Hubungan masyarakat dalam dunia maya
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Hubungan masyarakat dalam dunia maya (atau "Humas dunia maya"; bahasa Inggris: Cyber Public Relation, terkenal dengan singkatan Cyber PR) adalah hubungan masyarakat (public relation atau PR) yang dilakukan dengan sarana media elektronik internet dalam membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan (trust), pemahaman, citra perusahaan/organisasi kepada public/khalayak dan dapat dilakukan secara one to one communication bersifat interaktif.[1]
Cyber PR adalah cara kerja Humas (Hubungan masyarakat) secara online, humas melakukan pekerjasan dengan menggunakan jaringan internet sebagai media bekerja, perkembang teknologi informasi membawa humas pemerintah maupun organisasi dan perusahaan, lewat Cyber PR penyebarluasan berita atau informasi melalui media sosial dan jejaring sosial juga lewat website dapat meningkatkan hubungan yang lebih baik antara humas dan khalayaknya, sehingga informasi yang diberikan lebih cepat sampai dan dapat dilakukan di mana saja, tanpa ada batas ruang
Prinsip
[sunting | sunting sumber]- Internet telah mengubah praktik publik relations dalam menggunakan media dan berinteraksi
- Internet membuat terciptanya publik aktif yang ikut membentuk pemberitaan dalam media
- Apakah yang telah dianggap baik dalam media konvensional, dominasi sedikit jaringan dan reporter/jurnalis telah berganti, karena informasi bisa diakses langsung oleh konsumen/khalayak
Kekuatan
[sunting | sunting sumber]- Reach (jangkau) : jangkaunnya lebih jauh, karena dengan internet humas dapat bekerja dan menyampaikana pesan dari mana saja, tanpa ada batas ruang dan waktu
- Convergence (memusat/integrasi) : Humas bisa bekerja secara konvensional maupun lewat media online
- Ease of Use (mudah digunakan) : mudah digunakan karena internet dapat di akses lewat beberapa media elektronik dan dapat di akes kapanpun
- Speed (Kecepatan) : kecepatan pesan maupun informasi lebih cepat di sampaikan kepada publik
- Real Time ( seketika ) : dapat digunakan kapanpun dan dampak yang diberikan juga seketika di rasakan
- Compression & Streaming (Pemampatan & Mengalir ) : dengan cyber PR, seorang humas dapat bekerja lewat streaming ataupun dengan cara mengirim pesan seperti lewat email.
Paradigma
[sunting | sunting sumber]Adanya Paradigma yang berubah antara PR Tradisional dengaan Cyber PR seperti dibawa ini :[2]
PR Tradisional | Cyber PR |
---|---|
Menggunakan media massa (media tradisional) | Menggunakan media sosial /berbasis internet |
Pesan komunikasi cendereng searah | Komunikasi dua arah |
Pengemasan Citra | Basis relasi] yang bernilai |
Etika dan Transparansi sosial | Untuk mengembangkan Partisipasi/komunitas |
Ditambah dengan Etika Online |
Kontribusi
[sunting | sunting sumber]- Menjaga identitas online, kerahasiaan sangat penting
- Lakukaan riset – kualitatif dan kuantitatif, dapat melakukan riset dengan dua cara
- Membuat riset dan kemas kesadaran akan isu,
- Gunakan praktik media relations practices untuk jangkauan media traditional dan non-traditional, dapat melakukan pekerjaan dengan dua cara, baik itu secara konvensional maupun elektronik
- Berhubungan dengan publik lewat dialog, melakukan komunikasi dengan berbagai cara sepert, streaming / video call dan chatingg
- Kembangkan relasi online, membangun hubungan baik dengan relasi dengan cara selalu melakukan kontak dengan chating
- Komunikasi dengan khalayak internal dan eksternal, komunikasi dapat dilakukan lewat media atau tatap muka
- Crisis Communications dan Crisis Management
- Reputasi Management (perusahaan dan individu)
Manfaat
[sunting | sunting sumber]- Real time, Komunikasi dapat dilakuan dengan cepat
- Komunikasi konstan, Komunikasi dilakukan terus menerus
- Interaktif, terjadinya komunikasi dua arah, di mana pesan dan feekback bisa sama-sama di dapatkan secara bersamaan
- No boundaries, selama ada jaringan internet yang terhubung, maka komunikasi akan terus berlangsung
- Multi media, Dapat menyajikan informasi dalam beberapa bentuk penyajian.
- Ekonomis, tidak membutuhkan biaya yang besar, karena hanya memerlukan jaringan internet
Teori dan Padangan Para ahli
[sunting | sunting sumber]Moore dalam Masykuri
[sunting | sunting sumber]Public Relations adalah: “Filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik”
Scott M Cutlip, Allen H.Center dan Glen M.Broom
[sunting | sunting sumber]Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi kelakuan masyarakat, mengidentifikasikan kebijakan dan peosedur seorang individual atau suatu organisasi dengan minat masyarakat, dan merencanakan pelaksanaan suatu program kegiatan agar diterima dalam pemahaman masyarakat.