N 113.67278°E / 34.87694; 113.67278
NegaraRepublik Rakyat Tiongkok
ProvinsiHenan
Kota setingkat prefekturZhengzhou
DistrikHuiji
Luas
 • Total39 km2 (15 sq mi)
Populasi
 • Total15.000
 • Kepadatan380/km2 (1,000/sq mi)
Zona waktuUTC+8 (Waktu Standar Tiongkok)
Kode pos
450053
Kode area telepon0371

Huayuankou (Hanzi sederhana: 花园口; Hanzi tradisional: 花園口; Pinyin: Huāyúankǒu) adalah kota praja yang ada di Distrik Huiji, Zhengzhou, Henan, Tiongkok. Huayuankou dulunya berfungsi sebagai terminal feri di Sungai Kuning, Zhengzhou.

Nama Huayuankou berarti "Mulut taman bunga". Sejak tahun 2018, Huayuankou mengelola 8 desa.[1]

Banjir Sungai Kuning 1938

[sunting | sunting sumber]

Pada Juni 1938, selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua, pasukan Nasionalis di bawah pimpinan Chiang Kai-shek dengan sengaja menjebol tanggul Sungai Kuning dekat Huayuankou,[2] guna memperlambat pergerakan maju tentara Jepang. Meskipun beberapa ribu tentara Jepang tewas tenggelam, tetapi 12 juta orang Tiongkok juga terkena dampaknya dan sekitar 900.000 rakyat Tiongkok yang meninggal.[3]

Alasan menjebol tanggul

[sunting | sunting sumber]

Jepang pada saat itu dilaporkan telah berhasil merebut kota Kaifeng, banyak tanggul di dekat Zhengzhou yang berada di sepanjang jalan akan dikuasai oleh Jepang jika mereka ingin merebut Wuhan. Hal inilah yang menjadi pemicu bagi pasukan Nasionalis, karena mereka menganggap Sungai Kuning sebagai alat militer untuk menghentikan kemajuan Jepang. Rencana Chiang dan bawahannya adalah membobol tanggul yang menahan air dalam jumlah besar yang mengairi area seluas 800 km² di Tiongkok Tengah. Namun, rencana ini menjadi dilema bagi Chiang, karena jika tanggul dijebol maka ratusan ribu rakyat Tiongkok akan menjadi korban, apabila tidak dibobol maka Wuhan akan jatuh ke tangan Jepang dalam beberapa hari saja. Akhirnya Chiang memerintahkan Jenderal Wei Rulin untuk meledakkan tanggul yang menahan Sungai Kuning dekat Henan. Tetapi para tentara Nasionalis tidak berhasil menjebol tanggul tersebut pada 4 hingga 6 Juni 1938, karena strukturnya terlalu kuat. Di lain pihak, "jam demi jam, pasukan Jepang bergerak semakin mendekat".[4]

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Saat ini Huayuankou menjadi tempat tujuan wisata alam dan pendidikan, mencakup puluhan tempat indah seperti "Alun-Alun Insiden Huanyuankou" (peledakan tanggul), "Taman Lanskap Empat Musim" dan "Patung Pakou". Selain itu terdapat Taman Lahan Basah Nasional Sungai Kuning Zhengzhou seluas 2.390 hektare, yang merupakan salah satu dari 20 taman lahan basah percontohan. Taman ini terdiri dari 6 area fungsional: area sains dan pendidikan populer, rekreasi dan hiburan, eksplorasi pantai, konservasi ekologis, pertanian dan budaya Sungai Kuning serta area layanan komprehensif. Tempat wisata Huayuankou termasuk kategori atraksi wisata 4A nasional.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ 2018年统计用区划代码和城乡划分代码:花园口镇 (dalam bahasa Chinese). National Bureau of Statistics of the People's Republic of China. Diakses tanggal 2019-03-25. 
  2. ^ Mark Selden, "War and State Terrorism: The United States, Japan, and the Asia-Pacific in the Long Twentieth Century (War and Peace Library)", Rowman & Littlefield Publishers, Inc. (November 22, 2003)
  3. ^ Nick Middleton. Rivers: A Very Short Introduction. (page 94) ISBN 9780199588671
  4. ^ Rana Mitter,Forgotten Ally: China’s World War II, 1937-1945 (Boston: Houghton Mifflin Harcourt,2013), 160
  5. ^ "花园口镇简介". 郑州政务服务网. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-09. Diakses tanggal 2021-02-05.