Imad Uddin Lahiz
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2023. |
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 1830 |
Kematian | 1900 (69/70 tahun) |
Data pribadi | |
Agama | Kekristenan |
Kegiatan | |
Pekerjaan | Misionaris |
Imad Uddin Lahiz (1830–1900) adalah seorang penerjemah Al-Quran serta penulis beberapa tafsir yang memutuskan pindah agama setelah diadakan debat pada tahun 1854. Ia dulunya merupakan seorang ulama ternama di India. Selain itu, ia memiliki ajaran yang kuat tentang Islam. Is dikenal sebagai penterjemah AL-Qur'an serta menuliskan sejumlah tafsir.
Namun setelah beberapa tahun kemudian, Imad Uddin Lahiz memutuskan untuk pindah agama, hal tersebut terjadi ketika diadakan perdebatan pada tahun 1854. Pada akhirnya, ia memilih untuk mengajak keluarga pindah agama. Ia terlahir dari keluarga yang sangat taat dalam beragama. Ayahnya bernama Mohammed Siraj Uddin dan kakeknya merupakan seorang ulama yang sangat dihormati di India.
Berawal dari penyelenggaraan debat antara Muslim-Kristen pada tahun 1854, ia kemudian merasa tertarik untuk memutuskan pindah agama pada 29 April 1866. Sebelum memutuskan pindah agama, ia juga sering mempelajari Sufi. Perpindahan agamanya disusul oleh istri dan empat orang putranya serta lima putrinya.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]