Identifikasi saksi mata
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Identifikasi saksi mata adalah pembuktian yang dilakukan menurut saksi mata. Identifikasi ini dapat mengungkap sebagian besar kasus kejahatan. Dengan adanya bantuan saksi mata, mengidentifikasi tersangka menjadi lebih mudah karena saksi mata memberikan informasi yang bisa menjadi dasar tuntutan. Tapi, untuk kasus pemerkosaan, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi tersangka oleh saksi mata cukup besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa observasi awal terhadap pemerkosa oleh saksi atau korban sering kali berlangsung singkat dan banyak diwarnai oleh kondisi psikologis yang tidak baik dan ketakutan korban. Terlebih lagi, dalam proses tanya-jawab sering menggunakan kata-kata detail yang cenderung tidak senonoh dalam proses identifikasi sebelum pengadilan, sehingga dapat mempengaruhi identifikasi tersangka oleh saksi maupun korban.[1]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Loftus, E.F (1979). Eyewitness Testimony. Cambridge, MA: Harvard University Press. hlm. 316.