Ibuprofen/parasetamol
Tampilan
Kombinasi | |
---|---|
Ibuprofen | Obat antiinflamasi nonsteroid |
Parasetamol | Analgesik/antipiretik |
Data klinis | |
Nama dagang | Neo Rheumacyl, Oskadon SP, Paramex nyeri otot, Iremax, dll |
AHFS/Drugs.com | |
Data lisensi | US Daily Med:Dual Action pranala |
Kat. kehamilan | C(AU) |
Status hukum | Apoteker saja (S3) (AU) OTC (CA) GSL (UK) OTC (US) |
Rute | Oral |
Pengenal | |
Nomor CAS | 462631-86-3 |
Kode ATC | M01AE51 |
KEGG | D11897 |
Ibuprofen/parasetamol merupakan kombinasi dua obat dosis tetap, yakni ibuprofen dan parasetamol. Obat ini tersedia sebagai obat generik.[1][2][3]
Kegunaan dalam medis
[sunting | sunting sumber]Ibuprofen/parasetamol diindikasikan untuk penatalaksanaan jangka pendek nyeri akut ringan hingga sedang.
Terdapat bukti bahwa parasetamol yang dikombinasikan dengan ibuprofen memberikan pereda nyeri lebih baik dibandingkan obat yang digunakan sendiri.[4][5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Competitive Generic Therapy Approvals". U.S. Food and Drug Administration (FDA). 29 June 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 June 2023. Diakses tanggal 29 June 2023.
- ^ "First Generic Drug Approvals 2023". U.S. Food and Drug Administration (FDA). 30 May 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2023. Diakses tanggal 30 June 2023.
- ^ "Combiflam". drugs.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2015. Diakses tanggal 5 February 2015.
- ^ Ong CK, Seymour RA, Lirk P, Merry AF (April 2010). "Combining paracetamol (acetaminophen) with nonsteroidal antiinflammatory drugs: a qualitative systematic review of analgesic efficacy for acute postoperative pain". Anesthesia and Analgesia. 110 (4): 1170–9. doi:10.1213/ANE.0b013e3181cf9281 . PMID 20142348.
- ^ Moore RA, Derry C (January 2013). "Efficacy of OTC analgesics". International Journal of Clinical Practice. Supplement. 67 (178): 21–5. doi:10.1111/ijcp.12054 . PMID 23163544.