Ibrahim Thoyyib
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (September 2016) |
Kyai Haji Ibrahim Thoyyib | |
---|---|
Lahir | 12 Mei 1925 Ngabar, Ponorogo |
Meninggal | 5 Mei 2001 Ponorogo |
Dikenal atas | Wakif dan Pimpinan Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo |
Jabatan | Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar |
Pengganti | Drs. KH. Hariyanto, MA KH. M. Zainuddin AS, Lc., MAg KH. Imam Hidayat, S.Ag |
Situs web | http://ppwalisongo.id |
KH. Ibrahim Thoyyib (lahir di Ngabar, 12 Mei 1925 – wafat pada tanggal 5 Mei 2001/12 Shafar 1422 H, tepatnya pukul 20.45 WIB pada usia 76 tahun) adalah Pengasuh dan Pimpinan Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, Ponorogo. Beliau merintis Pondok Ngabar bersama ayahnya Kyai Haji Muhammad Thoyyib serta dua saudaranya, KH. Ahmad Thoyyib dan KH. Ishaq Thoyyib. Beliau meninggalkan seorang isteri, dan tujuh putra-putri.[1]
Riwayat Pendidikan
[sunting | sunting sumber]KH. Ibrahim Thoyyib menamatkan belajarnya di SR (Sekolah Rakyat) pada tahun 1937, kemudian melanjutkan belajarnya di Madrasah Bustanul Ulum Tegalsari, tamat pada tahun 1946. Selama belajar di Madrasah beliau juga belajar kitab kuning di malam harinya, dan mengajar adik-adik kelasnya.[2]
Pada tahun 1947 beliau masuk KMI Gontor, langsung diterima di kelas III. Pada tahun 1948 beliau sempat keluar dari KMI untuk ikut berjuang melawan pemberontakan PKI di Madiun. Pada tahun 1949 kembali lagi ke KMI untuk meneruskan studi. Setelah tamat pada tahun 1952, beliau mengabdi di Gontor sampai tahun 1998. Walaupun demikian beliau tetap tercatat sebagai guru KMI Gontor hingga akhir hayatnya.[3]
Karier & Pengalaman Organisasi
[sunting | sunting sumber]Semasa muda beliau aktif dalam perhimpunan-perhimpunan pemuda termasuk dalam barisan Hizbullah, juga aktif dalam kepengurusan GPII. Pada tahun 1961 bersama ayah dan saudara-saudaranya mulai merintis pondok pesantren dengan santri perdana berjumlah 9 orang, yang mengilhami nama Pondok Pesantren Wali Songo yang dirintisnya. Pondok ini mempunyai kurikulum yang sama dengan KMI Gontor sehingga santri-santrinya bisa langsung melanjutkan ke KMI Gontor.
Beliau mewakafkan pondoknya pada tahun 1980, sepeninggalan beliau kepemimpinan pondok dilanjutkan oleh tiga orang, yaitu: KH. Drs. Hariyanto, MA, KH. M. Zainuddin, Lc, dan KH. Imam Hidayat, S.Ag.[2][4]
karier organisasi beliau dapat dituliskan sebagai berikut:
1. Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, 1961 s/d 1980 [1]
2. Pimpinan Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, 1980 s/d 2001
3. Wakil Ketua MUI Ponorogo, 1975 s/d 1988
4. Ketua MUI Ponorogo, 1988 s/d 2001
5. Ketua IPHI, s/d 2001
6. Guru KMI Gontor, 1952 s/d 2001
7. Penasehat Yayasan Al-Arham Pesantren Putri Al-Mawaddah Coper Jetis Ponorogo
8. Rektor Institut Agama Islam Riyadhotul Mujahidin Ngabar
9. Anggota Legium Veteran RI.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan Kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Gatoko. "Pondok Pesantren "Wali Songo" Ngabar". www.ppwalisongo.id. Diakses tanggal 2016-09-14.
- ^ a b "KH. IBROHIM THOYYIB(Figur pejuang, Kiyai dan pendidik yang konsisten)". alumni41.blogdetik.com. Diakses tanggal 2016-11-05.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Pondok Modern Darussalam Gontor". gontor.tripod.com. Diakses tanggal 2016-09-14.
- ^ "Ngabarian47". Ngabarian47. Diakses tanggal 2016-11-05.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs resmi Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar
- (Indonesia) Situs Alumni Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Diarsipkan 2018-03-14 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Warta NGABAR: Inspiring the World diakses 8 Agustus 2016
- (Indonesia) http://gontor.tripod.com/keluarga.htm diakses 8 Agustus 2016