Hubungan sosial dalam budaya Tionghoa
Hubungan sosial dalam budaya Tionghoa merupakan jejaring sosial timbal balik. Seringkali kewajiban sosial dalam jaringan yang dimaksud adalah hubungan keluarga. Hubungan individu dalam jejaring sosial dinamakan guanxi (关系/關係) dan "perasaan" yang ada di dalamnya disebut ganqing (感情). Sebuah konsep penting dalam hubungan sosial masyarakat Tionghoa adalah konsep "muka", seperti yang terdapat juga dalam banyak budaya Asia lainnya. Konsep yang terkait dalam ajaran Buddhis dinamakan yuanfen (缘分/緣分).
Sebagaimana diartikulasikan dalam karya-karya sosiologis akademisi Tiongkok terkemuka Fei Xiaotong, orang Tionghoa berlawanan dengan masyarakat lain pada umumnya karena orang Tionghoa cenderung melihat hubungan sosial sebagai sebuah kerangka jaringan ketimbang sekedar sebagai kotak-kotak kelompok. Oleh karena itu, seseorang dianggap "dekat" atau "jauh" bukan "masuk" atau "keluar" dalam sebuah hubungan sosial.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]